Jeon Jungkook

122 17 19
                                    

🎭

*****

Jungkook POV

Saat sedang bermain dengan Jeungwoo bayi berusia enam bulan itu mencengkeram jari telunjukku erat dengan kedua tangan kecilnya. Matanya sangat indah, sama seperti milik ibunya dan kedua manik itu berbinar setiap kali dia melihatku. Binar yang sama yang kulihat di matanya saat ini, untukku. Hanya untukku seorang.

Ya, Jeungwoo menyukaiku. Aku tahu itu. Dan mungkin, bukan hanya Jeungwo tetapi mereka berdua menyukai ku.

"Apa kau sangat merindukanku jagoan kecil...?" Aku bertanya padanya dan hanya dibalas dengan senyum mengembang di pipi gembul miliknya.

Aku lalu membungkuk dan mengangkatnya ke dalam pelukanku. Dia terlihat sangat rapuh dalam pelukanku dan aku merasa sangat protektif saat memeluknya dalam gendongan ku. Selalu seperti ini. Bahkan sejak pertama kali aku melihatnya bersama ibunya. Aku telah merasakan dorongan untuk melindungi mereka berdua.


Aku bertemu dengan Jeungwo untuk pertama kalinya di sebuah pesta yang diadakan oleh perusahaan di mana bayi laki-laki ini datang bersama ibunya. Eunji tidak pernah mau datang ke setiap pesta yang diadakan oleh perusahaan.

Hal itu membuat ku sangat penasaran dan ingin tahu alasan dibalik itu semua. Mengapa wanita itu tidak pernah mau menghadiri pesta yang diselenggarakan oleh kantor. Karena tekanan dan paksaan yang terus-menerus dariku, bahkan aku harus sampai mengancam akan memecatnya jika kali ini ia tidak mau datang lagi. Dan pada akhirnya ia tidak punya pilihan lain selain harus datang. Dan disanalah kemudian aku melihat malaikat kecil ini dalam pelukannya.

Aku benar-benar merasakan sakit layaknya tertusuk sembilu tepat di hatiku saat itu. Ketika aku melihatnya datang dengan membawa seorang anak kecil. Aku tidak tahu mengapa hal itu terjadi padaku akan tetapi aku tidak pernah berharap sebelumnya jika dia sudah memiliki keluarga kecil itu.

Padahal selama ini aku selalu berpikir bahwa Jung Eunji adalah milikku tetapi semuanya hancur seketika saat aku melihatnya bersama anaknya hari itu. Tapi syukurlah perasaan itu tidak berlangsung lama. Ketika aku mengetahui sebuah fakta dari ayahku bahwa sebenarnya Eunji hanya memiliki seorang anak tetapi tidak dengan keluarga.

Eunji hamil di luar nikah dan setelah berita ini keluar, pria yang mengaku sebagai kekasihnya, Sial! Pria bejat yang sudah menghancurkan masa depan wanita itu tidak mau mengakui kehamilan Eunji saat itu dan bahkan keluarganya sendiri pun begitu tega membuatnya memilih antara mereka dan anak yang saat itu tengah di kandung olehnya. Dan itulah alasannya, Jung Eunji adalah seorang ibu tunggal sekarang.

Eunji telah berjuang begitu banyak sehingga aku tidak bisa tidak merasa bersyukur karena sudah bertemu dengan perempuan hebat seperti dirinya. Aku tidak tahu mengapa dan bagaimana tetapi aku sangat ingin menjadi bagian dari keluarga kecil ini. Sudah hampir dua bulan ini aku mulai rutin mengunjungi Jeungwo, karena aku benar-benar tidak bisa menahan diri untuk jauh dari mereka berdua.

Meskipun Eunji sudah berulang kali menyuruh ku untuk berhenti, perempuan itu terus memprotes karena aku bersikeras ingin terus mengisi celah di antara kami, tetapi karena keras kepalaku membuatnya akhirnya menyerah. Aku hanya tidak ingin kehilangan kebahagiaan dan kedamaian yang aku dapatkan sejak bertemu dengan mereka berdua.

"Jungkook-sii..." Aku mendengar Eunji memanggil ku dengan suaranya yang lembut, saat aku sedang sibuk bermain dengan Jeungwo. Aku lalu mendongak dan menemukannya sudah berdiri di samping ku dengan sebuah cangkir kopi di tangannya, lalu mengulurkan cangkir itu ke arahku.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang