Jodoh•41•

3.5K 217 51
                                    

Bruk...

"Aarghh !!"

"Akhirnya lo sendirian juga !!" Melisa tertawa melihat wajah Rachel menahan sakit akibat dorongannya

"Mau apa lo ?!" Tanya Rachel sinis

"Widih... akhirnya Rachel yang asli keluar nih ! Gue tau kok selama ini lo itu cuma nyembunyin tampang lugu lo itu buat dapat simpati dari orang-orang kan ?!" Melisa berdiri menjulang di depan Rachel yang berlutut

"Gue bukan lo yang bermuka dua !" Rachel tidak bisa berdiri, kedua pundaknya ditahan oleh kedua sahabat Melisa atau lebih tepatnya pengikut Melisa

"Duh.. si manja mulai berani.."

"Mel, lo yakin kita ga bakal dapat masalah ?!" Salah satu teman Melisa yang memegang pundak kiri Rachel mulai takut mengingat kalau sekarang Rachel kekasih dari Shaka.

"Sstt.. lo bedua kalau takut, sana pergi ! Biar gue minta tolong Aldo sama yang lain aja !" Melisa kesal melihat tingkah kedua temannya itu

"Tapi kalau Shaka tau gimana ?!" Teman Melisa yang berada di sisi kanan Rachel pun mulai ragu

"Kalian tenang deh ! Bokap dia itu cuma asisten bokapnya Shaka ! Bisa dibilang bokap ni cewek tu cuma kacungnya bokap Shaka, dan urusan Shaka itu gampang ! Ntar gue buat dia jatuh ke tangan gue !" ucap Melisa dengan sombongnya

Rachel ingin membalas ucapan Melisa tapi hatinya ragu, jujur saja sampai detik ini pun Rachel masih meragukan keseriusan perasaan Shaka padanya. Terlalu banyak gadis cantik di sekitar Shaka yang membuat Rachel kehilangan rasa percaya diri.

Bahkan jika dilihat, tubuhnya sangat jauh berbeda dengan Melisa. Bagaimana mungkin Shaka lebih memilihnya. Bahkan Shaka bilang menyukainya sejak mereka masih duduk di bangku SMP. Jujur saja Rachel bangga dengan dirinya yang bisa membuat seorang Shaka menyukainya.

Tapi mengingat terlalu banyak gadis yang menjadi saingannya membuat hati Rachel kembali ragu pada Shaka, bahkan mantan sahabat mereka Nindy juga lebih cantik darinya.

"Argh.."

"MEL !!" kedua teman Melisa mengingatkan agar tidak sampai melukai Rachel, mereka tidak mau bermasalah dengan pihak kampus dan berakhir di keluarkan nantinya.

"Apaan sih lo bedua ! Kalau lo bedua takut, sana pergi !!" Melisa yang kesal mendorong kedua temannya itu untuk pergi

Rachel yang sudah bebas dari kedua teman Melisa berusaha untuk bangun, tapi Melisa yang melihat itu kembali mendorong Rachel sampai kembali terjatuh.

"RACHEL !!"

—-oOo—-

"Aku ga papa Ka !" Rachel terus berusaha menenangkan Shaka

"Kalau dia bukan cewek, udah habis dia di tangan gue !" Ucap Shaka dengan emosi

"Aku ga kenapa-kenapa kok !" Rachel menarik kedua tangan Shaka yang saling meremas di atas kemudi mobil

"Tenang ya, aku ga papa !" Rachel kembali meyakinkan Shaka

"Hel !" Panggil Shaka saat mata mereka bertemu

"Hemm.." jawab Rachel lembut

"Aku sayang kamu !"

"Ak-aku juga sayang kamu, Ka !" ucap Rachel dengan malu-malu

Shaka menarik Rachel ke dalam pelukannya, dan mencium kepala Rachel berulang kali. Beruntung hanya lecet kecil dan bekas merah yang tertinggal di siku tangan dan lutut Rachel akibat dorongan Melisa tadi.

Jika sampai luka yang serius, bisa habis riwayat Shaka di tangan Romy, sempat kebingungan mencari Rachel di fakultasnya tadi, Shaka akhirnya menemukan Rachel di gudang belakang kampus dari informasi yang diberikan oleh kedua teman Melisa.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang