-she knows,

29 11 5
                                    

"SHA! ANJIR SUMPAH LO TAU GA SI?! BAJINGAN BISA BISANYA KEA GITU-"

"KIARA LO JANGAN NGANG NGONG NGANG NGONG BANGSAT! TUDEP ASU!"

"APASI BEL, GA SENANG? BERANTEM!"

"GAS ANJENG!"

"WOY WOY MAU NGASIH INFO KE SASHA GOBLOK! JANGAN BERANTEM!"

"BERANTEM TINGGAL BERANTEM CUY! LAPANGAN KOSONG!"

"JANGKREK!"

"APA BANGET SI KAMPRET! SHA SHA SHA! FATAR SHA SAMA SILVYA!"

Sasha langsung mengangkat kepala nya mendengar nama Fatar. tapi kok, bareng pacarnya Bagas?

1 minggu lebih 3 hari tanpa kabar, sekarang ia harus tau info mengenai Fatar dari orang lain?

"kenapa?" tanya nya lemas sambil celingukan.

IMBAZ mana?

Almara menghampiri bangku Sasha-Zey, "Fatar Silvya sepupu, lo tau soal itu?"

Sasha terdiam. terkejut, namun dia terlalu lempeng untuk bisa mengekspresikan keterkejutan nya. jadi cuma bisa ngerjap mata aja.

"kok nggak kaget si sha? udah tau ya?" tanya Aira ikut menghampiri.

Sasha menggeleng, "nggak tau sama sekali" jawabnya lemas, lagi.

Kiara juga menghampiri, "seriusan? kalian pacaran padahal. apa Fatar bukan tipe yang cerita cerita?" tanya nya.

Sasha mengerjap lagi, berusaha mengingat-ingat sikap Fatar saat mereka benar benar pacaran main main.

"1 bulan bareng, kita sama sama diem dan nggak saling peduli. tapi bulan setelahnya dia banyak cerita. tapi gue lupa, bagi gue gak penting" jelas Sasha dengan wajah polos.

yang justru buat Tya dkk pengen nge geplak wajah Sasha.

kok bisa ada pacaran kaya gitu?

"lo aslinya suka ga si sama Fatar? atau cinta gitu?" tanya Tya.

Sasha diam. asli, dia juga gak tahu.

dia asal nerima aja waktu di tembak, ngantuk soalnya.

stupid Natasha, bruh.

"gatau" jawabnya.

"kampret! au ah dark!"

udahlah. capek mereka semua berhadapan sama ratu turu Bestari ini.

****

"Fatar Silvya sepupuan?" tanya Sasha saat di kantin yang membuat IMBAZ dan BBLAXZ yang lagi maem langsung diem semua terkejoet.

"LO TAU DARIMANA ANJIR?" tanya Arya histeris.

"lebay" sahut Indy sambil menjitak Arya.

"calon pasutri jangan ribut cui!" seru Zegran.

"sengaja ngalihin topik?" tanya Sasha lagi dengan datar.

Mela menipiskan bibirnya, kemudian tersenyum, "nggak kok. btw lo tau darimana?" tanya Mela kalem.

Sasha mengangkat satu alisnya, "anak anak tadi rame pas kalian keluar kelas ninggalin gue." ucapnya dengan datar, lagi.

Zey menyengir, "lo tidurnya pules cuy. nggak enak banguninnya"

"kita asing?" tanya Sasha menatap datar teman nya satu persatu.

duh, salah ngomong Zey!

"back to the topic, Fatar sama Silvya emang sepupu Sha. anak anak tau darimana?" tanya Bila tak ingin bertele-tele.

pokoknya, ia dan Alya bakal memplester mulut para teman-teman sekelasnya yang udah cepu ke Sasha.

"gak tau" jawab Sasha singkat.

Lio yang ngerasa suasana nggak enak antara Bagas Sasha pun akhirnya tanya, "Bagas sama Sasha gapapa?" tanya nya khawatir.

Bagas dan Sasha bersamaan menoleh ke arah Lio, bersamaan dengan yang lain.

"gue kenapa?" tanya Bagas.

"ngga, gue ga baik baik aja si jujur" jawab Sasha sambil menguap.

Bagas bergeser untuk lebih dekat ke Sasha, "ngantuk?" tanya nya lembut.

Sasha menganguk, "tapi gue nggak akan tidur. otak gue lagi over thinking" ucapnya lagi yang membuat IMBAZ dan BLAXZ mulai ketar ketir.

kenapa Bagas ga ikut? soalnya ya emg dia lolot.

hehe:)

"eh? over thinking soal apa?" tanya Alya sambil meremas rok nya.

Sasha itu, sekalinya mikir dan berfirasat, jarang ada yang salah. pola pikirnya bener bener ga ketebak dan terlalu sederhana.

Sasha menyenderkan kepalanya di bahu Bagas, "Fatar aslinya ga suka gue. tapi dia di paksa Silvya, sepupu nya, buat nembak gue. eh tapi dia kejebak sendiri sama perasaannya" ucap nya tetap dengan nada datar tanpa intonasi.

Mela gigit bagian dalem bibirnya, tangannya mulai meremas tangan Lio.

Lio juga ikut ketar-ketir.

"itu aj-"

"ga sampe disitu. otak gue mikir kalo mereka buat perjanjian. Fatar disuruh sama gue buat jauhin gue dari Bagas, dan Silvya sama Bagas karena dia cinta mati sama Bagas." ucapnya lagi sambil perlahan mengangkat kepalanya untuk menatap Bagas.

Bagas balik menatapnya, dengan tatapan bingung.

Sasha menjauhkan wajahnya, kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "terlalu halu. gue cocok jadi penulis wattpad" ucapnya sambil meringis.

tidak ada yang merespon, semuanya terlalu terkejut.

bagaimana bisa Sasha..se keren itu?

karena tidak ada yang merespon, Sasha mengangkat kepalanya, "kok diem?" tanya nya.

Mela terkesiap, "ah itu, cuma lagi ngecerna apa yang lo omongin, Sha" bela nya yang di anguki semua teman temannya.

Bagas yang nggak ngerti dan nganggep semua itu cuma ovt biasa, mengacak-acak rambut Sasha, "tumben bisa mikir? tapi itu kejauhan, Asha. Fatar ga mungkin sejahat itu" tenangnya.

Sasha mencebik, "padahal, Silvya salah satu haters gue"

mampus!

****

#BacotanShaa
anjay anjay gimana tuh.

readers dan votementnya kok ilang yaaa:((

sedih deh:(

votement nya dong sygkuu❤️

hihi,calangee❤️❤️❤️
-shaa

Class Of Absurd [S.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang