STL 46

6.7K 412 16
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Satu bulan kemudian...

Seorang wanita sedang sangat serius mengerjakan pekerjaannya di meja kerja, ruangan tempatnya bekerja sangat hidup dengan warna yang baru saja diganti karena permintaan si cabang bayi, awal warna ruangannya hanya hitam putih dan sekarang ruangan hitam putih itu telah berganti menjadi serba pink, entah apa yang wanita itu pikirkan dia hanya ingin ruangannya itu lebih hidup dengan seluruh yang berubah serba pink.

Membuat sang suami meminjat keningnya sebab istrinya meminta hanya 3 hari waktu untuk ruangan itu selesai dengan apa yang dia mau, dan dengan segala kekuasaannya tentu saja apapun keinginan sang istri akan dia kabulkan apalagi keinginan itu tidak langsung dari calon anaknya yang sedang tumbuh sehat di dalam rahim istrinya.

Walau sedang hamil si suami masih memperbolehkan istrinya untuk mengerjakan pekerjaannya sebab pekerjaannya hanya duduk di atas kursi dan menggambar di sebuah kertas yang biasa dia gunakan untuk menggambar semua hasil imajinasinya.

Waktu terus berlalu begitu cepat dan sekarang sudah waktu untuk wanita itu pulang ke rumahnya, suaminya? Tentu ada disitu juga dia sedang mengobrol dengan calon anaknya sejak 10 menit yang lalu.

Walau sedikit sulit sebab sang istri yang tidak mau menunda pekerjaannya membuat dia harus duduk di lantai bawah meja kerja sang istri tempat yang cukup sulit ditambah sempit bukan?, apalagi tubuhnya yang jangkung itu yang menyulitkannya dan membuat tempat sempit itu lebih sempit lagi.

Dia terus bermonolog sendiri asik dengan dunianya sendiri tanpa menyadari istrinya sudah selesai dari 3 menit yang lalu, sengaja wanita itu tidak bilang apapun kepada suaminya.

Bukan karena mereka berdua sedang bertengkar atau berselisih paham bukan, wanita itu cemberut manja sebab semenjak suaminya tau tentang kehamilannya itu membuat dia sedikit diabaikan karena waktu yang suaminya keluarkan lebih banyak untuk bermonolog dengan cabang bayinya ketimbang dirinya padahal itu tidak benar, namun karena dia sedang hamil membuat dia lebih sensitif.

Apalagi sebulan kemarin dirinya mengalami mual dan muntah yang lumayan membuatnya pusing dan lelah karena harus terus mengeluarkan lagi makanan yang akan dia makan hingga membuat nafsu makannya menurun, tapi anehnya dia akan biasa saja kalau sang suaminya lah yang menyuapkan dirinya makanan.

Itu memang aneh sebab dokter pun tidak tau kenapa hal itu terjadi, tapi menurut pribadi sang dokter, dia berkata mungkin hal itu keinginan langsung dari calon anak mereka. Memang kalau wanita yang sedang hamil ada saja hal aneh dan tidak masuk di akal, untung saja sang istri belum menginginkan sesuatu yang sulit atau membuat kepalanya pusing dan ingin pecah, tapi mungkin saja nanti?.

Mwachh

Mwachh

Mwachh

Wanita itu memutar matanya malas, dia cemburu sebab suaminya hanya menciumi dan mengusap perutnya saja selama 10 menit merasa sudah cukup, wanita itu memundurkan kursi kerjanya yang memang mempunyai roda kecil di bawahnya.

Seseorang yang tadi asik dengan menciumi perut istrinya langsung mengerutkan keningnya karena sang istri menjauhkan dirinya dengan kegiatannya, orang itu mendongakkan kepalanya lalu melihat wajah istrinya yang cemberut manja disertai bibir yang mengerucut kedepan.

"Hey... Sayangku kenapa wajahmu begitu hm?." Tanyanya lembut setelah dia bangun dari duduk di lantai dan sekarang dia sedang menegakkan tubuhnya menggunakan kedua lutut guna menyamakan posisi wajahnya dengan wajah sang istri.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang