Sasha lagi turu di depan tv di sofa merah ruang tv ber-bantal pahanya Fatar.
loh? kok tbl bgt tiba tiba udah baikan?
maklum, Sasha gasuka ribet gais. jadi Fatar minta maaf dia cuma jawab, "ya" gitu aja. simpel.
cuek? halah. Sasha kan emang datar+lempeng+cuek.
"btw seminggu lebih lo kemana aja?" tanya Sasha sambil membuka matanya menatap Fatar yang tengah menatapnya.
Fatar cuma senyum, nggak jawab apa apa. sambil ngelus pelan puncak kepala Sasha yang rambutnya tergerai.
kesel nggak di jawab, Sasha bangkit, "lo mau gue tonjok?" tanya nya datar.
Fatar terkekeh malah,
"gemes banget."
katanya.
LOH JANGKRIK??
"Seminggu ga ketemu lo tambah sinting ya?" kesal Sasha. pipinya yang emang blush alami jadi makin merah.
setdah, apaan si?
Fatar senyum, "sini balik lagi. nggak mau di puk puk?" tanya nya lembut banget dengan suara serak+deep nya.
hish, kan jadi ketar ketir.
tapi Sasha b aja si.
"hm, iya. ngantuk" ucap nya kemudian kembali berbaring di sofa dengan berbantal paha Fatar.
dan Fatar beneran nge puk-puk Sasha.
tapi justru feel Sasha makin ga enak, suasana nya kerasa tenang.
biasanya kalo gini, pasti dia bakal nangis nangis dan hancur lagi.
"jangan mikir apa-apa. cukup disampingku dan tetap percaya sama aku, semuanya bakal baik baik aja. aku bakal seminggu nemenin kamu disini, sayang." bisik Fatar tepat di telinga Sasha.
BANGSAT HATINYAAA
****
"Lo sinting?" tanya Bagas dengan dingin. namun di balik matanya yang menatap dingin dan datar gadis yang berbaring lemah di depannya, terdapat percikan emosi yang membara.
"bukannya aku udah bilang? aku bakal bunuh diri kalo kamu putusin aku," ucap Silvya lemah.
Bagaimana Silvya sebodoh ini? bertindak gila hanya demi Bagas yang jelas jelas dari awal..
tidak mencintainya.
"otak lo ikut lo silet? apa emang lo ga waras?" tanya nya tajam.
Silvya terkekeh, "nggak papa. pokoknya kamu nemuin aku sekarang. kamu bakal nemenin aku juga kan selama di rawat?" tanya nya sambil tersenyum senang.
sebenarnya Silvya ini waras apa nggak sih?
kenapa dia bela bela in menyayat pergelangan tangannya yang jelas jelas ada nadi disana?
bagaimana kalau tadi sang informan tidak diketahui telat menyampaikan hal ini?
Silvya bisa langsung pulang ke Rahmatullah loh.
Bagas akhirnya cuma hela nafas aja.
"dengerin ini buat terakhir kalinya, Silvya. gue udah nggak cin-"
"aku tau. jangan di lanjutin, plis? sakitin aku nya nanti aja." katanya sambil berkaca-kaca.
Bagas nggak tega, dia jadi mikirin Sasha kalo liat cewe nangis.
gabisa, Sasha cewek. dia gaboleh nyakitin cewe seperti janjinya ke Sasha.
Bagas akhirnya duduk, tapi nggak nge hiraukan Silvya yang ngoceh dan bilang ini itu.
Silvya juga nggak peduli. yang penting Bagas ada di sini, dia udah kelewat bahagia dan Alhamdulillah banget.
"gue nemenin lo cuma 2 hari. itu perjanjian gue sama Fatar." ucap Bagas tiba-tiba yang mengejutkan Silvya.
"eum..Fatar siapa?" tanya nya sambil mengerjap.
Bagas menyeringai, "jangan pura pura polos. gue tahu kalian sepupu." balasnya datar.
Silvya menyengir, "hehe. Fatar kan, banyak." balas Silvya sambil cengengesan.
"nggak cuma itu aja," jeda Bagas.
kemudian Bagas kembali menyeringai,
"gue juga tahu perjanjian kalian yang ngelibatin gue sama Sasha."
****
#BacotanShaa
WUHUU WUHUU MAU TAMAT CUIIIITBL TBL 🙂🙂🙂
votement nya doong syg:( target aku 1k vote pls buat tamat:((
pokoknya, calangee hehe❤️❤️
-shaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Class Of Absurd [S.2]
Novela Juvenil[BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI!] #ClassSeries [S.2] Halo! selamat datang di SMA Bestari! dimana kamu akan bertemu dan berkenalan dengan murid-murid Absurd dan gila dari kelas tersohor disana. Kamu akan bertemu dengan Sasha; si gadis lempeng minim eskpres...