"gue udah bilang, Asha. kalo kerumah itu bilang. liat ini lo luka? lagian pagi pagi pasti lo ngantuk. liat ini lo sampe kesenggol motor? lo ngantuk kan? ada yang luka lagi nggak?" Bagas mendengus setelah mengomel i Sasha panjang kali lebar.
kenapa? karena Sasha dateng ke rumah Bagas tanpa ngasih kabar.
loh, kan rumah mereka deket? iya, tapi Sasha kan, duh kah sulit. ngantuk an, dia pasti kalo jalan sendiri meleng meleng gitu. kea sempoyongan orang mabuk. jadi ga aman anjir.
Bagas kan jadi khawatir:)
dan yg di takuti Bagas tuh kejadian. Sasha keserempet motor dan dahi + lututnya luka. gitu pas dateng dia diem aja dan datar padahal mukanya udah ada garis darahnya.
apa ga panik Bagas:)
"lebay. btw pelan pelan dong, sakit." ucap Sasha kelewat datar dan santai.
huuuh gemes banget Bagas tuh!
di teken lah lukanya sama Bagas.
"BAGAS! ANJING AH SAKIT TAU!" Jerit Sasha sambil reflek geplak Bagas.
beuh, mental dah itu si Bagas.
"kabarin lain kali, ngerti?" bukannya marah atau ngeluh, Bagas langsung bangkit dan ngelus pucuk kepala nya Sasha.
"hmmm" sahut Sasha.
"peluk?" tanya Bagas.
Sasha langsung meluk gitu aja, dan Bagas bales. jatohnya Sasha kea di gendong gtu gais.
"sakit ya? maaf" ucap Bagas waktu denger Sasha kea meringis gitu.
"hm? nggak kok. detak jantung lo kenceng banget" katanya polos.
nggak tahu aja ya, Bagas langsung nge blush. kuping nya merah kaya tomat.
"sha.." katanya dengan deep voice nya.
Sasha turun dari gendongan Bagas, kemudian ngelus kepala Bagas pelan, "ada yang mau di ceritain?" tanya nya kalem.
"hmm" cuma berdehem, Bagas justru meluk Sasha lagi dan nenggelamin kepalanya di ceruk leher Sasha.
Sasha membalas pelukan Bagas, sambil mengelus pelan surai lelaki itu.
"gue, putus sama Silvya." ucap nya pelan.
Bagas dapat merasakan elusan Sasha berhenti. membuat Bagas semakin mengeratkan pelukannya.
"kenapa?" tanya Sasha setelah terdiam lama.
"bosen."
Sasha menyeringai, "jangan pura pura cosplay jadi cowo brengsek, Bagas. gue gak pernah ngajarin lo hal seperti itu." ucapnya meremehkan.
Bagas hanya diam. Sasha dapat merasakan hembusan nafas Bagas yang hangat, menerpa lehernya.
"jangan bego bego in gue, Bagas. lo mau gue banting?" dengusnya melepaskan pelukan Bagas.
"Sashaa:(" merengek, namun Sasha tidak peduli.
Bagas melengos, "rahasia. intinya, gue putus sama Silvya. gue bebas" ucapnya.
"terserah. dari awal gue juga udah feel lo nggak serius, brengsek." balas Sasha datar.
Bagas terkekeh, "yaudah, mau masuk nggak? bunda bikin brownies" ajaknya sambil tersenyum.
Sasha berbinar, "BUNDAAAA!"
Sasha..
benar benar, menggemaskan.
****
#BacotanShaa
pendek ya? gapapa gapapa.BTW SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA BAGI YANG MERAYAKAN❤️❤️
bonus emot kambing dan sapii
🐄🐂🐂🐄❤️🐂🐄🐂❤️votement nya syg!!
xoxo,
shaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Class Of Absurd [S.2]
Teenfikce[BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI!] #ClassSeries [S.2] Halo! selamat datang di SMA Bestari! dimana kamu akan bertemu dan berkenalan dengan murid-murid Absurd dan gila dari kelas tersohor disana. Kamu akan bertemu dengan Sasha; si gadis lempeng minim eskpres...