Park Jimin

125 12 2
                                    

"Alasan kita berhenti mencintai seseorang bukan karena kita membencinya, tapi karena kita sadar bahwa dia akan lebih bahagia ketika kita melepaskannya."

🎭

Latar Kisah Tahun 1960-an

Di suatu waktu hiduplah seorang pemuda yang begitu romantis. Ia adalah Park Jimin. Seorang siswa SMA biasa yang tinggal di salah satu desa yang ada di kota Busan.

Suatu ketika ia melihat gadis cantik yang datang ke desanya. Gadis cantik itu adalah cucu dari seorang tokoh desa yang cukup disegani namanya Jung Eunji. Saat itu Eunji sedang pergi liburan ke rumah kakeknya.

Park Jimin langsung terpesona melihat gadis itu. Begitupun dengan Eunji, gadis itu tidak pernah melepaskan pandangan dan senyumannya pada Park Jimin sampai mobil yang dikendarainya berlalu melewati sang pemuda.

Ternyata mereka berdua dipertemukan kembali. Saat Eunji tidak sengaja memergoki Park Jimin beserta teman-temannya yang hendak mencuri ikan di kolam milik kakeknya.

"Kalian sedang apa ?" Tanya Eunji yang melihat beberapa pemuda yang terlihat menyerok sesuatu dari dalam danau.

Mengetahui jika mereka ketahuan, semua pemuda itu langsung lari tunggang langgang, kecuali Jimin. Ia tidak sempat kabur karena kakinya terpeleset.

"Anak-anak ini memang sering diam-diam mencuri ikan di kolam milik kakek mu". Eunji menoleh ke belakang saat orang yang datang bersamanya berseru.

Mendengar itu muncul ide jahil di kepala si gadis. Ia melangkah mendekat dan menekuk lututnya di hadapan Jimin.

"Kau nekat sekali mencuri di perkebunan milik kakekku. Kalau dia tahu, kau akan celaka. " Ucapnya menakuti.

Pemuda itu terlihat cemas. "Tolong jangan beri tahu! Aku hanya mengambil ikan" Katanya memohon.

Eunji kembali berdiri, menatap kearah pemuda itu "Baik. Tidak akan ku beri tahu kakekku. Namun kau harus melakukan sesuatu untukku".

Park Jimin langsung berdiri saat mendengar ucapan Eunji "Tentu! Aku akan melakukan apa pun untukmu!" Sahutnya antusias.

Eunji tersenyum tipis mendengar jawaban pemuda itu. Kedua maniknya berbinar "Kau tahu rumah hantu yang ada di tengah hutan kan ? Antar aku kesana".

"Jangan kesana, nanti hantu dirumah itu menculik mu dan kau tidak bisa kembali atau kakek akan marah besar". Ucap gadis yang bersama Eunji. Ia mengingatkan gadis itu agar membatalkan rencananya.

"Jieun-a jika kau takut, kau disini saja tidak usah ikut. Namun jangan beri tahu siapa pun". Mohonnya pada sang sepupu. Gadis itu hanya bisa menunduk pasrah. Eunji memang gadis yang keras kepala. Semua yang diinginkannya harus dipenuhi.

Eunji membalik punggungnya kembali menatap Jimin "Bagaimana? Hantu atau kakekku yang lebih kau takuti ?" Eunji mengulang pertanyaannya.

Park Jimin tidak menjawab pertanyaan Eunji. Ia bingung harus memberikan jawabannya. Eunji yang melihat pemuda itu diam saja menganggapnya sebagai tanda persetujuan.

"Tunggu aku besok pagi di kaki gunung Baekdu.." seru Eunji antusias.

"T-tentu..." Sahut Jimin dengan raut wajah pasrah.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang