🎭
Flashback
Seorang gadis berkuncir kuda hanya sibuk memperhatikan semua teman-temannya yang terlihat begitu menikmati alunan musik keras yang mengalun memenuhi Club malam tempatnya berada sekarang.
Kedua gendang telinganya terasa ingin pecah. Ia tidak pernah ke tempat seperti ini sebelumnya. Jika bukan karena paksaan dari teman-teman kampusnya ia tidak akan pernah sudi berada ditempat laknat seperti sekarang ini.
Jung Eunji kembali menghela napas berat. Ia sebenarnya sudah ingin pulang tapi ia tidak tega pada Naeun yang hari ini tengah merayakan hari ulang tahunnya. Itulah alasannya mengapa ia setuju untuk ikut serta karena ia tidak ingin membuat Naeun sedih dengan menolak ajakan gadis cantik itu untuk merayakan hari jadinya. Karena Naeun merupakan teman paling baik yang ia miliki di kampus.
"Nona sesuai pesanan anda, hanya jus jeruk". Eunji mengalihkan perhatiannya pada seorang bartender yang menyodorkan satu gelas minuman berwarna oranye padanya.
Gadis itu hanya tersenyum tipis membalas senyuman tiga jari yang ditunjukkan oleh bartender tersebut. Gadis bermarga Jung juga tidak terbiasa berinteraksi dengan lawan jenisnya. Membuat Eunji tidak tahu harus bersikap bagaimana jika dihadapkan pada situasi seperti saat ini. Ia benar-benar terlihat kikuk.
Eunji terlihat canggung saat pria dihadapannya terus menatap wajahnya dengan intens. "Apa kau baru pertama kali ketempat ini?" Eunji yang sejak tadi hanya melihat gelas minumannya, mengalihkan tatapannya pada sang bartender saat pria itu bertanya padanya.
Eunji hanya mengangguk kecil lalu ia kembali menunduk dan mengaduk asal minuman yang ada didepannya. Pria itu mengulum senyumnya melihat gadis polos didepannya. Eunji gadis pertama yang tidak ingin berinteraksi dengan dirinya. Biasanya ia akan dikerubungi oleh para gadis-gadis cantik. Tapi lihatlah, gadis itu bahkan lebih tertarik pada gelas minumannya.
Setelah pria itu pergi Eunji akhirnya bisa bernapas lega. Jujur ia sangat canggung tadi. Eunji heran dengan orang-orang yang begitu terlihat senang berada ditempat ini. Berbeda sekali dengan apa yang dirasakannya. Ia bahkan ingin langsung meninggalkan tempat ini saat kakinya baru saja menginjak lantai Club saat netranya menangkap pemandangan erotis.
Gadis itu kembali memfokuskan perhatiannya pada sekerumunan orang yang masih asyik meliuk-liukan tubuhnya mengikuti alunan musik. Maniknya berpendar mencari keberadaan teman-temannya. Ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman-temannya. Ia lalu menyesap minumannya. Namun setelah meminum jusnya ia merasa kepalanya terasa berat, dan pandangannya mulai memburam. Hingga akhirnya gadis itu kehilangan kesadarannya.
***
Gadis itu menggeliat saat mendengar suara dering gawainya tidak berhenti berdering. Dengan kepala yang masih terasa pusing ia membuka matanya dan perlahan mendudukkan dirinya. Ia menyandarkan punggungnya pada headboard ranjang. Setelah merasa lebih baik, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan.
Matanya seketika membola melihat bajunya berserakan dilantai. Ia baru menyadari jika saat ini tubuhnya hanya terbungkus selimut putih yang sedang dipakainya. Merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Gadis itu segera berlari masuk ke dalam toilet. Dan betapa terkejutnya ketika ia melihat tubuhnya dipenuhi oleh ruam berwarna ungu kemerahan.
Tubuhnya luruh begitu saja, kedua pelupuk matanya tidak mampu menahan bendungan air matanya. Ia benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi padanya. Namun yang pasti ia tahu jika saat ini ia sudah kehilangan kehormatannya. Eunji semakin terisak karena ia sungguh tidak mengingat apa yang sudah terjadi padanya semalam dan siapa laki-laki brensek yang sudah merenggut kehormatannya dengan tidak berkeprimanusiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOENG EUNJI
Historia CortaBerisi cerita pendek terinsipirasi dari beberapa film dan ide author dengan main castnya Jung Eunji.