Jodoh•20•

3.9K 309 23
                                    

Eva tersenyum senang telah menyelesaikan ujiannya, itu berarti sebentar lagi dia akan lulus dan bisa menonton konser yang sangat dinantikannya. Sebelumnya Tyo sangat posesif dan tidak pernah memperbolehkannya berdesakan menonton konser, tapi janji Tyo sebelum dia menikah akan memperbolehkan menonton asal bersama Hanif.

"Gimana, tadi lancar ?" Tanya remaja tampan yang memang sudah lama menaruh hati pada Eva

"Lancar dong, Eva gitu !" Tepuk Eva pelan pada dadanya dengan bangga

"Dia mah kalau tentang pelajaran pinter, tapi kalau untuk hal lain lolanya minta ampun !" keluh teman sebangku Eva yang masih setia menemaninya selama 3 tahun bersekolah

"Dih !!" Cibir Eva tak suka dengan ucapan Kia

"Kita makan-makan yuk buat ngerayain !" ajak Syam, bukan tanpa maksud dia mengusulkan ide untuk makan. Dia ingin lebih lama menghabiskan waktu bersama Eva.

Karena beberapa hari sebelum ujian, Syam merasa Eva lebih cepat pulang dari biasanya. Dan sekarang Eva sangat jarang membalas pesannya, bahkan Eva menjadi pasif di grup chat kelas.

"Yuk !!" Ajak yang lain senang

"T-tapi.. Eva harus minta ijin dulu sama Abang !" Sheeva mengambil ponselnya dan menjauh untuk menghubungi Hanif

Syam terus memperhatikan gerak-gerik Sheeva, menurutnya Sheeva sedikit berubah akhir-akhir ini. Tapi Syam tak mau ambil pusing, mungkin bentuk perubahan Sheeva karena dia sudah mau beranjak dewasa.

Syam memberi kode pada teman sekelas yang lain untuk pergi terlebih dahulu, dia ingin mengambil kesempatan berdua saja bersama Sheeva. Meski protes, tapi teman-teman mereka akhirnya menuruti dan menuju mall yang sudah ditentukan.

"Sudah ?!" Tanya Syam pada Sheeva yang baru datang

"Ga dijawab sih, tapi sudah gue chat kok !" jawab Sheeva

"Ya..udah ayo, yang lain sudah pada pergi !" Syam membukakan pintu mobil untuk Sheeva

"Lah, kok main tinggal aja sih !" Sheeva kesal pada temannya yang lain

"Ayo masuk !" Syam bahkan menghalang bagian atas pinggiran mobil untuk melindungi kepala Sheeva agar tidak terbentur

"Duh, Syam so sweet banget kaya di drama korea !" Syam yang mendengar pujian Sheeva menjadi salah tingkah sendiri, rasanya ingin sekali menyatakan perasaannya sekarang pada Sheeva.

"Bisa aja !" Syam mengurungkan niatnya untuk membantu ketika melihat Sheeva sudah memasang sabuk pengamannya sendiri

"Yah... gagal !" Syam bergumam

"Apanya yang gagal ?!" Sheeva mendengar ucapan Syam

"Ga papa kok !"

—-oOo—-

Beberapa remaja yang masih berseragam sekolah itu memilih salah satu mall untuk merayakan hari terakhir ujian mereka.

Mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran dulu untuk makan bersama, setelah itu mereka akan berpencar sesuai kesenangan masing-masing.

Sheeva yang sedang memperhatikan suasana sekitar setelah memesan makanan, menatap dengan serius pada dua orang yang baru masuk ke dalam restoran itu.

"Bang Hanif !" gumam Sheeva

Hanif masuk dengan seorang wanita cantik, mungkin dulu Sheeva tidak mengenal wanita itu. Tapi setelah tidak sengaja melihat beberapa foto Hanif bersama wanita itu, yang belum sempat dihapus atau bahkan tidak ingin dihapus oleh Hanif di ponselnya, Eva akhirnya menanyakan pada Bunda Meta.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang