-Harimau jadi Kucing

94 23 12
                                    

"Pala guee!" Rengekan itu menjadi perhatian seluruh murid di kelas MIPA XI-2.

"Si Zey kenapa, Sha?" Nesya mencolek bahu Sasha yang sedang menidurkan kepalanya di lipatan tangannya.

Sasha mengangkat kepalanya, kemudian melirik ke arah Zey, "Abis mabok kali," Jawab Sasha tidak peduli.

"Pale lo mabok, haram oy!" Zey berdecak kesal, Sasha ini! dia itu cewek baik-baik tahu! ia menggeplak bahu Sasha.

Sasha meringis, kemudian mendengus kasar. "Ga sarapan kan lo?" tanya Sasha sambil menatap tajam Zey.

Zey hanya mengangguk lesu sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Sasha.

Sasha menghela nafas, "WOY BRYAN!" Panggil Sasha ngegas padahal jarak bangku Sasha-Zey dan Bryan-Roy hanya berjarak dua bangku.

"Gak usah teriak sha! gue gak budeg" Bryan mendengus kasar.

Sasha tak memedulikan gerutuan Bryan, "Pujaan hati lo belum sarapan. Gue minta roti yang lo bawa" Pinta nya tanpa tahu malu.

"Si anjir kok lo tahu gue bawa roti?!" Bryan menatap Sasha curiga sambil berjalan mendekati bangku Sasha-Zey dengan membawa roti cokelat yang ia bawa.

"Bacot banget sih, siniin!" Sasha merampas kasar roti yang di bawa Bryan, membuat laki-laki 17 tahun itu berdecak sebal.

"Makan, cepet." suruh Sasha sambil memberikan roti rampasan nya dari Bryan ke Zey.

Zey mengangguk dan perlahan memakan roti itu. membuat Sasha tersenyum tipis.

"Nes, Zey itu punya maag. Jadi kalo telat makan dikit, dia bisa kaya orang sekarat. Jadi yang tadi anggep aja dia lagi satu langkah menuju sekarat." Sasha menjelaskan nya dengan menatap malas Zey yang menatapnya kesal.

"Gak se alay itu, sha!" kesal Zey. "Berisik." jawab Sasha kemudian berjalan ke bangku Mela-Indy.

"Sasha itu...peka banget" ucap Zey tiba-tiba sambil tersenyum lebar.

***

"Anime mana lagi yang bikin kalian jadi panda lagi?" Sasha bertanya datar. Di depannya ada dua gadis yang memejamkan mata mereka rapat-rapat.

"Gue ngantuk, jangan di ajak ngomong" Indy bersuara lirih. Mengisyaratkan bahwa dia lelah sekali.

Padahal hanya menonton anime. Apa yang buat Indy lelah selain akal-akalan Indy saja?

Sasha memutar bola matanya malas, ia berganti menatap Mela, "Gue jadi jelek lagi gegara Indy. Kurang ajar banget ngeracunin gue," Mela memaki Indy pelan sambil bergumam tidak jelas.

Sasha menghela nafas. Ada apa dengan para sahabat tercintanya ini?

Plak!
"BAJING!"

"DOG!"

"TSADEEST KAMU SHA!"

Iya, Sasha dengan tidak berperasaan menampar pipi Indy dan Mela secara bersama. Membuat pipi mereka merah.

"Ssh, perih!" Sasha berakhir mengeluh sendiri. Tangan nya jadi perih dan panas setelah menampar kedua gadis itu.

"Azab noh!"

"Karma pasti!"

"Bacot, PR kalian belum kan? cepet salin yang di papan goblok" Sasha ini. Nggak mulutnya, nggak sikapnya, sama-sama tsadeest bang.

Kiara, kembaran Zey, menggelengkan kepala, "Nggak kebayang cuy kalo Sasha pacaran. pacarnya babak belur cuy!" Ucapnya sambil bergidik ngeri.

"Nggak kok bro, dia bakal kalem dan alim." sahut Bila yang di anguki Alya. "Bener, dia bakal kalem dan gak se tsadeest itu!" Timpal nya membenarkan.

Zey yang sudah lumayan sehat ikut menimbrung, "Si harimau ini bakal jadi kucing anggora, zeyeng. Jadi, selama pacarnya ngga nyari ribut, bakal tetap hidup." Jelasnya.

"Lah, berarti kalo ribut, ni kucing anggora balik jadi harimau?" tanya Aira penasaran.

Mela yang sepenuhnya sadar mengangguk, "Yoi. dulu kan dia sempet suka sama si---"

Ctak!
"WADAW! AMPUN NYAI!" Belum menyempurnakan kalimatnya, jidat Mela sudah harus terkena penggaris besi yang di lempar oleh Sasha.

"Shut up your cocot, Mela." Sasha mendelik ke arah Mela, membuat Mela memohon ampun, "Maafkan hamba, nyai!" ucap Mela.

Obrolan pun tidak di lanjutkan karena si harimau sedang tidak ada pawang yang membuat nya jinak menjadi kucing anggora.

***

#BacotanShaa

NAH SHAPREND, SAYA UP AGAIN! KEREN KAN?

jd ysdh, janlup votement mwuaa<3

Class Of Absurd [S.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang