"nanti temenin gue ke toko buku ya?"
"ngapain? kalo nemenin, dapet imbalan nggak?"
"yang tulus dong kalo sama sahabatnya sendiri"
"..."
"iya-iya sahabat"
"sip. dapet kok, gue kesana mau beliin novel buat si lia. dia suka novel remaja gitu, Sasha kan punya referensi banyak pasti. tolong tanyain?"
"tch, terus ngapain ga pergi bareng Sasha aja?!"
"jangan bercanda. gue ga sedeket itu sama Sasha. diantara SIMBAZ gue paling deket sama lo. ayo dong temenin gue, kylieee"
"ck, iya-iya. jam berapa?"
"nanti gue kabarin, gue jemput ya"
"gojek aja gue kalo ga jauh"
"nggak. gue yang jemput"
"gue di rumahnya Sasha, kejauhan lo nya"
"it doesn't matter. gue jemput."
"jangan ngeyel deh lo, gue gak mau ganti uang bensin ya. jauh apa nggak si?"
"jauh. sangat jauh. malem juga. gue yang jemput, titik."
"lagian sejak kapan gue nagih lo soal uang bensin? nganter lo ke surabaya pake mobil aja gue ga keberatan kan?"
"..."
"gue jemput ya? ga nerima penolakan."
"iya iya bawel"
"dadah kylie sayang, assalamualaikum"
"ck a-apaansi? wa'alaikumussalam"
beep-
sambungan Mela dan Lio terputus oleh Mela."AAAH LIO ANJING! BISA-BISANYA BIKIN GUE TERBANG TAPI CUMA SAHABAT!"
"AAAH GILA GUE LAMA-LAMA ASU!"
Sementara Indy dan Bila yang asik bermain monopoli di atas karpet Sasha, melirik Mela dengan tatapan aneh dan jengah.
ewh, bucin!
"kenapa emang mela? maap gue habis boker ga denger di kamar mandi" Zey keluar dari kamar mandi sambil menenteng ponselnya.
"Zey lo habis makan apaan anjir bau bangke kamar mandinya" Alya menutup hidungnya sambil melirik Zey jijik.
Zey jadi panik + malu sendiri, akhirnya dia balik ke kamar mandi, "NGGAK BAU YA ANJENG! HIDUNG LO TUH KONSLET! DASAR ANAK ASU! GUE BELIIN SUSU KAMBING NIH?!" ucapnya ngegas kala hidungnya tidak mencium bau busuk atau apapun.
"Kenapa mel? di ajak Lio keluar?" tanya Sasha tenang tidak menghiraukan keempat temannya yang lain.
Mela terlihat menganguk, ia menenggelamkan kepalanya di tumpukan bantal.
"NATASHAA BAJU GUE KEK GEMBEL GIMANA INII?" rengeknya sambil bercermin di walk-in closet milik Sasha.
"pilih aja baju disana" sahut Sasha pelan.
"APA?!"
"pilih baju yang lo mau disana"
"UDAH GAPAPA KEA GEMBEL GITU AJA? SHA JANGAN GITU DONG NTAR DI ILPIL GIMANA?"
"BANGSAT KATA SASHA PILIH BAJU YANG LO MAU DISANA ANJENG" Zey yang terganggu oleh teriakan Mela akhirnya menyahut dengan ngegas.
"OALAH GITU! YAUDA PINJEM BENTAR YAH"
"JANGAN LAMA-LAMA BEGO! KITA BAKAL DANDANIN LO DULU!" Ucap Bila berteriak.
"IYA!"
****
"Nah udah cantik, yauda sana turun!" ucap Indy sambil merapikan kembali tatanan rambut Mela.
"huf, oke. doain yah!" pamit Mela riang sambil melambaikan tangannya.
"mau kemana mel?" tanta Farzen saat melihat Mela turun tangga.
"mau pergi sama Lio bang, hehe" jawabnya.
Farzen menganguk, "hati-hati. jangan malem-malem" pesannya.
Mela mengacungkan jempol nya. kemudian pamit keluar dari pintu.
***
"Udah La?" tanya Lio sambil tersenyum tipis di samping mobilnya.
"udah, habis dari rumah bunda Senja?" tanya dan jawab Mela, menghampiri Lio.
"duduk depan. iya, Bagas gatau galau lagi" membukakan pintu penumpang di sebelah pengemudi, ia memegang tangan Mela.
"thanks" ucap Mela sedikit merona.
"berangkat?"
"iya, ayo gass! gue udah tanya-tanya sama Sasha yang lagi booming!"
"sip, lo emang sahabat terbaik gue, Caramel!"
"eh? ahaha i-iya" Mela menjawab dengan kikuk, perasaannya tiba-tiba berantakan.
sedangkan Lio masih dengan senyuman lebarnya, menatap jalanan dengan riang dan mengemudi dengan perasaan bahagia. tanpa menyadari bahwa seseorang yang sedang bersamanya berubah menjadi murung dan moodnya turun drastis.
Lio...cinta gue beneran bertepuk sebelah tangan ya? gue kejebak friendzone sendirian ya?
****
"coba lo pilih dulu la, sesuai selera lo. gue ke cafe sana bentar buat beli minum" sesampai di gramed yang ternyata nggak jauh-jauh banget, Lio pamit beranjak ke cafe terdekat gramed untuk membeli minuman disana.
"okee, jangan lama-lama! gue gatau selera Lia sama kaya gue apa ngga" ucap Mela menyanggupi.
Lio tersenyum tipis, mengangkat tangannya untuk mengacak-acak rambut Mela, "pasti sama kok, kalian satu sefrekuensi. makanya gue nyaman sama lo" ucapnya lembut.
"gue tinggal ya, jangan ilang!" pamitnya lagi dan setelahnya benar-benar pergi.
membuat Mela kejang-kejang sendiri.
"LIOO IH!"
"ajavaabakhwwbkshwjwijw gue boleh kayang ga si disini?"
"eh sorry mba, nggak bermaksud hehe" ia menundukkan kepalanya sopan saat penjaga gramed menatapnya bingung.
dan yauda, dengan hati ketar-ketir, ia pun memilihkan novel untuk adik Lio, Lia.
nggakpapa deh, gada hubungan lebih dari sahabat. yang penting Lio tetep gini, sampai kapapun. gue bakal nahan sakit hati gue sendiri nanti
****
#BacotanShaa
prenjon emg susah masszeeh.yaudalayaa, janlup votement ❤️!
huehuehue,
shaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Class Of Absurd [S.2]
Teen Fiction[BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI!] #ClassSeries [S.2] Halo! selamat datang di SMA Bestari! dimana kamu akan bertemu dan berkenalan dengan murid-murid Absurd dan gila dari kelas tersohor disana. Kamu akan bertemu dengan Sasha; si gadis lempeng minim eskpres...