Aku tertawa mengejek diriku sendiri. Ku alihkan wajah ku ke samping. Rasanya sangat tidak nyaman melihat interaksi antara dua wanita yang terpaut usia cukup jauh itu. Aku seakan hanya figuran di tempat ini.
Namaku Jung Eunji. Dan aku memiliki seorang kekasih bernama Kim Jun Myeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana ? Tampan bukan? Ya dia pria yang sudah berhasil meluluhkan hatiku.
Dan sekarang ini aku sedang berada di rumahnya. Niatnya baik ia ingin mengenalkan diriku pada orang tuanya. Berharap hubungan kami bisa dibawa ke tahap yang lebih serius. Tapi sepertinya aku terlalu percaya diri. Ini bukan pertama kalinya aku kemari. Hanya saja aku selalu merasa tidak nyaman saat berkunjung kerumah kekasih ku.
Bagaimana mungkin aku tidak kesal. Bila wanita yang bergelar sebagai mantan kekasihnya juga sedang berada di sini dan sedang asyik bersenda gurau dengan ibunya. Dan eksistensi ku sama sekali tidak dipedulikan.
"Eunji-yaa diminum tehnya!" Aku tersenyum tipis dan mengangguk kecil saat mendengar seruan lembut dari seorang wanita paruh baya yang baru saja mempersilahkan aku meminum teh yang sudah di buatkan oleh pelayan.
"Eunji-yaa dimakan juga kuenya. Kemarin bibi membuat itu dibantu oleh Chorong". Sambungnya. Rasanya hatiku terasa di remas dengan kuat. Tapi aku memilih diam.
"Benar. Kue itu kesukaan Jun Myeon. Cobalah!" Kali ini seruan itu keluar dari bibir wanita cantik yang duduk berseberangan dengan ku.
Aku pun mengambil cookies berbentuk bulat berwarna coklat itu. Ku cicipi rasanya enak namun entah mengapa sangat sulit untukku menelan makanan ini.
Lagi lagi aku kalah. Gadis cantik di hadapan ku kembali berhasil menarik perhatian ibu dari kekasih ku. Jika ada yang bertanya kenapa aku sendiri saja. Dan dimana pria yang sudah membawa ku kemari. Maka ku jawab ia sedang pergi. Saat ini dia sedang mengantarkan berkas milik ayahnya yang katanya tidak sengaja dia lupakan. Maka dari itu berakhirlah diriku duduk seperti orang bodoh disini.
Aku kembali menyesap teh ku yang sudah mulai dingin. Aku mencuri lirik pada kedua orang itu yang kembali larut akan obrolan mereka berdua. Aku tersenyum miris.
"Oh kalian sedang membicarakan apa? Sepertinya terdengar seru sekali". Aku langsung menoleh pada orang yang baru saja menginterupsi obrolan kedua wanita itu.
Aku tersenyum saat tahu jika Jun Myeon oppa sudah kembali. Pria itu langsung mengusap kepala ku dan mengecup kening ku. Ku lihat Park Chorong memalingkan wajahnya sepertinya ia tidak ingin melihat interaksi ku dengan Jun Myeon oppa.