Jodoh•46•

3K 207 19
                                    

Serkan terbangun dari tidur nyenyaknya, hawa dingin yang menyapu permukaan tubuh yang terbuka membuat dirinya terpaksa membuka mata.

Dia tersenyum melihat Kira berada di dalam pelukannya, wajah teduh itu semalam menjelma menjadi sangat sexy dan menggairahkan.

Ah.. membayangkannya saja, bagian bawah tubuhnya sudah mulai mengeras lagi. Sungguh gila, Kira benar-benar membuat hidupnya gila.

Dia mengambil ponsel dan memeriksa beberapa pesan, sebelum akhirnya beranjak dari tidurnya dengan perlahan dan memutuskan untuk mandi.

Kira membuka matanya ketika merasakan bagian tubuh bawahnya terasa nyeri. Dia terkejut ketika membuka selimut putih yang menutupi tubuhnya, hampir seluruh bagian tubuh putihnya kini terdapat bercak merah.

"Mas.. Serkan !" Panggil Kira pelan

Sempat bingung dengan kepergian suaminya itu, tapi suara gemericik air membuat Kira mengerti kalau sang suami sedang berada di kamar mandi.

"Sudah bangun ?!" Suara Serkan mengejutkan Kira yang sedang memainkan ponselnya

"Sudah.." Serkan tersenyum dan mendekat ke arah istrinya itu

"Mau mandi ?!" Tanya Serkan merapikan rambut Kira yang berantakan

"Ga bisa jalan.." Serkan tertawa pelan mendengar rengekan Kira

"Nih.. pakai baju dulu, nanti Mas gendong !" Serkan membantu Kira memakai pakaian tidur tipis yang semalam dia lempar ke lantai.

"Mas kenapa ga keluar ?!" Tanya Kira ketika Serkan malah menutup pintu kamar mandi

"Mas bantuin mandi.."

"Ihh.. ga usah ! Aku bisa sendiri !" Kira malu, meskipun mereka sudah menikah dan melakukan hubungan suami istri, tapi baru kali ini mereka berada di kamar mandi yang sama.

"Kenapa harus malu ? Mas sudah hafal setiap inci tubuh kamu !"

"Mass..."

—-oOo—-

"Pah..." mohon Rachel pada Romy yang sejak kemarin melarangnya untuk bertemu Shaka

"Bang..." bujuk Susan karena tidak tega pada Rachel

"Kalian sudah keterlaluan ! Sedang apa kalian kemarin di kamar berdua ?!" Romy memijat keningnya yang tiba-tiba terasa sakit

"Shaka cuma kasih kejutan untuk Rachel !" Ucap Rachel apa adanya

"Papah yakin ga hanya itu !" Romy menatap Rachel yang tampak gugup

"Sudahlah Bang.. toh mereka sudah dewasa, mereka pasti tahu batasan !" Susan membela putrinya

"Ini bukan masalah batasan Neng, kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bagaimana ?!" Romy sedikit mengeraskan suaranya dan itu berhasil membuat sang istri dan putrinya pergi ke kamar masing-masing secara bersamaan.

"Hedeh..." Romy menghela nafas panjang, menghadapi wanita lebih melelahkan dari pada memimpin rapat perusahaan pikirnya.

"Rachel !!" Panggil Romy sebelum membuka pintu kamar putrinya yang tidak terkunci itu

"Kamu marah sama Papa ?!" Tanya Romy melihat Rachel hanya duduk diam di kursi dan enggan menatap ke arahnya

"Papa bukan tidak menyetujui hubungan kalian, tapi Papa hanya mengingatkan kalian kalau jangan sampai melewati batas !"

"Papa tak ingin masa lalu Papa yang buruk, terulang pada kalian !" Ucap Romy dalam hati

"Rachel sayang sama Shaka, Papa tau.. butuh waktu lama untuk kita akhirnya bersama !" Rachel akhirnya menangis

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang