🎭
Pagi telah menjelang meski sepasang manusia itu baru beberapa jam mengistirahatkan tubuh letih keduanya. Setelah melakukan pergulatan panas sepanjang malam tanpa jeda, keduanya seakan tak terusik sedikit pun dengan cahaya mentari yang secara malu-malu telah menerobos masuk melalui celah jendela kaca yang tirainya sedikit terbuka.
Lengan kokoh sang pria pun masih melingkar begitu posesif dipinggang ramping sang gadis yang telah memuaskan birahinya berkali-kali dalam semalam. Seandainya jika bukan karena deringan berulang kali yang berasal dari ponselnya mungkin si gadis juga masih enggan untuk membuka kedua kelopak matanya.
Dengan gerakan lambat terkesan malas, ia meraih ponsel yang sejak tadi bergetar di atas nakas.
"Noona kau dimana, kondisi ibu semakin melemah. Kita harus segera membayar biaya administrasi agar ia bisa dioperasi..."
Seperti sebuah petir yang menyambar, ucapan panik dari sang adik membuat rasa kantuknya langsung menguap begitu saja. Eunji langsung terduduk menenggakkan punggung dengan raut wajah panik. Pergerakan yang begitu tiba-tiba membuat Kim Taehyung akhirnya ikut terbangun.
"Ada apa?" Tanyanya dengan suara serak dan mata setengah terpejam.
Eunji menoleh, memasang wajah memohon sembari menangkup kedua tangannya didepan dada.
"Tuan, bisakah anda mengirimkan uang bayaran ku sekarang juga. Aku benar-benar membutuhkannya uang itu?" Ujarnya mengiba.
Karena adanya insiden semalam, Eunji tidak lagi sempat memikirkan bayaran yang akan diterima olehnya. Yang ada dikepala gadis itu bagaimana ia tidak pulang dengan tangan hampa. Bukankah dengan ia ditinggalkan dengan begitu menyedihkan membuat ia bisa pulang tanpa hasil apapun?
"Berapa yang kau inginkan ?"
"A-aku...." Eunji meremat kedua jemarinya ragu.
"Katakan saja..."
"Aku membutuhkan 50 juta won.." jawabnya tanpa menatap manik si pria.
"Berikan nomor rekening mu.." sontak Eunji menolehkan wajahnya dan menatap tidak percaya.
"Kau serius...?" Terlampau senang, gadis itu tidak lagi menggunakan bahasa formalnya.
Kim Taehyung yang saat ini melipat lengannya didepan dada telanjangnya seraya menyandarkan punggungnya pada headboard ranjang menatap lamat pada Eunji.
"Tapi kau berhutang satu pelayanan lagi untukku. Bukankah jumlah uang yang kau minta itu terlalu berlebihan untuk satu malam saja?" Ujar pria itu. Padahal nominal uang diminta oleh Eunji bukanlah jumlah yang besar baginya. Hanya saja ia masih ingin bertemu dengan gadis yang telah memberinya kepuasan padanya.
Bagi seorang Kim Taehyung, menghabiskan waktu dan uangnya demi bersama dengan wanita untuk memuaskan kebutuhan seksualnya adalah hal yang biasa. Namun, satu hal yang pasti dari pria itu, ia tidak akan tinggal dan menginap dengan wanita yang telah ia tiduri. Setiap sesi percintaan keduanya telah selesai pria itu akan meninggalkan sang wanita dengan cek ratusan juta.
Namun, kali ini ia melanggar prinsip hidupnya. Untuk pertama kalinya ia tidak meninggalkan ranjangnya seusai bercinta. Pria itu justru berakhir tertidur pulas dengan memeluk erat tubuh sang gadis yang semalam bersama dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOENG EUNJI
Short StoryBerisi cerita pendek terinsipirasi dari beberapa film dan ide author dengan main castnya Jung Eunji.