Anodyne

129 14 2
                                    

🎭

Jung Eunji terbangun lebih awal saat merasakan perasaan berkecamuk di dalam hatinya. Ia kembali dapat merasakan ribuan kupu-kupu memenuhi perutnya. Hingga ia berpikir mungkin ia masih berada dalam alam khayalan.

Sayangnya, semuanya tidak berlangsung lama saat Eunji menemukan sesuatu yang jatuh di samping ranjang suaminya.

Amplop merah muda yang agak terkoyak, menyembulkan kertas putih yang terlihat telah usang dengan tulisan tangan yang nampak asing tetapi juga terasa familiar dimatanya. Eunji mencoba mengingat-ingat dimana ia pernah melihat benda tersebut. Dan ingatannya kembali di bawa pada salah satu momen yang sangat ingin ia lupakan. Hari dimana semua ini mulai terasa salah.

Surat Han Yerin, untuk Kim Taehyung suaminya.

Alasan kami tidak pernah berhasil. Alasan utama dari semua kesalahan ini.

Eunji mulai membuka surat tersebut dan perlahan memaknai setiap goresan yang ada di atas kertas tersebut.

Untuk Kim Taehyung

Entah surat ini akan sampai padamu nantinya. Tapi saat Oppa menemukan tulisan ini maka saat itu aku sudah pergi jauh darimu.

Oppa..

Walaupun selama dua tahun ini waktu kebersamaan kita. Aku masih ragu untuk menuliskan surat ini untuk mu. Karena nyatanya aku hampir tidak pernah tahu apapun tentang mu. Kau bahkan tidak pernah mengeluh padaku selama ini. Apalagi berbagi rahasia mu padaku. Tapi sejak ciuman itu, aku mulai tahu jika Oppa juga memiliki perasaan padaku.

Jujur saja, terkadang aku iri padamu, karena kau pandai menyembunyikan perasaan. Kau selalu terlihat baik-baik saja bahkan di titik terendah dalam hidupmu. Selain itu, aku takut jika nanti kau tahu soal penyakit ku. Aku yang sehat saja sering menyusahkan mu. Apalagi jika aku dalam keadaan sakit bukan?

Oppa..

Setiap ada kesempatan aku sering membayangkan saat kau akan meninggalkan diriku. Bohon kalau aku tidak takut. Karena sesungguhnya aku merasa bisa gila bahkan hanya memikirkannya saja. Apalagi semenjak aku tahu kalau perasaan ku berbalas. Aku menjadi semakin serakah. Aku hanya ingin memilikimu sendiri.

Oppa..

Percaya tidak jika aku bilang aku pernah memimpikan Oppa menikah dengan perempuan lain? Aku melihat mu berdiri di depan altar dengan wajah paling bahagia. Senyummu bahkan secerah mentari pagi. Tapi sayangnya, wajah tersenyum mu itu tidak kau tunjukkan padaku. Tapi pada sosok perempuan lain.

Perempuan itu cantik, perangainya juga lembut seperti mu. Bahkan saat aku melihat mu menciumnya dengan penuh kasih. Kalian terlihat begitu serasi.

Tapi jika boleh, aku ingin bersikap egois. Aku berharap mimpi buruk itu tidak menjadi kenyataan. Aku tidak rela jika Oppa menikah dengan perempuan lain, karena rasanya sakit sekali melihat mu mencintai perempuan lain.

Oppa

Bisa tidak selama aku hidup, oppa hanya boleh melihat ke arahku saja ? Tidak apa jika nanti kau jadi membenci ku yang harus pergi tiba-tiba. Karena setidaknya rasa bencimu padaku lebih besar daripada rasa sakit yang aku berikan pada Oppa.

Oppa

Setelah itu aku berharap Oppa dapat menjalani kehidupan yang utuh. Walaupun tidak ada kesempatan bagiku untuk mengatakannya secara langsung. Aku selalu berdoa agar Oppa benar-benar bisa bertemu dengan wanita yang ada di dalam mimpiku. Karena entah bagaimana aku bisa melihat ada sesuatu di dalam dirinya yang mampu menolong Oppa dimasa yang akan mendatang.

JOENG EUNJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang