Jodoh•37•

2.6K 202 33
                                    

"MINGGIR !! GUE HARUS KETEMU PEMILIK KANTOR INI !!"

"Tidak bisa !! Anda harus membuat janji dulu !"

"ANJING !! INI LEBIH PENTING DARI JANJI SIALAN ITU !!"

"Usir aja Pak !!"

"Dateng-dateng buat ribut !!"

"Ada apa ini ?!" Suara Serkan memecah kerumunan beberapa karyawan dan petugas keamanan yang sedang menghalang seorang pria tampan bermata sipit di lobby.

"Koko ?!" Shaka yang selalu berada di samping Serkan kaget ketika melihat Erik ditahan oleh dua security berbadan besar

"Kamu kenal ?" Tanya Serkan

"Itu kan Ko Erik supplier bahan kue di toko Kak Kira !" Shaka mendekati Erik

"Nah, itu Shaka !!" Erik yang melihat Shaka mendekat, langsung melepaskan diri dengan paksa

"Lepasin dia Pak, saya kenal dia !" ucap Shaka dipatuhi oleh kedua security yang sedang menahan Erik

"Koko ngapain ke sini ?!" Tanya Shaka

"Gue ada perlu sama tu orang !!" Erik mengabaikan Shaka dan berjalan mendekat ke arah Serkan

Buk...

"Brengsek lo !!" Erik memukul pipi Serkan

"Kakak !!"

"Pak Serkan !!"

"Biar saja !!" Serkan mengangkat tangannya untuk menghentikan langkah security yang akan kembali menahan Erik

"Selamatin Kira !! Selamatin dia sekarang !!" Erik menarik kerah kemeja Serkan

"Maksud lo apa ?!" Tanya Serkan tenang, bahkan pukulan keras dari Erik tadi tak membuat tubuhnya goyang sedikit pun.

"Kira diculik !! Gue mau coba selamatin, tapi mereka terlalu banyak !" Ucapan Erik terdengar frustasi

"APA ?!" Serkan berbalik menarik kerah baju Erik

"Kira diculik, lo harus selamatin dia !!"

"Shaka kamu pulang sekarang !! Lo ikut gue !!" Serkan meninggalkan kantor bersama Erik

"Pak ?!" Tanya Shaka pada security setelah Serkan pergi

"Iya, Mas" jawab bapak itu sopan

"Tadi Kak Serkan ngomong apa ya ?!"

"Mas Shaka disuruh pulang untuk memberitahukan berita tentang Mbak Kira pada Pak Tyo !" Jelas bapak security itu

"Oh... bilang kek ! Kak Serkan ngomongnya ga jelas !" ucap Shaka langsung pergi meninggalkan kantor

"Hedeh.. untung anak bos !"

—-oOo—-

"Sayang..." panggil Tyo pada istrinya ketika baru memasuki rumah

"AKH.." Nony menjerit dari arah dapur

"SAYANG ?!" Tyo kaget melihat darah yang menetes ke lantai

"Mas.."

"Ikut, Mas !" Tyo menarik Nony sehabis mencuci jari tangannya yang tergores pisau

"Kenapa ga hati-hati sih ?!" Tyo yang mengobati jari tangan Nony kesal pada dirinya sendiri karena sampai membuat istrinya terluka

"Ayo kita ke rumah sakit !" Tyo merapikan kotak kesehatan yang tersedia di rumahnya dan bermaksud mengajak Nony pergi ke rumah sakit.

"Mas.. ih ! Lebay banget sih, cuma luka secuil gini pakai acara ke rumah sakit !" Nony menekuk wajahnya

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang