STL 42

5.4K 462 46
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Cittt...

Cittt...

Cittt...

Beberapa suara burung terdengar disekitar sana ada juga suara serangga-serangga kecil yang juga terdengar, namun tidak ada suara hewan berbias atau buas di sekitar situ, apakah kawasan cukup aman?.. Sepertinya tidak juga karena area jalannya lah yang terbilang berbahaya yang membuat daerah sekitar sana tidak ada yang berani untuk dimasuki atau dijelajahi.

Kawasan itu juga cukup gelap padahal matahari masih bersinar cukup terik dan hari juga masih siang, namun karena banyaknya pohon-pohon besar yang tumbuh di area situ yang membuat suasana disana cukup gelap dan menyeramkan.

Berbeda dengan daerah lain yang ada di sebrang sana yang masih bisa sinar matahari untuk menyinari nya membuat kawasan itu lebih terang tidak seperti kawasan di sebrangnya yang gelap dan menyeramkan.

Walaupun dua kawasan itu ada di satu daerah yang sama, namun cukup sangat berbeda satu sama lain yang membuat semua orang enggan untuk memasuki kawasan yang lebih gelap dan menyeramkan dibanding kawasan satunya.

Padahal di kawasan yang gelap dan menyeramkan itu terdapat seseorang yang masih terkapar dengan posisi tengkurap tidak sadarkan diri selama 3 hari setelah tubuhnya terguling-guling jatuh dari jurang dan hanyut di sungai yang membuat dirinya sekarang berada di kawasan yang tidak pernah dikunjungi satu orang pun.

Dirinya terkapar disana karena pakaian yang dia pakai menyangkut di sebuah kayu di tepian tempat dirinya masih tidak sadarkan diri.

Wajah dan beberapa bagian tubuhnya terluka dan berdarah karena pas tubuhnya terjatuh dari ketinggian jurang tersebut ada beberapa batu dan kerikil yang cukup tajam sehingga membuat beberapa luka di semua tubuh tersebut.

Beberapa jam kemudian seseorang itu mulai sadarkan diri, dia merasakan seluruh tubuhnya sangat sakit apalagi kaki sebelah kanannya, dengan segala sisa-sisa tenaga yang dia miliki dia mencoba untuk bangun, namun karena pakaiannya tersangkut di sebuah kayu membuat dia sedikit kesusahan.

"Sshh aakhhh sial! I-ini sungguh sakit fuck!." Umpat nya padahal dirinya baru saja bangun, namun dia sudah mengumpat karena rasa sakit itu tidak main-main.

"Sshh pakai menyangkut segala." Ucapnya setelah melihat sedikit dibagian belakang kanannya ternyata pakaiannya menyangkut di kayu.

Dia menghela nafas lelah lalu terdiam sebentar untuk mengumpulkan seluruh tenaga sisanya kemudian dia menarik pakaiannya yang tersangkut itu menggunakan tangan kanannya setelah itu dia tarik sekuat tenaga.

Srettt...

Akhirnya pakaian yang tersangkut di kayu itu terlepas dengan baju yang tersobek sehingga memperlihatkan badan sampingnya walau sobekkan tersebut tidak terlalu besar.

"Hahh hahh akhirnyaaa." Ucapnya dengan nafas yang sedikit terengah-engah lalu membaringkan tubuhnya di atas tanah dengan posisi terlentang dengan tangan kiri yang dia taruh di atas matanya untuk menutupi sinar matahari yang masih ada itu cukup menyilaukan bagi dirinya.

Hari itu masih sore jadi matahari masih ada dan suhu yang mulai terasa dingin apalagi musim dingin yang sebentar lagi akan tiba.

Merasa cukup untuk mengisi lagi tenaganya dia bangun dan duduk selonjoran kemudian matanya melirik ke kiri dan ke kanan lalu mengerutkan dahinya karena tempat itu tidak dia kenali walaupun yakin dirinya masih ada di hutan.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang