Jodoh•34•

4.2K 287 26
                                    

Romy yang baru memasuki rumahnya memicingkan mata ketika melihat ada dua sejoli sedang berada di ruang keluarga.

"Eits... Abang mau kemana ?" Susan langsung menarik Romy ke arah dapur ketika melihat Romy akan mendekati sepasang remaja yang sedang duduk di sofa itu

"Lepasin Neng, itu mereka berdua ngapain ?" Romy geram melihat Shaka menyuapi Rachel

"Sudah.. sini Abang duduk, kita perhatikan mereka !" Susan mengajak Romy duduk di kursi makan yang langsung mengarah ke ruang keluarga

"Ga bisa ! Tu bocah pikir, Rachel anak bayi pakai acara suap-suapan segala !" Romy yang sudah berdiri kembali ditarik untuk duduk oleh Susan

"Ssst.... Sudah ! Abang diem !!" Ancam Susan

"Tapi Neng, mereka itu sudah kelewatan ! Tuh.. Tuh.. ngapain coba segala dilap bibir Rachel, pasti dalam hati tu bocah pengen jadi tisu biar bisa sentuh bibir Rachel pakai bibirnya !" Romy masih terus menatap Shaka dengan tatapan tajam

"Bisa tahu pikiran Shaka, berdasarkan pengalaman pribadi ya Bang ?!" Sindir Susan yang memang sudah tahu sepak terjang masa lalu suaminya

"Ya.. Iyalah Neng !! Semua laki-laki pasti pikirannya sama kaya Abang, apalagi Rachel kita cantik begitu !" Romy berkata tanpa sadar

"Mampus !!" Romy yang akhirnya sadar menoleh ke arah Susan yang sudah memegang garpu

"Eh.. anu Neng, anu.. itu, berdasarkan riset ! Iya riset ! Abang sering baca artikel-artikel gitu Neng !!" Dengan panik Romy menjelaskan

"Neng... maafin Abang !" Romy merengek dengan menarik pelan lengan Susan yang berubah diam

"Heemm" jawab Susan malas, sebenarnya Susan tidak marah atau kesal. Dia hanya ingin mengerjai Romy, tentang masa lalu Romy yang brutal Susan sudah bisa menerima. Selama 20 tahun pernikahan mereka, Romy sudah membuktikan kalau dia sudah berubah.

"Ya.. Udah, yuk ! sekarang kita ke kamar !" Ajak Romy yang sudah berdiri

"Kok ke kamar, kita kan mau ngawasin Rachel sama Shaka !" Susan mengingatkan Romy kembali

"Eh, iya ! Sampai lupa gara-gara Santiago mendadak bangun !" jawab Romy cengengesan

"Abang !!!"

—-oOo—-

"Aaak... eemmm... pinter pacar Shaka !" Shaka dengan telaten menyuapi Rachel yang mendadak kehilangan nafsu makan akibat kejadian di kampus tadi

"Abang ngapain ikut buka mulut ?!" Susan heran melihat Romy ikut membuka mulut setiap Shaka menyuapi Rachel

"Eh ! Reflek Neng, berasa Abang yang disuapi. Hehe..." Susan menggelengkan kepalanya melihat tingkah Romy

"Rachel kenapa jadi manja begitu sama Shaka ?!" Romy heran, pasalnya anaknya itu memiliki sifat yang pemalu dan pendiam berbeda dengannya. Tapi, kenapa baru kemarin memiliki pacar, putrinya langsung berubah menjadi manja.

"Hhh... Tadi Rachel sedih sepulang kuliah !" ucap Susan sendu mengingat wajah Rachel yang habis menangis

"APA ?! Siapa yang berani buat anak Romy sedih ?! Jangan bilang, tu bocah !!" Romy sudah menggulung lengan kemeja panjangnya. Persetan dia akan bertengkar dengan Tyo perihal anak mereka nantinya, yang terpenting tidak ada yang boleh menyakiti putrinya, termasuk Shaka sekali pun.

"Abang apaan sih !! Bukan !!" Susan menarik Romy kembali duduk

"Terus ? Kalau bukan dia, siapa ?!"

"Papa kamu kenapa ?!" Tanya Shaka yang heran melihat calon mertuanya, nanti berteriak lalu merengek pada Susan, tak jarang juga menatap tajam padanya.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang