Jodoh•28•

3.6K 260 37
                                    

"Tolong Rachel jelaskan maksud perkataanmu tadi ?" Romy berdiri di hadapan Rachel dan Shaka dengan melipat kedua tangan di dada

Rachel tampak takut dan terlihat menunduk, sedangkan Shaka tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Rachel dengan bibir yang terus tersenyum.

"Shaka ?!" Romy beralih pada Shaka karena tak ada jawaban dari Rachel

"Siap Om !!" Jawab Shaka dengan sikap tegas.

"Sejak kapan kalian pacaran ?!" Tanya Romy akhirnya

"Sejak satu jam yang lalu Om !" jawab Shaka seperti seorang prajurit

"Satu jam yang lalu ?! Jadi maksudnya, kalian baru saja pacaran ?!" Romy tak percaya dengan yang terjadi, dia sampai memijit kepalanya dengan pelan

"Pasti kamu yang paksa Rachel buat pacaran ?!" Tuduh Romy pada Shaka

"Engga Pah, bukan Shaka yang paksa Rachel. Rachel memang menyukai Shaka sejak dulu !" ucapan Rachel yang semula terdengar jelas perlahan menghilang karena sadar ada beberapa pasang mata yang menatapnya.

Rachel lupa kalau mereka sedang berkumpul di rumah Tyo usia menjemput Kira dan Serkan tadi.

"Non, kita berhasil !!" Ucap Susan mengajak tos Nony

"Sebentar lagi kita besanan !!" Nony bahagia karena jodoh anak-anaknya berasal dari orang-orang yang dia kenal dan sayangi.

"Yo... ambil alih Yo, ga sanggup gue. Kepala gue sakit !" Romy duduk karena pusing memikirkan Rachel.

"Rachel !" Panggil Tyo

"I-iya.. Om ?!" Rachel gugup, apakah Tyo akan menentang hubungannya dengan Shaka

"Kalau dia macam-macam tolong langsung laporin sama Om !" Tyo tersenyum melihat wajah Romy yang kaget mendengar ucapannya. Bukannya menasehati atau menentang, Tyo malah seolah menyetujui hubungan kedua anak mereka.

"Papah apaan sih !!" Shaka tak suka dengan pesan Tyo pada Rachel

"I-iya.. Om !" Jawab Rachel dengan canggung

—-oOo—-

"Seneng lo Yo?!" Tanya Romy ketus ketika mereka berpindah tempat ke taman belakang untuk menikmati kopi panas

"Lebih ke bangga sih !" Tyo kembali tersenyum melihat Romy yang kesal

"Anak lo bener-bener laris manis Yo !" Hendri bicara dengan tangan yang sibuk memijat tengkuk Romy yang terasa tegang.

"Kiri dikit !" perintah Romy pada Hendri

"Kampret !! Malah ngelunjak !!" Hendri memukul pelan pundak Romy

"Kalian mau tau arti Pitung ?!" Ucapan Tyo berhasil menghentikan pertengkaran saudara tiri itu

"Mau !"

"Apaan Yo ?!" Kedua pria paruh baya yang duduk di depan Tyo sangat antusias untuk mengetahui arti nama Pitung

"Pilihan Terbukti Unggul" ucap Tyo dengan serius

"Pantesan !! Anak-anak lo cakep semua, ga ada yang burik !" Hendri takjub dengan ucapan Tyo

"Ngomong-ngomong soal itu, gue baru ingat sesuatu !!" Romy langsung berdiri dari duduknya

"Mau kemana ?!" Tanya Hendri kaget

"Gue harus ingetin Rachel buat hati-hati sama Lukman !!!" Romy memasuki rumah Tyo dengan terburu-buru

"Siapa Lukman, Yo ?!" Tanya Hendri bingung

"Ga tau !! Santiago ganti nama jadi Lukman kali !!"

—-oOo—-

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang