Kupu-kupu Malam

184 15 1
                                        

🎭

Kim Taehyung membawa Eunji kembali ke mansionnya tanpa ingin mempedulikan segala rengekan gadis itu. Meski gadis itu memohon untuk diberi waktu beberapa hari agar bisa memberi penjelasan pada adiknya tentang pekerjaannya yang baru dan mengharuskan dirinya tinggal dirumah majikannya. Tentu saja Eunji tidak mungkin akan mengatakan yang sejujurnya jika sekarang ia bekerja sebagai baby sitter sekaligus wanita simpanan.

Namun, pria itu terlampau tidak percaya lagi pada si gadis. Kim Taehyung takut jika Eunji menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri lagi darinya.

Melihat Eunji sejak tadi hanya diam saja dengan ekspresi wajah murung, Kim Taehyung menghela napas berat.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan adikmu. Aku sudah meminta sekretaris ku untuk mengurus segala kebutuhannya. Mulai sekarang ia juga akan tinggal di asrama sekolahnya." tutur Taehyung.

Namun, seolah tidak terpengaruh Eunji tetap diam dengan tatapan kosong.

"Baiklah, besok kau boleh menemuinya tapi ingat jangan pernah berpikir untuk lari dariku karena aku tidak segan-segan untuk memberi mu hukuman."

Eunji menolehkan wajahnya ke samping, menatap sekilas pada pria yang duduk dibalik kemudi mobil lalu kembali menatap keluar jendela mobil.

"Sampai kapan aku harus menjadi jalang mu?"

Eunji sontak memekik saat Kim Taehyung membanting stir dan menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Melepas seatbelt dan memojokkan Eunji ke jendela mobil. Menatap tajam, pria itu terus mendekat hingga hidung keduanya nyaris bersentuhan.

"Berhenti memanggil dirimu seperti itu lagi.." bisik Taehyung lalu mencium bibir merah merona yang sejujurnya telah menggodanya sejak tadi. Ia menyesap, mengulum dan menggigit benda kenyal itu seperti orang kelaparan. Eunji tidak melawan karena posisinya yang sulit. Sampai setetes air mata terjatuh barulah Taehyung menarik dirinya.

Napas keduanya memburu, berlomba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Lalu Kim Taehyung menangkup pipi Eunji dan menyatukan kening mereka.

"Segala apa yang akan keluar dari bibir nakal mu ini harus kau pikirkan kembali jika tidak ingin ku hukum seperti tadi.."

Mengusap sisa air mata dengan ibu jarinya, Kim Taehyung mencium kening Eunji lama.

"Tapi perlakuan mu padaku menunjukkan jika aku memang wanita seperti itu.." entahlah Eunji selalu merasa menjadi gadis lemah saat berada didekat Kim Taehyung. Merasa selalu ingin berlindung dibalik dekapan hangat pria itu. Meski sebuah kenyataan menamparnya begitu keras ia tetap berharap jika mungkin pria itu juga akan membalas perasaannya.

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Maafkan aku jika membuat mu merasa seperti itu. Tapi aku tidak ingin kau berakhir dipelukan pria lain. Jadi ku mohon diamlah dan ikuti semua apa yang ku katakan".

"Tapi bagaimana jika ibunya Hana tahu ?" Taehyung mencubit gemas hidung Eunji.

"Kau tidak perlu memikirkan itu, biar aku yang mengurusnya. Yang perlu kau lakukan cukup dua hal merawat Hana dengan baik dan bagaimana cara agar kau bisa memuaskan ku di atas ranjang.."

Sontak wajah Eunji memanas, pipinya terasa ingin terbakar mendengar ucapan Taehyung yang terlewat frontal. Sedang pria itu hanya terkekeh geli lalu kembali melanjutkan perjalanan. Satu tangannya ia gunakan untuk menggenggam tangan Eunji erat dan sesekali ia menciumi punggung tangan gadis itu.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang