Amaira mundur beberapa langkah . Menjaga jarak . Belum sempat Amaira untuk berlari , dua orang dari mereka sudah maju , mencekal tangan Amaira dengan keras . Amaira mencoba melepaskanya , boro-boro terlepas , itu hanya membuat tanganya makin sakit . Orang-orang disana hanya tertawa melihat usaha Amaira .
"Sudahlah , menyerah saja usahamu akan sia-sia nona...". mereka kembali tertawa .
Amaira tidak kehilangan akal . Kebetulan ia memakai sepatu dengan hak yang tinggi dan lancip. Segera ia menginjak kedua kaki orang berwajah sangar itu.
Seketika cekalan tanganya terlepas , Amaira buru-buru berlari .Namun baru saja ia berlari , tiba-tiba--
Bugh..
Sesuatu menghantam tengkuknya dengan keras . Membuat ia kehilangan kesadaran . Ambruk ke tanah.
"Hey , kau mau membunuhnya ?.." gadis pelayan--mungkin hanya penyamaran. Berseru marah .
Menatap Amaira yang sudah tak sadarkan diri .
"Sepertinya dia bukan putri sembarangan , ayo bawa dia segera, setelah itu kita langsung ke perbatasan utara ." Ucapnya dengan nada tinggi.
Gadis yang terlihat polos itu ternyata adalah ketuanya. Perkumpulan bandit--Black Arrow.
Para pria itu segera melaksanakan perintah ketuanya. Mengangkut Amaira kedalam kereta kuda tua .***
Kembali ke pesta.
Hanzel tengah sibuk berkeliling . Mengelilingi setiap jengkal ruangan di kediaman Hendley . Mencari keberadaan Amaira ."Apa Nona Amaira sudah ditemukan ?." Adelia bertanya ragu-ragu , ia juga ikut mencari .
Hanzel menggeleng patah-patah.
"Atau mungkim Nona Amaira kembali duluan .."
Hanzel menggeleng tegas ." Kereta kudanya masih ada disini , tak mungkin ia pulang sendiri .." ucapnya.
Pukul 03:00. Acara itu berakhir sudah , para bangsawan dan tamu-tamu undangan sudah pulang sebagian , ada juga yang memutuskan untuk menginap .
Dan selama itu pula Amaira belum ditemukan.
Kecemasan mulai merambati Hanzel . Dia mulai memikirkan yang tidak-tidak.
Ayah Adelia tidak tinggal diam . Dia meminta para kesatria untuk berkeliling mencari Amaira ke sekeliling rumah .
Satu jam kemudian . Hasilnya tetap nihil .
Hanzel mengusap wajahnya berkali-kali , duduk dengan wajah tegang .
Tak lama , seorang kesatria datang . Ia yang ditugaskan untum mencari di bagian belakang kediaman Hendley , menunjukan sebuah anting bewarna hitam .
Dia bilang , itu ditemukan di bibir hutan buatan . Dengan jejak kaki seorang wanita dan puluhan jejak kaki sepatu disana .
Jelas itu anting milik Amaira . Hanzel meremas rambutnya frustasi . cemas akan Amaira ."Tenanglah yang mulia , anda tidak perlu cemas , siapapun yang membawa nona Amaira pasti belum jauh, saya akan mengerahkan para kesatria untuk mencari di daerah sini ." Count Hendley mencoba menenangkan Hanzel .
Hanzel juga ikut mencari .***
Mentari pagi bersinar cerah dari ufuk timur . Cahayanga menyinari wajah Hanzel yang tampak letih .
Matahari sudah muncul dan Amaira masih belum ditemukan.
Hanzel sudah memerintahkam seseorang untuk menyampaikan kabar ini ke Kediaman Ravens .Freed yang mendengar berita itu pertama kali , saat ia dalam perjalanan ke camp ksatria divisi utama .
Ia langsung berubah haluan , pergi ke lapangan luas kota Erion . Tempat dimana Hanzel saat itu berada .
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sang Antagonis
FantasyApa?! Aku jadi Antagonis ? Its okay, aku tinggal merubah alurnya kan? *** Bukankah hal yang wajar kalau sang Antagonis dalam novel memiliki ending yang buruk? Atau tragis? Sama seperti Amaira , sang Antagonis dalam novel berjudul 'Red lily'. Dikisa...