-Find

34 12 4
                                    

Fatar merasa kehilangan kewarasannya.

nyaris satu bulan, mengapa ia belum menemuka titik terang?

dimana gadisnya?

kenapa petunjuk yang diberi si brengsek itu tidak dapat ia pahami?

atau sebenarnya itu bukan petunjuk? melainkan hanya akal-akalan si brengsek untuk mengelabui nya?

jika benar, maka Fatar akan menghancurkan Janintra sehancur-hancurnya. hingga si brengsek itu tidak berani muncul di belahan bumi manapun.

Find her, dude!
pecahkan, lo bakal nemuin jalang cantik lo itu.

Hello Everyone, Rawr!
the Baby is frEak. She's so Tall, easy to Fall. she's Really tIny too, and sExy, dude! aND, guess what! she IS beauTiful like your motHEr. i thinK shE is the reincarnation of Your mother, LOL.

dia hanya melanturkan?

Fatar menjambak rambutnya frustrasi, lagi.

ia coba membaca kembali, mencoba mencermati kembali surat petunjuk dari Janintra.

gue nggak ngerti..

tapi ini aneh?

tulisannya freak!

****

Sasha telah selesai terapi bersama sang psikiater yang menanganinya.

keluar dari ruangan, ia langsung di sambut dengan senyuman Bagas di depan pintu.

"udah selesai? gimana tadi?" tanya nya lembut sambil mengusap surai Sasha.

Sasha hanya mengerjapkan mata menatap nya, "lo beda kan?" tanya nya entah yang keberapa.

Trauma berat maybe?

Bagas terkesiap. untungnya ia cukup pandai mengontrol dirinya sehingga reaksinya hanya alisnya yang terangkat.

kemudian senyumannya berubah menjadi sendu, begitu pula tatapannya.

Bagas merasa sedih dan gagal.

ia kecolongan.

bagaimana bisa?

"Asha, gue beda. dan nggak semuanya kaya gitu. gue disini, stop buat takut ya?" ucapnya sambil menggenggam tangan kiri Sasha.

Sasha dengan tatapan kosongnya menganguk lemas, "agak berat. terapinya agak nyerang mental dan emosi gue" ucapnya sambil mendengus.

Bagas hanya merespon dengan terus mengelus pelan rambut Sasha berulang kali.

"gue mau berhen-"

"nggak!"
suara Bagas menggeleng tegas saat menyela kalimat Sasha.

Sasha mendengus kesal. melepas rangkulan Bagas kemudian berjalan cepat sendirian.

"jangan ikutin gue!" serunya kemudian menghilang begitu saja.

iya, dia niat kabur.

****

nggak-nggak.

dia nggak jadi kabur.

ia cuma bawa dompet dan hape. itupun dompetnya sudah menipis karena kartu atm yang dia punya di abang nya.

duh, sialan!

akhirnya Sasha hanya berjalan tidak jauh, namun juga tidak dekat di sekitaran villa milik keluarga Alya.

iya, mereka se geng atau se setengah kelas kabur dan menginap di villa keluarga Alya.

setelah membeli snack-snack yang bisa mengganjal perutnya sekaligus menemani perjalanan gabutnya, ia berjalan keluar dari minimarket dengan es kiko di tangan dan mulutnya.

ia berjalan asal. toh kalau pun hilang ataupun di culik, itu tidak mungkin sie.

kawasan ini ketat diawasi keluarga Alya soalnya.

kalo beneran hilang ataupun di culik, yauda pasrah hehe.

bercanda gais.

sedang asyik-asyiknya melamun sambil menikmati es kiko, tiba-tiba ia denger orang-

"Natasha?!"

suara ini..nggak asing?

berbalik, ia lebih kaget lagi saat sang pemanggil nama itu memeluknya dengan erat.

"ketemu! lo disini, di depan gue! gue nemu in lo!" serunya tak berhenti berucap syukur dengan tubuh bergetar.

aroma ini...

"kak Fatar?" lirihnya begitu pelan dengan mata berkaca-kaca

****

#BacotanShaa
hayoo, pusing nggak sama kapal nya?

kalian penumpang mana niee?

#TeamBagasAlways
atau
#TeamFatarHappyEnd?

atau malaah...
#TeamFatarSilvya
#TeamFatarMaureen?

WKWKWK JANLUP VOTEMENT YH❤️

huehuehue,
shaa

Class Of Absurd [S.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang