"Apa yang akan kau lakukan jika dia kembali padanya?"
Sedang duduk di bangku dekat bar, Jungkook menelusuri ujung gelasnya, sedang pikirannya sejak tadi sibuk memikirkan Eunji.
"Kenapa Eunji harus kembali lagi padanya?"
Jungkook balik bertanya pada Jimin dengan nada suara penuh amarah.
"Dia adalah ayah kandung dari Jeongwoo. Jangan lupakan hal itu".
Jimin mengingatkannya pada sesuatu yang tidak pernah ingin Jungkook dengar dalam hidupnya.
"Aku tidak peduli..."
Jungkook mendengus dan langsung meneguk minuman alkoholnya dalam sekali teguk.
Kali ini Taehyung yang berbicara, saat ini mereka tengah menikmati waktu luang mereka di klub malam.
"Aku di sini untuk mendapatkan ketenangan, jadi bisa kalian diam. Atau setidaknya jangan membuatku merasa lebih mengerikan"
Jungkook kembali mengisi gelasnya lagi.
"Bahkan jika mantan kekasih Eunji. Si pria brengsek itu kembali muncul, aku tidak akan membiarkan dia mengambilnya dariku..." Kata Jungkook beberapa saat kemudian, lalu mencengkeram gelas minumannya erat-erat.
"Apa yang akan kau lakukan jika mereka memutuskan untuk pergi bersamanya? Kau tidak akan pernah tahu, Eunji juga mungkin masih mencintainya sampai sekarang". Kata Jimin kembali menambahkan. Seandainya saja tatapan bisa membunuh orang, maka Jimin pasti sudah mati sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Memelototinya tidak akan mengubah fakta itu Jungkook-ah"
Taehyung meletakkan telapak tangannya di bahu Jungkook, membuatnya memejamkan mata mendengar seruan Taehyung. Pemuda itu akhirnya mengalah. dia merasa kepalanya akan meledak sekarang.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang kalau begitu hyung?" Tanya Jungkook dengan nada lirih.
Nada suara Jungkook terdengar lemah di telinga mereka berdua. Baik Taehyung maupun Jimin tentu merasa kasihan pada Jungkook apalagi dia yang paling muda diantara mereka. Untuk pertama kalinya Jungkook merasakan jatuh cinta. Bukannya bahagia, Jungkook justru berakhir menyedihkan. Jungkook tidak sepantasnya berakhir seperti itu.
"Kenapa kau harus jatuh cinta dengan seseorang yang tidak pernah bisa menjadi milikmu Jungkook-ah" ucap Jimin peduli seraya mengusap kepala Jungkook.
