prolog

20.5K 876 39
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you💛💓🖤

AUTHOR POV.

Bangkok, Thailand.

"Aish mommy tunggu aku" Teriak anak kecil berusia 7 tahun agar mommynya menunggu dia yang lagi memakai sepatu.

"Lim ayo nanti kita kemalaman sayang" Ucap mommy sembari berjalan menuju anaknya.

"Ayo mommy" Ucap Lim sambil meraih tangan sang mommy yang mengulurkan tangannya.

1 jam kemudian Lim dan sang mommy sampai ke tempat tujuan mereka turun dari mobil dengan mommy yang memegang tangan kecil Lim di sebelah kanannya.

Lim terlihat sangat senang sebab malam ini dia bisa membeli apa saja yang dia mau, tapi tentu dengan persetujuan sang mommy. Mommy juga terlihat bahagia melihat sang anak yang selalu bahagia jika kesini, selalu menunjuk kesana kesini dengan tangan kecilnya dan suara yang terdengar begitu antusias sehingga ada beberapa dari pengunjung yang ada disana juga tersenyum melihat kelucuan dan keantusias Lim tersebut.

"Sayang kamu mau ice cream?" Tanya mommy pada Lim, tapi Lim terlihat kebingung sebab dia melihat ada anak kecil perempuan sedang menangis sendirian. Sebab seharusnya anak-anak yang seumuran dengannya pasti akan bahagia jika berkunjung ke pasar malam, tapi malam ini Lim merasa aneh ada seseorang yang malah menangis bukannya bahagia dan dia menangis seorang diri.

Lim pun menoleh kearah mommy "Mom kenapa dia menangis?" Tanya Lim dengan menunjuk kearah yang dia maksud.

"Eoh? Mommy tidak tau sayang, kamu mau kesana?" Ucap mommy sembari menurunkan posisinya agar sejajar dengan anaknya.

"Hmm ayo kesana mom Lim kasian melihat dia menangis sendirian." Sahut Lim melihat anak yang menangis tersebut dengan menoleh sekilas kearah mommy nya dan melepas genggaman tangan dari mommy.

"Huh? Tumben biasanya dia tidak akan memperhatikan sekitarnya jika lagi dihadapkan hal yang dia sukai." Ucap mommy dalam hati sambil memperhatikan Lim yang berjalan mendekati anak kecil tersebut.

Suara tangis anak kecil tersebut terdengar memilukan, tetapi semua orang tidak berani mendekatinya takut anak tersebut malah semakin menangis atau malah memberontak dan membuat kesalahpahaman dengan menuduh menculik anak tersebut. Kondisi anak itu terduduk dengan memeluk lututnya dan menyembunyikan kepalanya di antara kedua lututnya.

Langkah kecil Lim perlahan mendekatinya dengan lekat melihat dan mendengar suara tangisan yang semakin terdengar sebab beberapa langkah lagi Lim sampai. Perlahan tangan kecil Lim terangkat hendak menyentuh bahu sebelah kanannya, tetapi tangannya terhenti saat kepala anak kecil itu terangkat, menoleh kearah kanan dan melihat Lim disana dengan tangan yang ingin menyentuhnya.

Tangan Lim turun dan dia duduk dihadapan anak itu "Kenapa kamu menangis?" Tanya Lim sambil memperhatikan wajah anak itu yang menurutnya sangat lucu dengan pipi gembul dan mata yang mirip dengan mata leo, kucing kesayangannya.

Anak itu hanya diam melihat Lim dihadapannya dengan tangan yang mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi gembulnya. Sedikit takut sebab dia tidak mengenal orang yang mengajaknya bicara dan tidak mengerti apa yang dibicarakan orang dihadapannya.

"Lim" Panggil mommy yang sudah menyusul Lim, Lim menoleh kearah suara mommy yang ada disamping kirinya "Mommy kenapa dia diam saja padahal Lim tadi sudah bertanya dan liat dia mom dia lucu dan matanya mirip leo" Jawab Lim kepada mommy dengan wajah yang khawatir dan tersenyum saat kalimat terakhirnya dia ucapkan.

Mommy tidak menjawab Lim dia melihat lekat kearah anak kecil tersebut dan tersadar wajah anak itu terlihat berbeda dari orang thailand, mommy mensejajarkan posisinya dengan anak kecil itu dan Lim "Kamu kenapa sayang? Dan dari mana kamu berasal?" Ucap mommy menggunakan bahasa Inggris dan berharap anak itu mengerti.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang