STL 64

4.2K 352 39
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Jam sudah menunjukkan hampir setengah enam pagi, tapi Lisa lebih memilih untuk bermalas-malasan di atas tempat tidur. Pendingin ruangan yang memang sudah menyala dari tadi malam membuat udara pagi ini menjadi lebih dingin membuat Lisa semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Jennie, memeluk tubuh istrinya yang sedang mengandung dari belakang dengan tubuh keduanya sama-sama telanjang.

Lisa mengusap perut Jennie dengan telapak tangannya, matanya masih terpejam, namun sudah bangun berbeda dengan sang istri yang masih tertidur pulas tidak terganggu sama sekali dengan usapan di perutnya, Jennie kelelahan akibat semalam mereka bercinta hingga pukul 1 dini hari.

Mungkin karena hormon kehamilan, Jennie meminta terus-menerus sehingga Lisa lah yang menyerah dan meminta berhenti karena tidak ingin istri tercintanya kelelahan.

Cup.

Lisa mengecup bahu polos Jennie tangannya masih terus mengusap perut rata itu, sebulan lebih sudah berlalu dan sekarang usia kandungan Jennie sudah 2 bulan.

Semua lancar meskipun kehamilan kedua ini Lisa lah yang mengalami morning sickness, setiap pagi dan sore hari Lisa terus muntah-muntah sampai dia harus di infus karena makan sedikit langsung muntah. Oleh karena itu, cairan dalam tubuhnya terus berkurang dan tidak ada asupan apapun sehingga dia di infus selama 1 hari.

Itu terjadi dari awal dia tau Jennie hamil hingga baru beberapa hari ini mual dan muntahnya tidak muncul lagi. Malah sekarang gantian Jennie yang terus meminta untuk bercinta terkadang meminta Lisa bertelanjang dada.

"Enghhh."

Jennie melenguh dan menggeliat, dia membalikkan tubuhnya dan langsung masuk ke dalam dekapan pelukan Lisa menenggelamkan wajahnya di ceruk suaminya.

Lisa mencium kening dan kedua mata Jennie, dia mengusap punggung polos istrinya agar Jennie kembali nyenyak lagi karena ini juga masih pagi, lagi pula ini juga akhir pekan.

Dia dan Jennie tidak mempunyai pekerjaan, mereka sepakat untuk hari sabtu dan minggu digunakan sepenuhnya untuk keluarga meskipun keduanya bekerja di Mansion, sedangkan baby J hari sabtu dan minggu juga libur seperti sekolah pada umumnya.

"Cantik sekali." Gumam Lisa sambil melihat wajah polos Jennie ketika tidur itu adalah salah satu kebiasaannya ketika bangun lebih dulu maka dia akan terus memandangi wajah polos dan tenang istrinya ketika tidur.

Bahkan Lisa tidak pernah bosan untuk terus memuji Jennie 'cantik' dalam kondisi apapun membuat Jennie selalu salah tingkah.

"Tidak terasa sudah 6 tahun lebih rumah tangga kita berjalan.. Aku kira dulu aku hanya akan menjagamu dari jauh, tapi Tuhan baik, Dia menjadikanmu jodohku sehingga ketakutanku akan memulai suatu hubungan hilang begitu saja. Terima kasih Jennie, terima kasih sudah hadir dalam hidupku, kamu, baby J dan calon anak kita adalah harta yang sangat berharga di dunia ini dan aku berjanji tidak akan menukarkan kalian dengan apapun sekalipun aku harus kehilangan semua harta ku dan kalian akan terus aku perjuangankan agar tidak menghilang dalam hidupku." Ungkapan Lisa membuat seulas senyuman manis tercetak di bibir ranum Jennie.

Ternyata pas Lisa memuji dirinya 'cantik' dia sudah bangun, tapi tidak membuka matanya saat dia ingin tidur kembali akibat usapan di punggungnya tidak jadi saat Lisa mulai berbicara sendiri, dia mendengar semua yang Lisa ucapkan, hatinya menghangat mendengar itu.

"Dan aku juga tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku hubby." Ucap Jennie dengan suara seraknya khas bangun tidur, dia membuka kedua matanya, Lisa melihat itu karena dia menunduk melihat Jennie yang sedang membuka kedua matanya sehingga kontak mata mereka terhubung.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang