STL 40

5.5K 422 37
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Satu bulan kemudian.....

Sudah satu bulan berganti begitu juga tahun yang berganti sekarang sudah bulan Januari, bulan kelahiran Jennie dan suhu dingin yang masih terasa di negeri ginseng itu, tapi hasil dari pencarian Lisa belum juga bisa membuahkan hasil yang dihadapkan.

Waktu berlalu dengan cepat sudah satu bulan berlalu dan sudah dua bulan usia kehamilan Jennie, dia menjaga baik kandungannya, namun raut wajah Jennie tidak pernah sekali pun menunjukkan kebahagiaan hanya saat pertama kali dia mengetahui kehamilan nya setelah itu wajahnya hanya menunjukkan raut wajah tanpa ekspresi apapun.

Seperti sekarang Jennie sedang makan siang bersama daddy, mommy, appa, eomma, Jisoo, Rose dan Irene, mereka makan dengan perbincangan kecil dan hanya Jennie yang tidak tertarik sedikit pun untuk ikut campur dalam perbincangan tersebut. Dia hanya makan dengan kepala menunduk melihat makanannya.

Bukan tidak tertarik, namun dia sudah muak dan kesal karena perbincangan itu membicarakan Lisa yang sampai sekarang belum juga ditemukan, dia sudah sangat merindukan suaminya, tapi apa? Sudah sebulan waktu berlalu dan suaminya belum bisa ditemukan.

Sedikit pun dari mereka yang mencari Lisa tidak bisa menemukan tanda-tanda apakah Lisa selamat atau tidak. Jennie menghela nafas malas kemudian dia beranjak begitu saja dari meja makan setelah menghabiskan seluruh makan siangnya.

Dia berjalan ke ruang kerja Lisa yang ada di lantai 2 menggunakan tangga sepanjang jalan tangan Jennie terus mengusap foto Lisa yang dia lalui karena permintaan nya untuk memasang foto Lisa di seluruh Mansionnya agar dia merasa Lisa ada disisinya.

Ceklek....

Jennie membuka pintu ruang kerja yang biasa Lisa gunakan kalau dia terpaksa untuk melanjutkan pekerjaannya di rumah. Jennie mulai memasuki ruang itu lalu menghirup udara yang ada disana.

Setelah itu dia berjalan ke kursi yang biasa Lisa duduki, dia mengusap lembut kepala kursi itu tiba-tiba muncul bayangan Lisa sedang duduk sambil mengerjakan pekerjaannya.

Senyum Jennie muncul walau kecil kemudian matanya melihat foto pernikahannya dengan Lisa di atas meja kerja sang suami, tangannya terulur mendekati foto kecil tersebut kemudian jari telunjuk nya mengusap-usap foto itu.

Di foto itu terdapat mereka berdua yang baru saja menikah mereka hanya berpose berdampingan tanpa adanya sentuhan sama sekali bahkan bibir mereka hanya mengeluarkan senyuman kecil itu dimana Lisa masih dingin dan Jennie yang canggung, mereka berdua sangat lucu di foto tersebut dan Jennie pun baru merasakan sekarang.

"Hihi hubby... Lihatlah sepertinya kita harus foto ulang sebab wajah kita disini sangat kaku." Ucap Jennie seolah-olah Lisa ada disana dan sedang duduk di kursinya sambil mengerjakan berkas kerjanya dengan mendengarkan dia berbicara.

"Hmm aku tau kamu pasti akan setuju dengan ucapanku hubby." Ucap Jennie lagi lalu dia melanjutkan ucapannya yang tadi terhenti. "Hmm kamu tenang saja aku sudah menghabiskan makan siang ku."

Kemudian dia menoleh ke sampingnya dimana kursi Lisa berada. "Dan sekarang kamu berhenti dulu hmm, aku tau kamu belum makan sia-" Ucapan itu terhenti saat bayangan Lisa tiba-tiba menghilang dari hadapannya.

Jennie tertegun melihat itu kemudian setetes air matanya jatuh ke pipinya saat dia sudah mengingat lagi kalau sang suami sedang menghilang dan sampai sekarang belum ditemukan.

Jennie menunduk kepalanya, dia menggigit kuat bibir bawahnya dan bahunya semakin bergetar sebab tangisannya semakin besar.

"Hikss hikss m-maafkan aku hubby hikss aku sudah berjanji agar tidak menangis lagi dan hikss menjaga emosi agar tidak berdampak kepada bayi kita, namun aku hikss aku sangat merindukanmu dan aku sudah lelah hubby hikss."

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang