Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤AUTHOR POV.
"Terima kasih baby." Ucap Lisa melihat Jennie di sampingnya, dia bangun lalu mendekati Jennie dengan hati-hati menarik kaki kanan nya kemudian Lisa mengecup perut Jennie lama penuh perasaan, Jennie membuka kedua matanya terkejut dengan apa yang Lisa lakuin.
Setelah mengecup lama Lisa mengelus perut Jennie lalu dia bermonolog disertai doa dan harapan. "Aku tidak tau apakah posisi tadi bisa membuat mu hamil atau tidak wife, namun aku berharap buah cinta kita akan segera hadir di dalam perut mu muachhh." Lisa mengecup lagi sambil mengusap perut Jennie.
Seketika mata Jennie melotot dan menutup mulutnya, dia lupa kalau dirinya sedang hamil dan dia tidak tau apakah diperbolehkan berhubungan badan atau tidak disaat dia sedang mengandung.
Karena Lisa kembali dengan selamat walaupun terdapat luka-luka, namun Jennie sangat bahagia dan bermanja-manja sampai-sampai dia melupakan kehamilannya yang seharusnya sudah dia beritahukan kepada Lisa setelah dia kembali.
Dan sekarang Jennie sangat mengkhawatirkan kondisi bayinya, bagaimana jika ternyata tidak diperbolehkan berhubungan badan selama hamil? Bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan bayi mereka? Bagaimana kalau dia sampai kehilangan bayi mereka? Astaga kalau sampai itu terjadi Lisa akan marah besar kepada dirinya dan Jennie juga tidak mau sampai kehilangan buah cinta mereka.
"Hikss hubby bagaimana ini." Jennie yang tidak tau harus melakukan apa langsung terisak, dia bangun dan dengan panik dia memegang perutnya.
Lisa ikut duduk dengan kening yang berkerut dan berwajah bingung. "Kenapa kamu menangis? Dan apa yang bagaimana wife? Kamu belum mau mengandung anak ku?." Tanya Lisa yang diakhir kalimat tanyanya wajahnya berubah jadi sendu.
Jennie menggeleng. "Bukan, bukan itu maksudku. Hikss hubby... Hubby maaf aku lupa memberitahu mu kalau aku sedang mengandung hikss bagaimana ini, kita baru saja berhubungan badan dan aku tidak tau apakah diperbolehkan berhubungan badan selama hamil, hikss bagaimana hubby." Jawab Jennie panik.
"Hah?."
"Ihhh hubby hikss bagaimana ini sayang."
"Hah? Kamu... Kamu."
"Ihhh hubby kenapa kamu hah hoh hah hoh! Ini bagaimana dengan bayi kita." Ucap Jennie sebal karena respon yang dia dapatkan sangat menyebalkan.
Lisa menelan salivanya, pandangannya tiba-tiba kosong, dia seperti orang linglung setelah mendengar semua ucapan Jennie. Apa?! Jennie hamil sungguh dia masih memproses semuanya di otaknya sekarang.
Tapi tidak lama Lisa sadar dia langsung menyentuh perut Jennie dengan tangan yang bergetar dan mata yang berbinar kebahagiaan, menelan salivanya berkali-kali sebelum memastikan ucapan Jennie benar. "W-wife kamu hamil? Benar kamu hamil sayang?."
"Benar hubby, sekarang dia sudah berusia 2 bulan dan... Dan hikss aku takut." Ucap Jennie.
Lisa juga langsung tersadar mereka habis bercinta dan tentu dia tidak tau sama seperti Jennie apakah diperbolehkan bercinta saat sedang hamil.
"Ayo pakai baju wife kita harus ke rumah sakit, aku tidak mau terjadi hal yang tidak kita inginkan." Jawab Lisa panik, karena kepanikan tersebut dia melupakan kakinya yang masih belum sembuh total.
"AWW!."
Pekiknya kesakitan akibat saat dia mau beranjak dari kasur, Lisa memakai kaki kanan menjadi pijakannya untuk turun dari kasur. Jennie yang sedang memakai pakaiannya langsung menoleh lalu menghampiri Lisa yang terduduk di tepi ranjang mereka menahan rasa sakit yang berdenyut di kaki kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔
RomansaLalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...