Kupu-kupu Malam

94 16 2
                                    

🎭

Eunji sedikit mulai merasa ringan setelah kembali ke rumah masa kecilnya. Meski tanpa kehadiran sang ayah lagi namun itu cukup menghilangkan perasaan rindunya terhadap mendiang sang ayah. Bersama dengan sang ibu, rumah masa kecilnya memanglah tempat ternyaman.

Sebelumnya Eunji kira Kim Taehyung adalah tempat ternyaman yang pernah ia rasakan. Sejenak ia lupa dan menganggap Kim Taehyung sebagai rumahnya. Kini Eunji sadar dan sudah kembali sepenuhnya ke realitas yang ada.

Berada di kampung halaman sang ayah selama dua bulan ini adalah pengalihan paling tepat. Meskipun bayangan Kim Hana yang menangis, dan meraung dalam dekapan ayahnya masih terus terlintas dalam benaknya. Sehari sebelum ia pergi Kim Taehyung mengirimkan sebuah video sang putri yang menangis histeris saat tahu dirinya akan pergi. Tapi pendiriannya tetap keukeuh. Perasaan cintanya terhadap Kim Taehyung dan Kim Hana tidak cukup untuk membuatnya bertahan bersama mereka.

Hanya bergelung di atas tempat tidur, membungkus tubuhnya dengan selimut agar hawa dingin tidak mengusik adalah kehidupan sehari-hari Eunji selama berada di rumahnya. Dia akan keluar kamar ketika waktu makan atau mandi saja. Selebihnya, wanita itu akan kembali mengurung diri di kamar.

Sang ibu masih segang untuk bertanya lebih jauh tentang apa yang Eunji rasakan saat ini. Sang ibu hanya akan memeluknya penuh haru dan bersyukur karena sang putri sepenuhnya telah sehat meski wanita paruh baya itu tahu perasaan sang anak tidaklah sepenuhnya baik-baik saja.

Sesekali para sepupu dari Eunji akan berkunjung dan mengajak gadis itu untuk keluar. Tapi hal itu tidak serta merta membuat Eunji bergeming dari tempat ternyamannya.

"Jiya kamu tidak punya rencana untuk pergi keluar? Sudah dua bulan kau hanya seperti ini terus. Apa kau tidak bosan? Coba ke rumah bibi Lee, ibu dengar pamanmu baru pulang dari melaut".

Eunji menurunkan selimut yang membungkus tubuhnya lalu mengeluarkan kepalanya dengan rambut acak-acakan kemudian menyahut.

"Eomma, Eunji sedang malas".

Wanita paruh baya itu menarik napas panjang "Sebenarnya kamu kenapa, heum?"

Eunji memandang wajah sang ibu sendu.

'banyak hal yang terjadi padaku ibu. Eunji sampai bingung harus mulai dari mana untuk menceritakan semuanya. Tentang aku yang harus menjual tubuh demi biaya perobatan ibu, di culik, di perkosa, hingga Eunji harus kehilangan anak. Aku harus mulai dari mana?'

Hidung Eunji memanas karena air matanya mengancam akan turun. Demi menjaga kesehatan sang ibu Eunji hanya menggelengkan kepala.

"Apa ini semua ada hubungannya dengan nak Taehyung?"

Mata Eunji membulat, langsung saja ia bangun dari tidurnya. Lalu menatap sang ibu horor seolah bertanya "apa ibu tahu semuanya?"

Ibunya mengangguk pelan.

"Nak Taehyung sudah menceritakan semuanya pada ibu. Mulai dari kau di culik sampai ditemukan dalam keadaan hamil dan berakhir koma di rumah sakit. Ibu sudah mendengar semua penuturan dari nak Taehyung".

Wanita itu mengelus lembut pipi Eunji seraya memberikan tatapan mata teduhnya.

"Sudah banyak yang kamu korbankan untuk keluarga ini Jiya. Itu sebabnya ibu tidak pernah menanyakan apapun saat kau memutuskan untuk kembali ke sini. Kau sudah melewati banyak hal yang sulit. Ibu mengerti dan juga ibu minta maaf padamu".

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang