Class Of Absurd [S.2]

-ArNdy

"cui, ga nyangka ya kita kelas duabelas? Mau lulus coy!" Ucap Arya sambil pura pura menghapus air matanya padahal ga ada.

"lebay banget sih lo? kaya ga lanjut di Univ Bestari aja." Sinis Indy sambil menyisir rambutnya yang kusut.

"Aelah, Ndy. Lo tujuhbelas taun idup tetep aje gabisa sisiran." Ejek Bila sambil tertawa.

"Bacot ah, setan." Balas Indy sinis sambil tetap berusaha menyisir rambutnya.

"Sini, gue bantu."

ANJAI SIAPA ITU?

"Wow..?" Lio tersenyum geli.

Tumben tumbenan si Arya?

"Hah? Nggak, ah! Bisa kok gue. Lo percaya aja sama Bilaanjing." Tolak Indy sambil menatap nyalang ke arah Bila yang tertawa makin keras.

"Duh aduh, si Indy salting gemes yaa cuii HAHAHAHA," Mela ikut tertawa.

Si soft girl+tomboy abis, lagi salting!

Gemes banget!

Arya mengangkat satu alisnya. "yaudah." Ucapnya, kemudian hanya diam memerhatikan Indy yang sudah menyisir rambutnya selama 5 menit.

Itu pun masih kusut.

Jujurly, Arya greget!

"Udah, diem. Ga nerima penolakan gue." Ucap Arya sambil merampas sisir imoet Indy yang kembaran sama Sasha di S2.

Masa nyisir perlu waktu setengah jam?

"Arya! Gue gamau! Gue bisa! Sabar dikit aelah!" Tolak Indy sambil menjauh dari Arya.

Arya menatap datar Indy.

"Bisa bisa waktu istirahat lo habis buat nyisir, Ndy. Kesini cepet!" Ucap Arya yang kesabarannya setipis tissue.

Indy menggeleng, ia yakin pipinya merah. Soalnya kerasa panas.

"Ogah, gamau gue! Jauh jauh lo!" Tolak Indy sambil merengek.

"Mami aja yang nyisir, yakan mam?" Indy mengkode Mela untuk membantunya.

Sayangnya, Mela disenggol Lio untuk tidak usah membantu si maknae.

"Ga ah, bantuin gih Ar!" Tolak Mela sambil tertawa.

Indy mukanya udah melas banget.

"Hueee Sashaaa, lo--"

"Biar akrab, Ndy. Kalian habis ini nikah." Potong Sasha sambil terkekeh.

Duh! Makin malu dah itu si Indy.

"Anjing yah kalian semua! Janco!" Indy memaki maki para sahabat pengkhianat nya.

Ia menghampiri Arya yang hanya tersenyum teduh sambil menepuk tempat kosong disebelahnya.

Dengan hati yang jedag jedug, tapi mukanya berusaha biasa aja.

"Sini. Lama banget, sih? Kaya mau gue apain aja." Arya menggigit bibir bagian dalamnya. Berusaha tidak berteriak gemas.

Aduh, hatinya ikut jedag jedug tau!

"Lo nyeremin kaya pedofil, nying!" Ucap Indy demi menutupi kesaltingannya.

Arya tak mengidahkan ucapan Indy yang melantur. Ia hanya mengangkat kedua bahunya, tidak peduli.

Indy pun duduk di sebelah Arya, namun membelakanginya.

"Gece, cepet!"

Arya menahan agar tak tersenyum lebar. ia menyentuh rambut Indy yang sedari dulu kalau ia pegang, pasti ujung ujungnya jambak-jambak an.

"Misi, ya." Izin nya.

Ia pun mulai menyisir rambut Indy yang kusut.

"Kenapa lo ga bisa sisiran?" Tanya nya sambil menyisir rambut Indy pelan.

"Ck, ga tau gue. Abisnya, dari dulu emang yang nyisirin Bubu, kalo ga ya Mela, Sasha. Jadi ya ga kebiasa." Jawabnya sambil menggerutu kesal.

Malu, tahu!

"Yaudah. mulai sekarang, gue aja yang nyisirin."

Sebenarnya, itu lebih ke perintah daripada penawaran.

Indy mengangkat satu alisnya. Kemudian merasakan bahwa Arya berhenti menyisir.

"Udah. Sini, hadep gue." Pinta Arya.

Indy tanpa pikir panjang, langsung menghadap ke Arya.

"Nah, gini kan, tambah rapi!" Plus, nambah cantiknya. Tambah Arya yang tersenyum dalam hati.

Indy merasa canggung. Ia hanya mengerjap dan menyentuh rambutnya yang rapi.

"M-makasi." Ucapnya.

"Mulai sekarang, gue yang nyisirin lo ya." Ucap Arya.

"Ngapain? Ga usah ah. Bisa kok gue aslinya, cuma agak ga mahir aja." Tolaknya.

"Itung itung buat latihan, Ndy." Balas Arya, kekeuh.

Indy semakin bingung, latihan apaan?

Arya yang lihat wajah kebingungan Indy, rasanya pengen banting bumi aja.

Gemes banget, Gusti!

"Itung itung latian kalo udah nikah nanti, kan."

woee anahshahaj

Dahlah, Indy pengen menghilang aja dari bumi rasanya.

****

#BacotanShaa
Duh aduh udah lama banget gak apdet.

Siapa yang kangen cerita ini??

Btw bab Arndy lucu amat, sabi lah ya nikah nya semester depan? 😜

JANLUP VOTEMENT BESTII🤍🤍

wuffyuu,
shaa