"Abang..." Eva memanggil Hanif yang sedang sibuk membaca angka-angka di layar laptopnya.
"Hemm... sebentar !" Saut Hanif singkat
"Abang kenapa sih ?! Kok jutek banget !" Eva bergumam tapi dapat didengar jelas oleh Hanif.
Hanif yang mendengar itu menghembuskan nafas kasar, bukan maksudnya untuk mengabaikan Sheeva. Tapi Hanif sedang meredakan hasrat dan amarahnya karena gagal melakukan unboxing kepada istri kecilnya semalam.
"Aakkhh !!" Teriak Eva yang mengejutkan Hanif
"Kenapa ?!" Tanya Hanif panik mendekati Eva yang sedari tadi duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya.
"Eva digosipkan hamil, beritanya udah nyebar satu sekolah !!"
"Huuwaaa... Eva malu !!" Eva mulai menangis
"Sudah.. Sudah.." Hanif menarik Eva ke dalam pelukannya
"Ini semua gara-gara Abang !!! Kenapa kemarin Abang jujur tentang status kita ?!" Eva memukul punggung Hanif
"Auw... sakit Cil !! Abang sengaja jujur tentang hubungan kita, biar si anak ingusan kemarin ga deketin kamu !!" Jelas Hanif disela ringisannya merasakan pukulan Eva yang keras
"Teman Eva ga ada yang ingusan !!" Eva kembali marah
"Ada ! cowok yang mau pegang tangan kamu kemarin !" Jawab Hanif dengan cepat
"Syam maksud Abang ?!" Eva melepas pelukan Hanif
"Siapalah itu, Syam atau Syum. Whatever !! Yang jelas Abang ga suka kamu dekat-dekat dengan dia !!" Tanpa sadar Hanif sudah mengklaim Eva adalah miliknya seorang
"Istrinya ga boleh dekat-dekat sama cowok lain, tapi suaminya boleh makan siang sama mantan ?!" Hanif melebarkan matanya, kaget dengan perkataan Eva, satu lagi sifat Eva yang baru Hanif tau, gadis itu suka mengungkit masalah yang lalu, sepertinya Hanif harus berhati-hati dalam bertindak kedepannya.
"Udah dong Cil ! Semalem kan kita udah janji mau buka lembaran baru hubungan kita, Abang janji bakal jadi suami yang baik dan kamu jadi istri yang nurut !"
"Memang Abang sudah cinta sama Eva?!"
Deg... Deg...
Jantung Hanif berdebar, entah kenapa sulit bagi Hanif untuk mengatakan cinta kepada Eva. Meski tak dipungkiri di hatinya saat ini sudah terisi nama Eva, tapi ketakutan akan kegagalan cinta yang lalu membuat Hanif seolah sulit menyatakan cinta kembali.
"Belum ?!" Tanya Eva menatap Hanif yang bola matanya bergerak gelisah seolah mencari jawaban
"Mmhh.. Cil, kita jalanin aja dulu ya ! Yang pasti Abang sayang banget sama kamu !" Hanif mengecup pelan dahi Eva
"Kalau belum cinta, Eva ga mau liat burung Abang lagi ! Eva malu, Eva juga ga mau buka baju Eva di depan Abang !" pernyataan Eva membuat Hanif tak terima, sebagai seorang suami sudah haknya untuk mendapatkan setiap inci dari diri Eva.
"Ga bisa begitu dong Cil !" Hanif mengejar Eva yang sudah keluar dari ruangannya
"Abang suami kamu, jadi wajar dong kamu buka baju di depan Abang, bahkan wajar kalau lebih dari itu !!" Tanpa sadar Hanif berkata begitu di depan para karyawannya yang sibuk membersihkan kafe dan restoran yang sebentar lagi akan dibuka.
"ABANG !!!" Jerit Eva yang sadar kalau seluruh karyawan Hanif tidak melanjutkan pekerjaannya dan sibuk menonton adegan Hanif mengejar Eva dengan omongan yang terbilang vulgar
"Kenapa ?!" Tanya Hanif bingung ketika Sheeva berbalik dan marah padanya
"Itu..." tunjuk Eva pada semua karyawan Hanif yang langsung berpura-pura sibuk dengan pekerjaannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
Romance[ Cerita Dewasa, Sequel My Nony ] Jodoh itu lucu Jodoh itu misteri Jodoh itu unik Jodoh itu... Tidak ada yang tahu definisi sesungguhnya dari jodoh, bahkan peramal pun belum tentu tepat menebak siapa jodohnya. Kita cari tahu tentang arti jodoh melal...