-Jamkos

68 19 15
                                    

"Pelajaran apa ngab habis ini?" Elvan, si ngabers bertanya setelah selesai menghapus papan tulis bekas pelajaran paling di benci di kelas, fisika.

"Pelajaran pak Y ngab," jawab Harist, teman sebangku Zegran.

"Y siapa anjir?" Abel bertanya, "Guru yang depannya Y banyak ogeb." sahut Kiara.

"Pak Yono," jawab Bagas sambil berjalan entah kenapa ke arah bangku Zey-Sasha.

"WOY GAS! NGAPAIN LO KE SANA? PAK YONO MAU DATENG WOI?!" Lio berteriak memanggi Bagas. Namun sayang, tidak di dengarkan oleh lelaki itu.

"Sasha lagi sleep, percuma lo ajak ngomong." Zey berbicara memberitahu.

Bagas hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, "Hm, tadi malem dia begadang." Bagas menyahut.

"Zey, gue pinjem tempat duduk lo, boleh?" tanya Bagas setelah puas menatap Sasha yang terlelap.

Zey hanya menghela nafas kecil, "Jangan lama-lama, gue gamau duduk sama Lio." Zey melenggang pergi duduk disebelah Bryan setelah mengusir Roy dan menyuruhnya untuk duduk di samping Lio.

Bagas hanya menghabiskan waktunya di bangku Zey dengan menatap lama Sasha, mengelus pelan rambutnya, kemudian mengpuk-puk rambutnya ketika Sasha menggeliat.

"Bagaas..." Sasha terbangun, ia menatap terkejut karena tiba-tiba melihat Bagas sebagai hal yang pertama ia lihat setelah tidur.

"Hm?" Bagas menyahut nya sambil mengelus rambut Sasha yang berkedip-kedip.

"Minum gue, ketinggalan." Sasha mendongak kala Bagas berdiri. Dan tangan besarnya itu semakin mengacak-ngacak rambutnya, "Gue beliin bentar," pamitnya kemudian berjalan pergi keluar kelas.

"BAAAJIINGAAAAAN."

Sasha hanya menatap semua murid di kelasnya dengan tatapan lempeng, kemudian melanjutkan tidurnya yang ia rasa belum cukup.

"Oalah jencek, sekolah niatnya nyari ilmu, malah liat uwu-uwu" Bila misuh-misuh di belakang Sasha.

****

"Cug, ternyata pak Yono gamasuk bajing!" Alya menggerutu.

"Alhamdulillah," Xavier menyahut sambil sujud syukur. "Tugas gue belum." lanjutnya.

"Yaudah, gue ngegame dulu yes? PAKETU DAN BUWAKETU TERHORMAT, GUE IZIN NGE GAME!" Arya berlari menuju bagian belakang kelas, di sana terdapat stop kontak.

Kalau jamkos gini, kelas mereka yang sudah lusuh ini, bakal jadi kandang bebek.

Dusuh, rame, kotor.

"GUE BUKAN KETUA KELAS! ITU JABATAN DULU!" Roy menyahuti Arya dengan kesal. Masa jabatannya sudah habis, masih saja di panggil paketu.

"Terserah lo mau nge game apa mulung, gue gak peduli selama kalian ngga keluar kelas rame-rame." Indy menyahut.

Ya memang dulu Roy-Indy adalah ketua dan wakil ketua kelas.

"Bagas ga balik-balik," Lio menatap pintu kelas.

"alah palingan juga sekalian beliin Sasha makanan." Zey menyahut sambil bermain suit bersama Bryan.

"Bucin akut," Indy menggelengkan kepalanya.

Bagas itu, bucin kok sama siswi lempeng yang minim ekspresi.

"Assalamualaikum,"

"Sha ini minum lo, gue beliin gorengan sama jajanan manis." Bagas mendekati Sasha yang sedang mengobrol dengan Mela.

"Wa'alaikumussalam, iya. makasih, jajanan manis nya buat gue aja, lo gorengan." Sasha menyahutnya sambil tersenyum tipis.

"Gue nggak laper, jajanan manisnya cuma dikit. Pasti lo bakal laper lagi. Gue taruh di meja gue. Kalo lo mau makan bilang gue aja." Bagas tersenyum kemudian berjalan mendekati para jantan yang berkumpul untuk ngegame bersama.

Sasha hanya mengangguk. Kemudian lanjut mendengarkan Mela yang bercerita padanya.

"Jamkos nya pak Yono selalu bertabur gula," Almara mengucapkan kalimat itu sambil melengos.

"SMA gue dark amat ga ada sweet sweet nya." Sahut Nesya

"Yang penting nggak friendzone kaya Zey," kompor Kiara

"MANGSUT LO? GAUSA FITNAH!" Zey yang di hina oleh kembarannya jelas tidak terima.

Itu rahasianya woy!

"Jujur sih Ki, gue tersindir loh?" Mela tersenyum miris ke arah Kiara.

"Eh maap, gue kira si Zey aja. hehehe, peace!" Kiara menyengir quda.

Jamkos Pak Yono, memang paling fav dan seru.

Karena jam nya paling panjang, HAHAHA!

****

#BacotanShaa
segitu dulu aja bestie. maaf agak ngawur.

maklum, amatir.

thank u so much yg udh nunggu stories ini! loph❤️

janlup votement nya shaprend!❤️

Class Of Absurd [S.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang