One More Lie

186 14 3
                                        

🎭

*****

Dua bulan telah berlalu sekarang ini. Kendati demikian Eunji tidak pernah lagi melihat atau mendengar kabar apapun dari Kim Taehyung. Memikirkan situasi terburuk, Eunji sampai pada kesimpulan bahwa Taehyung mungkin telah menyerah akan hidupnya atau pria itu tidak tertarik lagi untuk menghubungi dirinya.

Setelah menunggu dalam ketidak pastian Eunji sampai pada kesimpulan, bahwa ia telah memutuskan tidak akan lagi memikirkan sosok Kim Taehyung atau berharap pria itu akan kembali lagi ke dalam hidupnya.

Seraya menunggu taksi di luar rumah sakitnya, Eunji tidak berhenti merutuk kesal karena ban mobil miliknya tertusuk paku pagi tadi. Membuat Eunji harus menggunakan kendaraan umum sekarang ini.

Akhirnya, setelah menunggu beberapa saat, gadis itu mendapatkan taksi juga. Setelah masuk ke dalam taksi dan sudah duduk di kursi penumpang, Eunji langsung mengarahkan pengemudi ke alamat apartemennya. Seperti biasa, gadis itu akan tenggelam dalam lamunan panjang tentang hal yang ingin ia lupakan. Membuat Eunji terlambat menyadari bahwa taksi yang di tumpangi olehnya itu menuju ke arah lain.

"Maaf, sepertinya anda salah jalan." Kata Eunji coba mengingatkan sang supir taksi.

Eunji engernyitkan alis saat sang supir tidak merespon. Sebaliknya, sang supir taksi bahkan terus mengemudikan mobilnya membuat Eunji berteriak pada si supir taksi tersebut. Panik, Eunji mulai mengetuk jendela dengan keras dan mencoba berusaha untuk membuka pintu namun pintu tersebut telah terkunci.

"Masuklah, dan duduk di kursi belakang".

Eunji mendengar ucapan si pengemudi di tengah teriakannya, yang sesaat kemudian Eunji baru menyadari bahwa seseorang telah duduk di sampingnya sejak awal.

"Dosisnya harus rendah. Dia akan membunuh kita jika tidak berhasil."

Si supir berbicara lagi dan sebelum Eunji mampu melakukan sesuatu, Eunji melihat seorang pria dengan mengenakan masker, membuka pintu mobil di sisi yang lainnya dan masuk ke dalam taksi.

"To-olong ja-angan sakiti aku...."

Eunji menangis tetapi pria itu terlihat tetap menaruh beberapa obat penenang di sebuah saputangan dan menggenggam erat pergelangan tangan Eunji, sebelum meletakkannya di atas hidung gadis itu. Hal terakhir yang Eunji dengar sebelum pingsan adalah

"Selamat datang kembali...."

***

Eunji POV

Menundukkan kepalaku, aku menggeliat kecil dari posisiku saat ini. Aku merasakan sesuatu yang lembut di bawah kepalaku membuat ku semakin meringkuk mencari posisi nyaman. Perlahan aku membuka mataku, lalu melihat ke samping. Menyadari jika aku berada di tempat asing aku mengerutkan alisku dalam kebingungan.

Aku ada di mana ? Tempat apa ini...?

Setelah beberapa detik aku menyadari bahwa saat ini aku sedang berada di atas tempat tidur, di sebuah kamar yang tidak ku ketahui?

Panik, aku langsung berguling ke sisi yang lain, hingga aku menabrak sesuatu yang keras, tetapi tidak memberikan rasa sakit yang berarti.

Hal pertama yang ku lakukan adalah berusaha menjangkau apapun yang bisa dijangkau oleh tanganku, hingga aku merasakan hembusan napas hangat seseorang tepat di atas dahiku saat wajah ku menempel di dada orang yang tidak ku kenal. Sepertinya aku menambrak dada seorang pria. Dan karena terlalu takut aku tidak berani untuk mengangkat pandangan ku.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang