Kupu-kupu Malam

129 16 3
                                    

🎭

Dua bulan telah berlalu, Eunji merasa mulai menikmati perannya sebagai wanita yang menghangatkan ranjang Kim Taehyung. Bahkan ia sudah mulai menunjukkan perasaannya terhadap pria itu, karena ia merasa Kim Taehyung juga memiliki perasaan lebih padanya. Itu terbukti saat menemukan dua ranjang dikamar pria itu. Seolah ingin menunjukkan jika ucapannya tentang tidak pernah tidur dengan Irene bukan karangan semata.

Song Irene..

Entahlah, Eunji merasa ada yang aneh dengan wanita itu. Semenjak kehadiran wanita itu dirumah ini. Eunji sering mendapati Hana menangis tanpa alasan yang jelas saat anak perempuan itu sedang bersama ibunya. Irene memang tidak sepenuhnya berhenti dari dunia modelingnya tapi saat ia tidak memiliki jadwal pasti ia akan selalu menemani Hana jika ada kesempatan.

Hingga suatu hari, saat Eunji memandikan Kim Hana, gadis itu menemukan luka memar di paha Hana seperti sebuah bekas cubitan.

"Hana-ya ini kenapa sayang ?" Tanyanya seraya mengamati luka tersebut.

Hana tiba-tiba menunduk menyembunyikan wajahnya yang terlihat ketakutan.

"Oemma Eunji tidak perlu khawatir. Kemarin Hana jatuh sendiri saat sedang berlari.."

Eunji mengeryit, ia tidak yakin akan jawaban Kim Hana. Tapi ia menolak hatinya untuk berburuk sangka. Oleh karena itu, Eunji mendiamkannya saja. Tidak mungkin ini perbuatan ibunya Hana. Wanita itu orang yang sangat baik menurut Eunji.

Beberapa hari ini, Eunji juga merasa ada yang salah dengan dirinya. Saat pagi hari, dirinya selalu merasa mual dan muntah. Tiba-tiba tidak menyukai aroma parfum milik Taehyung padahal dulu dia teramat menyukai aroma pria itu.

Eunji tiba-tiba merasa gelisah, bukankah ini sudah lewat dari tanggal seharusnya ia mendapatkan jatah bulanannya. Gadis itu kembali mengingat kapan terakhir kali ia bercinta dengan Taehyung.

Bodoh !

Bagaimana Eunji bisa lupa jika satu bulan yang lalu ia lupa memakai alat kontrasepsi karena pil yang biasa di minumnya habis dan baru keesokan harinya ia membeli obat itu. Dan selama ini pun Taehyung tidak pernah menggunakan alat pengaman selama mereka memadu kasih.

Eunji mulai di landa pernah perasaan bimbang, apakah ia harus mengatakan ini pada Taehyung atau tidak. Biar bagaimanapun juga, meski mereka tidak merencanakannya namun anak ini hadir atas dari hubungan yang tidak jelas. Tidak mungkin Kim Taehyung tidak ingin bertanggung jawab bukan?

"Tidak. Aku harus memastikannya terlebih dahulu.." gumamnya.

Eunji menarik napas lalu menghembuskannya perlahan, mencoba menenangkan diri.

Eunji tenang..

"Pertama aku harus membeli alat tes kehamilan terlebih dahulu. Jika terbukti baru menunjukkannya pada Taehyung lalu cari solusinya bersama". Dialek Eunji dalam hati.

Mungkin dirinya hanya kelelahan saja, ia tidak mungkin hamil. Eunji kembali mengingat kapan periode terakhir bulanannya. Dua bulan atau tiga bulan ya ? Eunji bahkan lupa kapan terakhir ia mendapatkan periode bulanan. Bukankah itu sudah menjadi bukti jika ia pasti hamil?

Lalu bagaimana dengan Irene jika tahu hal ini ?

"Baiklah pertama kembali ke rencana awal. Jika memang aku terbukti hamil, aku tidak akan menuntut untuk dinikahi oleh Kim Taehyung. Cukup pria itu mengakui jika dia memang ayah dari anak ini, itu sudah cukup bagiku.." gumam Eunji lagi dalam hati.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang