Jodoh•13•

4.3K 332 21
                                    

Ketenangan pagi hari di rumah Tyo harus terusik oleh kegaduhan yang dibuat oleh tetangga depan rumahnya. Jika dulu hanya Romy yang bisa mengusik kehidupannya, sekarang bertambah lagi satu orang yaitu Hanif, menantunya.

Tyo yang sedang berada di ruang kerja bersama Serkan, keluar dengan tergesa ketika mendengar Nony berteriak histeris memanggil dirinya.

"Kenapa sayang ?!" Tyo memegang kedua pundak Nony dengan panik

"Mamah kenapa ?! Kira mana ?!" Dasar Serkan, di saat genting seperti ini pun tetap Shakira yang menjadi pusat perhatiannya

"Eva Pah !! Eva Kak !!" Nony terus menangis, membuat panik kedua pria di depannya itu

"Eva kenapa ?!" Tyo sungguh penasaran

"Eva kabur !"

"APA !!!"

Serkan langsung berlari ke rumah Hanif, apa yang diperbuat adik iparnya itu sehingga membuat Eva kabur. Belum genap 24 jam menjadi seorang suami, Hanif sudah mencari masalah dengan keluarga Nugraha.

"HANIF !!! KELUAR LO !!" Serkan berteriak di ruang tamu rumah Hanif

Asisten rumah tangga sampai ketakutan mendengar raut kemarahan Serkan dan suara kerasnya.

"Kakak !!" Kira yang terkejut langsung keluar dari kamar Hanif dan memanggil Serkan

"Sayang, kamu sedang apa di kamar Si brengsek itu ?!" Serkan bertambah marah melihat Kira keluar dari kamar Hanif

"Aku cari Eva, tapi ga ada Kak. Eva pergi kemana ya Kak ?"

Serkan menarik Kira ke pelukannya, melihat air mata Kira mau terjatuh membuat hati Serkan sakit.

"Kita cari Eva sama-sama ya sayang !"

"Kak, kalau terjadi apa-apa sama Eva gimana ?" Kira akhirnya menangis di pelukan Serkan

"Ssst.. ga akan terjadi apa-apa sama Eva, Kakak janji ! Kalau sampai hal buruk terjadi, Hanif bakal mati di tangan Kakak !"

—-oOo—-

Rumah sudah ramai ketika Serkan dan Kira kembali. Wajah-wajah panik terlihat jelas dari semua orang yang sedang berkumpul di rumah Tyo pagi itu.

Nony dan Meta berpelukan untuk saling menguatkan, Susan dan Rachel membuatkan minuman hangat untuk menenangkan semua orang dari kepanikan.

"Lo apain adek gue ?!" Tanpa basa-basi, Serkan langsung menarik kaos oblong Hanif.

Tyo dan Romy yang melihat itu langsung menarik badan Serkan menjauh, tapi percuma. Dua pria paruh baya itu kalah tenaga dengan tubuh kekar Serkan. Dengan satu kali hentakan, pegangan Tyo dan Romy terlepas di tubuh Serkan.

Cengkraman kuat kembali dirasakan Hanif, sampai dia harus berjinjit karena Serkan sedikit mengangkat tubuhnya.

Buk...

"SERKAN, CUKUP !!" Tyo terpaksa menendang pinggang Serkan ketika melihat Serkan akan mencekik Hanif

Nony semakin histeris melihat Tyo dan Serkan, kedua pria dingin dan keras kepala itu sangat mengerikan sekarang.

"Kakak ga papa !" Kira membantu Serkan berdiri

"Ga papa !"

"Papa tidak suka dengan sikap kamu ! Tolong dengar dulu penjelasan Hanif, biar kita tahu penyebab kepergian Eva !" Tyo menatap tajam ke arah Serkan yang selalu gegabah dalam mengambil keputusan

"Dengar penjelasan apa lagi Pah, sudah jelas bajingan ini menyakiti Eva !"

"Hanif kamu bisa jelasin sekarang, Ayah sudah kehabisan kata-kata dengan semua tingkahmu yang memalukan !!" Hendri sungguh pusing dengan kejadian-kejadian yang di luar dugaannya akhir-akhir ini

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang