One More Lie

91 15 6
                                    

🎭

*****

"Yeah, aku tahu Hyung. Tentu saja tidak".

Aku mengerutkan dahiku, sedikit menggeram tertahan dalam tidur nyenyakku. Aku masih tidur begitu nyenyak sampai aku mendengar seseorang terus-menerus menggangguku padahal aku masih sangat mengantuk.

Haist, siapa sih? bisakah kau pergi ke tempat lain dan bergosip disana sesuka mu? Jerit ku dalam hati.

"Kenapa gadis ini belum bangun juga"

Dia berbicara lagi. Sejujurnya aku tidak bisa mendengarnya dengan baik tapi dia terus bergumam seperti suara lebah yang bernyanyi di dekat telinga, terdengar begitu mengganggu. Aku mencoba membuka mata, karena tidurku sudah hancur. Rasa kantukku sudah menguap entah kemana.

Mengedipkan kelompok mataku perlahan, hingga mataku akhirnya bisa terbuka namun hanya bertahan beberapa saat, aku kembali menutupnya lagi karena mataku belum bisa menyesuaikan diri dengan cahaya yang begitu terang. Aku mengerang pelan saat bagian belakang kepalaku sedikit terasa sakit.

Merasa lebih baik, aku melihat sekeliling, dan menemukan diriku berada di sebuah ruangan yang sangat besar dengan nuansa terkesan suram. Ruangan inipun hanya memiliki sedikit perabotan. Menopang tubuhku yang lelah dengan kedua sikuku, aku mencoba bangun dan melihat ke depan. Aku pun lantas langsung berteriak keras saat melihat sosok asing.

"Aaaaaaaaaaa........"

Aku panik dan orang yang tidak dikenal, yang sedang duduk di depanku juga tersentak kaget, kami berdua akhirnya berteriak pada saat yang sama.

"Aaaaaaa____mwo...?"

Dia juga terlihat panik, menjauh dariku dan jatuh kembali ke atas sofa.

"K_kau si_siapa?"

Aku langsung mengangkat kedua tangan berusaha melindungi tubuhku, bergerak mundur ke titik terjauh dari sofa tempat pria asing itu sedang berada.

"Aku__hmmm hai" Ucapnya canggung, dan merapikan pakaiannya.


"Kenapa kalian berdua berteriak begitu keras?"

Aku mendengar suara yang berasal dari belakangku, aku menoleh dan melihat pria yang lain, mengenakan sepasang baju biru dan celana jins, tengah memelototi kami berdua.

"Kalian semua siapa? Bagaimana aku bisa berada di sini? "

Aku sangat panik. Belum mengerti atas apa yang sudah terjadi denganku. Bagaimana aku bisa berakhir ditempat antah berantah dengan para pria asing? Terakhir yang ku ingat aku dipukul oleh pria bernama V dengan pistol dan sekarang aku sudah terbangun dengan dua orang tak dikenal.

"Bahkan aku sendiri pun tidak tahu bagaimana kau bisa berada di sini". Sahut pria berbaju biru lagi sambil meletakkan tangannya di kedua sisi pinggangnya.

"Aku bisa mengerti bahwa dia ketakutan melihat orang asing tapi kenapa kau juga berteriak Jungkook-ah?" Orang yang sama kembali angkat bicara.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang