Semua sudah berkumpul di ruang rawat inap Kira, hanya Shaka dan Serkan yang tidak terlihat.
Hanif terus duduk dengan gelisah di atas karpet berbulu, bahkan dia beberapa kali mengusap dahinya yang mengeluarkan keringat, padahal suhu ruangan Kira lumayan dingin.
"Kenapa Bang ?!" Haikal yang selalu ketinggalan berita menatap heran pada Hanif di sebelahnya
"Ga papa !" jawab Hanif singkat
"Yah, Abang kenapa ?" Haikal kembali berbisik ke sisi sebelahnya di mana Hendri duduk
"Ga tahu, Ayah pusing mikirin dia !" Hendri memijat pelan pundaknya
"Pah !" Suara Eva terdengar di dalam pelukan Tyo, sejak kedatangannya di rumah sakit Eva langsung memeluk Tyo untuk melepas rindu.
"PAPAH MERTUA APA KABAR ?!" Hanif langsung berdiri dan berteriak kencang sebelum Eva mengatakan sesuatu pada Tyo
Semua mata beralih menatap Hanif dengan heran, bahkan Romy yang sedari tadi membujuk Susan di balkon luar ruangan Kira, melongokkan kepalanya ke dalam ruangan karena kaget dengan suara keras Hanif.
"Tu bocah kenapa dah ?!" Romy bertanya pada Susan
"Meneketehe !!" jawab Susan cuek karena masih kesal pada Romy
"Abang, kamu ngapain ?!" Meta menegur putra pertamanya itu karena kaget melihat Hanif tiba-tiba menjerit dan berdiri dengan posisi tegap
"Abang mau tau kabar Papa Tyo, Bun !" jawab Hanif menahan malu
"Baik, Papa baik. Kamu apa kabar ?! Apa semua berjalan lancar selama satu minggu ini ?!" Tanya Tyo penuh makna
"Lancar jaya Pah. Iyakan kecil ?!" Hanif yang masih berdiri melihat ke arah Sheeva yang hanya diam menatapnya dari pelukan Tyo
"Pah, sebenernya tadi..."
"PAPAH !!! MANA OLEH-OLEHNYA ?!" Hanif kembali berteriak memotong ucapan Sheeva.
Dia sungguh takut Sheeva menceritakan kejadian tadi pada Tyo, padahal tanpa sepengetahuannya Tyo sudah tahu semua.
"Abang !! Duduk ga ?! Apaan sih dari tadi teriak-teriak !!" Meta menarik Hanif untuk kembali duduk
Nony pun ikut bingung dengan tingkah menantunya itu, memang para wanita belum tahu informasi mengenai Hanif dan Eva yang diamankan warga karena disangka pasangan mesum untuk kedua kalinya.
"Iya Bang, lo ga jelas banget dah. Kuping gue budeg ini !!" Haikal yang sangat jarang marah, terlihat kesal dengan prilaku Hanif yang mengagetkannya berkali-kali.
"Kamu kira kita seminggu keluar kota tamasya, pake acara minta oleh-oleh. Kita kerja !!" Romy yang masih mengintip, tidak tahan untuk buka suara melihat kelakuan absurd keponakannya
"Papah..." Sheeva bicara manja pada Tyo
"Iya sayang.." jawab Tyo lembut menatap anaknya
"Malam ini Eva bobo sama Papa ya, kan udah lama Eva ga bobo sama Papa dan Mama. Lagian ujian Eva udah selesai tadi !"
"Bol..."
"Jangan !!!" Ucapan Tyo terpotong oleh teriakan Hanif lagi
"Mmh... anu, itu.. kan.. nanti malam katanya mau liat burung. Eh !!" Hanif panik sendiri dengan perkataannya, apalagi semua mata sekarang fokus kepadanya
"Burung ?!" Sheeva membeo
"Burung apa Bang ?!" Haikal juga ikut penasaran, pasalnya setau dirinya sang kakak tidak suka memelihara binatang
"Mmm... i-itu, bu-burung.."
Kreeek...
Ketegangan Hanif terselamatkan oleh suara pintu yang terbuka, Shaka masuk dan menatap heran pada semua orang di dalam ruangan itu yang melihat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
Romance[ Cerita Dewasa, Sequel My Nony ] Jodoh itu lucu Jodoh itu misteri Jodoh itu unik Jodoh itu... Tidak ada yang tahu definisi sesungguhnya dari jodoh, bahkan peramal pun belum tentu tepat menebak siapa jodohnya. Kita cari tahu tentang arti jodoh melal...