Extrachap (Hadiah Dari Rachel Dan Shaka)

1.7K 73 7
                                    

Hari ini merupakan hari paling membahagiakan bagi Serkan dan juga Kira. Setelah penantian panjang akhirnya kedua buah hati mereka lahir dengan sehat dan selamat.

Sepasang bayi kembar yang diberi nama Saskara Putra Nugraha dan Shanika Putri Nugraha, terlihat tampan dan cantik di tengah acara yang sedang berlangsung secara pribadi di kediaman Tyo.

Beberapa hari setelah mereka lahir, acara syukuran langsung diadakan atas permintaan Tyo yang sekarang dipanggil dengan sebutan Popa.

"Matanya mirip Moma ya.." ucap Nony yang sedang mengagumi paras cantik cucu perempuannya

"Tapi hidungnya mirip Popa.." sela Tyo yang tidak mau kalah menatap cucu laki-laki digendongannya

"Iya deh Popa and Moma !" Ejek Romy yang jengah menatap Tyo seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan

"Lo iri ?!" Saut Tyo dengan datar

"Cih !! Jadi kakek kok bangga, itu artinya lo udah bau tanah ! Kalau gue sih masih lama ya.. gue masih belum cocok jadi aki-aki !" Romy membela diri

Bertepatan dengan itu, Rachel dan Shaka mendekat ke arah meja para orang tua berkumpul.

"Shaka ! Kamu duluan !" Ucap Rachel sedikit mendorong Shaka untuk jalan di depannya

"I-iya Hel, tunggu !" Shaka terlihat gugup

"Ini semua gara-gara kamu !" Rachel melirik Shaka dengan kesal

"I-iya.. Beb ! Ini salah aku, semua salah aku !" Jawabnya pasrah

"Ada apa ?!" Tyo yang sejak tadi memperhatikan kedua remaja itu saling dorong-mendorong, tidak tahan untuk bertanya

"Mmhh.. An-anu Pah !" Jelas Shaka dengan susah payah

"Ga biasanya anak lo begini Yo !" Romy juga melihat keanehan dari kedua remaja itu

"Ki-kita punya hadiah buat Papa dan Om Romy !" Rachel terlihat berlindung di belakang badan Shaka

"Kamu kenapa Hel ?!" Nony juga penasaran dengan tingkah Rachel maupun Shaka

"Hadiah apa ?! Papa belum ulang tahun ! Om Romy juga belum, setau Papa !" Tyo menatap Romy yang menaikkan kedua bahunya

Shaka menarik Rachel untuk berlutut di depan meja kedua orang tua mereka. Romy seketika langsung berdiri karena terkejut dengan gerakan tiba-tiba kedua remaja itu.

"Kalian kenapa ? Apa yang terjadi ?" Suara Romy yang sedikit keras itu berhasil mengundang perhatian keluarga besar mereka untuk mendekat ke arah Rachel dan Shaka yang masih berlutut.

"Ini ada apa Bang ?" Tanya Gibran pada Romy

"Coba kamu tanya sama mereka, kami juga bingung mereka sebenarnya kenapa !" Romy masih menatap heran pada kedua remaja yang berlutut di depannya itu

"Maafkan kami, tapi ini semua sebenarnya salah Lukman bukan Shaka !" Shaka dengan cepat menaruh sebuah benda kecil ke atas meja sebelum akhirnya kembali berlutut di sebelah Rachel dengan menunduk.

"Test pack ?!" Semua orang masih bingung dengan benda putih bergaris dua di atas meja

"Positif ? Lukman ?" Romy menyentuh benda kecil itu dan mencoba memecahkan teka-teki yang diberikan oleh Shaka.

"SHAKA !!!!"

—-oOo—-

"Yo !!" Panggil Romy yang sejak tadi dilanda sakit kepala yang luar biasa akibat ulah Shaka dan Rachel

"Hanya satu jalan keluarnya, mereka harus segera menikah !" Ucap Tyo dengan pasrah

Ternyata tanggung jawab menjadi seorang ayah lebih berat daripada menjadi seorang CEO pikir Tyo. Tak pernah terbayangkan hidupnya akan mengalami berbagai guncangan akibat dari ulah anak-anaknya.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang