STL 59

4.3K 365 11
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Beberapa saat kemudian mereka berempat sampai ke halaman depan Mansion Chaesoo, tadi Rose mampir terlebih dahulu ke minimarket untuk membeli kebutuhan Jisoo serta kedua anaknya, sedangkan Jenlisa dan baby J mampir sebentar di coffeeshop.

Brug..

Suara pintu mobil tertutup mereka langsung masuk dan suara tangisan bayi lah yang menyambut kedatangan mereka berempat.

OWEEKK OWEEEKK

Jennie langsung berjalan cepat ke arah unnie nya yang terlihat kerepotan itu, Jisoo sedang menyuapi Micha sambil menggoyangkan juga tubuhnya untuk menenangkan Haein yang sedang menangis dengan kerasnya.

"Unnie sini aku bantu menenangkan baby Haein dan unnie bisa fokus menyuapi Micha." Mendengar itu Jisoo mengangguk lalu memberikan baby Haein pada Jennie yang segera Jennie terima dan menimang-nimang bayi laki-laki itu.

Baby J berlari pada Jisoo dan langsung memeluknya, sedangkan Lisa tersenyum tipis melihat pemandangan Jennie sedang menggendong seorang bayi kecil, pemandangan itu harapan Lisa agar suatu saat Tuhan mau mendengarkan harapan dirinya dan istrinya, namun jika kehendak Tuhan berbeda dia juga tidak masalah.

Rose mendekati Lisa lalu berbisik. "Jennie terlihat sangat senang."

Lisa menoleh ke arah Rose yang ada di sampingnya lalu menjawab dengan bisikan juga. "Benar, tapi aku juga bisa melihat kesedihan dari senyumannya itu." Mata Lisa berkaca-kaca, Rose menepuk bahu Lisa dan langsung memeluk sahabat sekaligus adik iparnya ini.

"Kuat Lisa! Kau harus kuat biar Jennie, istrimu, juga ikutan kuat hm?." Bisik Rose lagi dan Lisa menangis pelan, sedangkan Rose setia memeluk wanita jangkung itu sambil mengusap punggung tegapnya.

"Sudah berhenti nanti Jennie curiga melihat matamu yang memerah." Lisa mengangguk lalu berusaha menghentikan tangisannya.

"Kamu sangat tampan Haein." Ucap Jennie tersenyum, tapi benar apa kata Lisa senyuman Jennie menyiratkan suatu kesedihan yang mendalam.

"Aku yakin jika melahirkan seorang bayi laki-laki dia pasti akan sangat tampan seperti.. Lisa. Maafkan aku hubby yang masih belum bisa memberikanmu seorang anak lagi." - Jennie.

Jennie melihat suaminya yang sedang berbincang dengan Rose di depan pintu masuk beruntung Lisa sudah tenang dan tidak menangis lagi, Jennie segera menghampiri Lisa sambil menggendong baby Haein yang sudah berhenti menangis.

"Hubby." Panggil Jennie, Lisa membalikkan tubuhnya dan Jennie segera mendekat pada suaminya tersebut.

"Ada apa sayang?." Tanya Lisa.

Jennie segera mendekatkan tubuh bayi yang baru berusia seminggu itu pada Lisa lalu menjawab pertanyaan suaminya. "Lihat hubby.. Baby Haein sangat tampan." Lisa tersenyum dan mengangguk, dia bahkan mencium pucuk kepala bayi Chaesoo tersebut.

Rose yang tidak ingin mengganggu kemesraan Jenlisa segera menghampiri istrinya yang sedang mengurus Micha dan baby J.

"Aku yakin jika kita memiliki seorang bayi laki-laki, dia pasti akan tampan seperti dirimu." Ucap Jennie dengan mata yang sendu sambil menatap bayi yang ada di gendongannya ini.

"Hm? Tapi aku lebih senang menggendong kedua bidadariku." Hibur Lisa, Jennie menyeka air mata yang menetes tanpa diminta keluar air mata itu keluar begitu saja.

"Jangan menangis, jangan bersedih, kita sudah berusaha, tapi jika Tuhan masih belum mempercayakan kita untuk memiliki anak kedua kita bisa apa hm?." Jawab Lisa, dia merangkul bahu Jennie dan mengusap ujung bahu istrinya sambil tangan satunya membantu menyeka air mata yang semakin menetes.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang