Anodyne

114 14 2
                                    

🎭

Niat awal Kim Taehyung kembali ke apartemennya hanya untuk mengambil ponselnya yang tertinggal justru berujung ironi. Di karenakan ia justru mendapati sang istri yang sekarat dengan bersimbah darah padahal belum lama mereka berpisah.

Padahal Taehyung berpikir keadaan hubungan mereka perlahan mulai membaik seiring berjalannya waktu. Namun, sepertinya semesta masih ingin bermain-main dengan takdir mereka.

Mereka harus kehilangan Baby Kim, buah hati keduanya dalam sekejap mata. Di karenakan Eunji yang mengalami pre-eklampsia berat yaitu gangguan kehamilan akibat darah tinggi. Juga dengan kondisi baby Kim yang sudah lemah sejak awal kehamilan. Dan akibat benturan yang terjadi saat Eunji terjatuh memperparah kondisi baby Kim jadi sudah lebih dulu gugur dalam kandungan.

Padahal sebelum kejadian ini Eunji sering mengeluh soal rasa sakit kepalanya yang tidak wajah. Bahkan kondisi ini, ikut di dukung dengan kondisi sang wanita yang memburuk saat pandangannya memburam dan gangguan kecemasan yang menjadi-jadi. Namun, semua itu luput dari perhatian Kim Taehyung sebagai seorang suami. Padahal wanitanya mengalami kesakitan selama ini. Taehyung pun menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Eunji.

Melihat kondisi Eunji yang dalam keadaan sangat buruk karena pendarahannya yang tidak juga kunjung berhenti. Taehyung terpaksa menyetujui tindakan medis Cesarean operation untuk Eunji agar ia bisa selamat. Itu artinya ia harus merelakan Baby Kim demi menyelamatkan sang istri.

Hati Taehyung hancur berkeping-keping, saat mendengar bagaimana ia tidak akan pernah bertemu dengan Baby Kim terasa menyesakkan. Tapi pria itu juga tidak bisa jika harus kehilangan wanita yang teramat ia cintai.

Tadinya Taehyung kira kematian Yerin kala itu adalah hal yang paling menyakitkan baginya. Tetapi ia salah besar. Justru, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mengetahui sebagian diri kita telah mati namun kita harus tetap hidup seakan tidak pernah terjadi apa-apa.

Itulah yang terjadi pada Eunji saat ini.

Saat ia mengetahui jika ia telah kehilangan sang buah hati. Anugerah terindah dalam hubungannya dengan sang suami. Yang di lakukan oleh Eunji hanya menangis, melamun, dan akan berakhir dengan mode histeris karena syok. Wanita itu belum menerima apa yang telah terjadi padanya.

"Taehyung-ah.." lirih Eunji dengan tatapan kosong.

"Kenapa, sayang ? Ada yang sakit ..?"

"Baby Kim mana ?" Eunji nampak seperti orang linglung, ia terus mengusap perutnya yang kini telah rata. Pandangan matanya kosong dengan raut wajah sendu.

"Yeobo..." Pandangan Taehyung memburam, kedua maniknya berkaca-kaca. Ia tidak sanggup melihat Eunji seperti sekarang ini.

"Tae, aku bermimpi Baby Kim jatuh tapi aku tidak bisa menyelamatkannya padahal ia terus menangis karena kesakitan. Baby Kim baik-baik saja kan?" Tanya Eunji yang terus menatap penuh harap pada Taehyung. Namun, pria itu hanya mampu bungkam seribu bahasa.

"Taehyung jawab aku ! Kenapa kau diam saja, hah? Dia juga anakmu, anak kita. Tolong jawab aku". Lirih Eunji lalu mencenkram kerah baju Taehyung karena pria itu tak juga mau membuka mulutnya.

Eunji kembali histeris dan dokter terpaksa memberikan obat penenang untuknya. Yang berakhir merenggut kesadarannya.

***

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang