Jodoh•35•

2.9K 246 34
                                    

"Hiks... Hiks..."

Gadis yang hampir menjadi wanita itu menangis ketika membaca beberapa pesan di ponselnya.

"Sayang, kamu kenapa ?" Nony datang ke ruang keluarga ketika melihat anak bungsunya menangis

"Mamah... Bang Hanif, Mah !!" Adu Eva di pelukan Nony

"Ga papa, kalau Eva ga mau ketemu dulu sama Hanif nanti Mama yang bicara. Jangan nangis ya.." bujuk Nony

"Ta-tapi Eva mau ke-temu..." ucap Eva dengan terisak di pelukan Nony

"Eh ?!" Nony mengurai pelukannya dan menatap Eva

"Eva mau baikan sama Bang Hanif, Mah !" Eva menatap Nony dengan memelas

"Nih, Mah ! Bang Hanif udah kirimin beberapa bukti PO pembelian album musik boyband favorit Eva, padahal itu kan susah banget nyarinya. Tapi Bang Hanif berhasil dapetin !" Ucap Eva dengan semangat

"Eh, jadi mau baikan sama Hanif karena album kpop ?" Tanya Nony heran

"Iya, Mah ! Udah dua hari Bang Hanif tidur di gazebo terus, Eva ga tega !" ucap Eva yang mulai luluh dengan keseriusan Hanif meminta maaf

"Eva, dengerin Mama ! Setiap rumah tangga pasti ada pertengkaran, entah itu karena kesalahpahaman, orang ketiga, atau apapun. Tapi, kita harus bersikap dewasa dalam menghadapinya"

"Tapi, kemarin Bang Hanif memang ngeselin Mah ! Dia belum bisa move on dari mantannya !! Padahal Eva sudah mulai sayang sama Bang Hanif.." Eva malu sendiri dengan ucapannya pada Nony

"Iya, Mama ngerti ! Maksud Mama rumah tangga itu hubungan yang akan terjalin selamanya, jadi pasti akan banyak hal yang terjadi di dalamnya. Eva harus dewasa menghadapinya, Eva harus berani bicara dan bertanya pada Bang Hanif apapun yang mengganjal di hati Eva !"

"Apa Eva tau kalau kejadian kemarin itu, Hanif benar-benar hanya tulus menolong wanita itu. Papa sudah memastikannya sendiri" dengan lembut Nony menjelaskan

"Tapi Bang Hanif pergi saat Eva tidur Mah ! Menurut Eva itu adalah bentuk perselingkuhan !!" Jawab Eva dengan cemberut

"Husshh.. Hanif ga selingkuh sayang, dia ga sempat izin sama Eva karena ga mau ganggu Eva tidur. Makanya semuanya dibicarakan dulu baik-baik dan kepala dingin !"

"Kalau suatu saat nanti Papa dan Mama sudah ga ada. Eva kalau lagi ngambek sama Bang Hanif mau pergi ke mana ?" tanya Nony dengan berkaca-kaca

"Aarggh.. Mama ga boleh ngomong gitu !! Pokoknya Papa sama Mama harus selalu ada buat Eva dan Kakak !" ucap Eva memeluk Nony erat

"Makanya, Eva harus dewasa dalam menghadapi masalah ya. Karena ga selamanya Papa, Mama dan Kakak bisa melindungi Eva !"

"Mamah ihh !! Ga seru, bicaranya begitu terus !!" Eva kesal dan membelakangi Nony

"Iya maaf. Jadi sekarang mau ketemu Bang Hanif ga ?" Tawar Nony pada Eva

"Ma-u.. Mah !" Dengan cepat Eva berbalik menghadap Nony

"Ya.. Udah, Ayo Mama antar. Sepertinya Hanif belum berangkat kerja !"

"Eva kangen sama Bang Hanif dan burungnya" gumam Eva

"Burung ? Sejak kapan Hanif pelihara burung ?" Nony bingung

"Sejak lahir Mah, namanya Supri. Hihi..."

—-oOo—-

Hanif bagaikan manusia yang tidak punya tujuan hidup, dua hari berpisah dengan istri kecilnya membuat Hanif baru menyadari kalau cinta sudah ada di hatinya untuk Eva.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang