-Gabut

73 20 18
                                    

"ARYA DOG! BALIKKIN ANJENG!"

"BERHENTI GANGGU INDY, AR!"

"JANGAN BIKIN GUE PENGEN PUTUSIN PALA LO YA!"

"GAUSA ISENG BISA GA SIH? KUPING GUE SAKIT ARYA! SUARA INDY CEMPRENG CUNG!"

"ARYA KALO LO TETEP GANGGU INDY, GUE PASTIIN SASHA YANG MAJU!"

"Gausa bawa-bawa gue, Mel." Sasha mendengus.

Jamkos kali ini, penuh keributan sekali.

"SHAAA! ARYA RESE NIH!" Pada akhirnya, Indy yang merengek keras sambil berkaca-kaca, membuat Sasha berdecak.

"Kalo lo nggak balikin ponselnya Indy, gue pastiin lo nggak punya burung lagi, Ar." Sasha berucap sambil menatap datar Arya.

Tentu saja Arya tidak akan me-

melawan.

"Ga asik mainnya cepu!" Arya bersorak mengejek. Ia mendengus kesal. Kalo Sasha ikut campur kan, tidak ada pilihan lain selain menyudahi aksi jahilnya.

"Bacot lo, onta! benci gue sama lo!" Indy berteriak sambil berkaca-kaca. "Ngeselin lo!" makinya lagi sambil berlari ke arah Mela.

"Lo kalo suka sama Indy, capernya nggak gini," Sasha menghela nafas, kemudian menutuk kepala Arya dengan botol minumnya yang kosong.

"Gue nggak suka Indy!" seru Arya tidak berani menatap Sasha di depannya.

"Dasar cupu." hina Sasha kemudian melenggang pergi keluar kelas.

"Ckwok kelas emang pengecut semua." gumam nya sambil menggelengkan kepala.

****

"Eh, sha!" Langkah Sasha berhenti ketika seseorang memanggilnya. ia menoleh, kemudian mengerutkan kening.

Lelaki itu semakin berjalan dekat dengannya, kemudian berkata, "Seharian bakal jamkos, kita bakal pulang cepet. Tolong sampein ke anak-anak kelas ya."

Sasha memiringkan kepalanya, "Lo siapa?" tanya nya.

Sasha meringis kala ia rasakan sentilan pelan di kening nya, "Bercanda, Yan. Lo tahu? tengkorak gue rapuh. Jadi, jangan di sentil!" ucapnya sinis.

"Lagian drama banget sih," Bryan melengos, kemudian menatap Sasha lagi, "Sampein jangan lupa. Sekalian panggilin Zey, ya!" ucapnya.

Sasha mendesis, "Gue belum bilang iya apa enggak. Ga usah lo tambahin amanah lo," ia menatap Bryan tidak suka.

Bryan mengendikan kedua bahunya tidak peduli, kemudian menepuk pundak Sasha dua kali, "Sampein ya, sister!" serunya sambil tertawa.

"Sok akrab," ucap Sasha kemudian kembali ke kelas.

Tentu saja, ia akan menyampaikan berita menyenangkan ini dan menyelesaikan amanah yang sangat tidak mau ia tanggung.

****

"GABUUT!" Teriakan dari Zegran memecahkan heningnya kelas.

Mereka tidak jadi di bolehkan pulang lebih awal.

Padahal tidak ada pelajaran.

Sekolah yang tidak jelas sekali.

BRAK!

"Nobar kuy?" Tanya Fano sambil menggebrak meja. Sangat tidak sopan.

"Lo bisa nggak sih, gausa pake gebrak meja?!" Tya yang kebetulan sekali sedang duduk di sebelah bangku yang Fano gebrak mejanya, menggerutu.

Fano tak menghiraukan, "Ayo nobar di kelas bareng!" ajaknya lagi berbinar-binar.

Roy menganguk, "Gue minta izin dulu. Almara, boleh tolong temenin gue?" Roy menatap Almara yang sibuk ngobrol dengan Nesya.

Almara yang mendengar, menganguk, "Oke!" seru nya kemudian mengikuti langkah Roy keluar kelas.

"Mau nonton film apaan emang?" Elvan bertanya yang di anguki Nesya, "Film romance loh ya! jangan action!" ucapnya.

"Gue juga enggak setuju," kata Mela menimpali, "Kalo action, gue nentang nobar ini. Kasian shaa gue!" ucapnya sambil memeluk, eh, mencekik Sasha.

"Gue kecekek, Mel!" Sasha mengumpat pelan sambil berusaha melepaskan pelukan Mela yang mencekiknya.

****

"Hdah dapet izin guys! gass nobar!" Almara berseru senang saat masuk kelas.

"Emang nobar film apaansih?" tanya Abel di anguki oleh Kiara, "Yang jelas ya!  jangan kaya dia yang nggak jelas kepastiannya," tambanya, melow.

Ghazy memutar rotasi bola matanya malas, "Sehari nggak galau, bisa kali. Ngode siapa sih? nggak peka-peka perasaan?" ucapnya kesal.

Kiara hanya menatap sinis, "Bacot. Gak usah komen."

Fano membuka Laptopnya, membuka file filmnya, dan menyambungkannya ke proyektor.

"Gue baru nemu, film bagus!" Ucapnya bersemangat.

Xavier menghela nafas, "Iya, judulnya apaan ogeb?!" tanya nya tak santai.

Fano hanya tersenyum miring, "Udah, tonton aja."

Bila yang melihat itu, bergidik ngeri. "Feel gue ga enak, teman." ucapnya ke SAMIZ (Sasha, Alya, Mela, Indy, Zey), yang di anguki mereka semua. "Fano kan, brengshake." tambah Alya.

"Tonton aja dulu," ucap Sasha menengahi.

****

Film di putar. Film ini romance tentang seorang CEO dan sekretaris nya.

Semua baik-baik saja sampai, kedua MC mulai ke kamar dan melakukan- (sensor)

"DJANCUK! INI FIFTY SADES OF GREY JING!" Teriak Indy menggelar.

"BABYK! KENAPA LO NGAJAK NONTON FILM BIRU BAMSAT!" Tya yang tau film itu, sontak menggeplak keras pundak Fano.

"MUSNAH LO BRENGSHAKE! MATA GUE TERNODAI CUG!" -Nesya

"FILM BIRU JINGAN!" -Abel

"GABUT MENAMBAH DOSA INI KAMPRET!" - Aira

Fano hanya tertawa puas. Bahagia sekali rasanya.

Memang dog Fano ini

***

#BacotanShaa
Maaf bestie, tdk nge feel dan neomu absurd.

lunas ya, insya Allah bsk up-!

janlup Votement yaa<3

xoxo,
Shaa

Class Of Absurd [S.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang