STL 60

4.9K 362 30
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

Keesokkan harinya...

Pukul 07:01...

Jenlisa dan baby J sedang menyantap sarapan pagi bersama di meja makan dengan hikmat dan juga berbincang-bincang kecil apalagi baby J yang terus mengoceh apa saja yang ingin dia ucapkan.

Jenlisa hanya diam meskipun ocehan baby J membuat perbincangan mereka sedikit terganggu, mereka sedang membicarakan mengenai sekolah mana yang akan baby J masuki saat nanti usianya 7 tahun baby J akan memasuki sekolah dasar meski itu 2 tahun lagi, tapi mereka terlalu bersemangat lagi pula juga tidak salah bukan mereka sudah membicarakan hal ini.

Sebenarnya sekarang anak mereka juga belajar di rumah dengan memanggil seorang guru, mereka ahh bukan lebih tepatnya Lisa yang masih belum rela putri kecilnya itu harus bersekolah meskipun hanya 2 jam. Jadi dia memutuskan bahwa baby J akan belajar di rumah dan saat usianya 7 tahun baby J akan masuk sekolah dasar, Jennie? Dia hanya mengikuti apa yang suaminya itu inginkan lagi pula playgroup juga tidak harus jika bisa belajar dari rumah kenapa tidak?.

Baby J menggoyangkan kepalanya ke kanan ke kiri menikmati sarapan buatan sang mommy, dia sudah rapi pagi ini untuk belajar bersama guru yang Jennie panggil untuk mengajari anaknya.

"Dadaaa.. Dadaaa.. Tampan."

Lisa menoleh ke arah anaknya saat baby J bersuara seperti itu, tapi anaknya itu sepertinya bukan berbicara padanya, tapi sedang bernyanyi dengan lirik yang dia buat sendiri.

Lisa tersenyum tipis lalu melanjutkan makannya lagi begitu juga Jennie.

"Makan yang banyak mom." Ucap Lisa pada Jennie.

Jennie mengangguk. "Iya dad, kamu tenang saja." Lisa mengangguk, mengiyakan, ucapan istrinya sambil mengusap tangan Jennie, dia melihat noda di sudut bibir Jennie dengan segera dan penuh kelembutan Lisa mengusap sudut bibir Jennie menggunakan ibu jarinya lalu dia menyeka noda di ibu jarinya dengan lidahnya.

"Manis."

Jennie terkekeh sambil menggeleng kepalanya, dia tidak heran lagi dengan kelakuan Lisa seperti itu terkadang suaminya itu malah langsung menjilat sudut bibirnya, tapi karena sekarang ada baby J jadi Lisa tidak melakukan hal itu.

"Ohh ohhh dadaaa.. Dadaaaa ku tampan sekaliiii." Rupanya putri kecil mereka belum selesai dengan lagu buatannya.

"Makanyaaa akuuu cantikkk."

"Dan mommyyy ku galakkk sekali."

Jennie tersentak saat dia lagi minum, dia menganga mendengar lagu buatan putrinya itu, dia menyipitkan mata kucingnya ke arah baby J yang acuh saja seolah dia tidak melakukan kesalahan apapun, sedangkan Lisa juga menganga, dia tidak pernah mengajarkan putrinya kalimat seperti itu.

"MWO?! YAK!." Teriak Jennie tidak terima.

Lisa menjauhkan tubuhnya telinga berdengung saat Jennie berteriak tadi, sedangkan baby J terdiam, dia sudah biasa mendengar teriakan mommy nya.

"Kenapa mommy belteliak?." Ucap baby J, dia merasa tidak melakukan kesalahan ataupun dosa.

"Apa yang tadi kamu ucapkan hm?." Ucap Jennie sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Baby J diam lalu memikirkan kalimatnya kembali setelah ingat dia cengengesan sambil mengangkat tangan kanannya lalu dua jari membentuk huruf v sebagai tanda perdamaian.

"Hehe sowwy mommy ku yang paling cantik sedunia." Rayu baby J manis agar mommy nya tidak marah.

"Huhh! Rayuanmu tidak mempan Manoban kecil." Ucap Jennie dingin, dia juga memalingkan wajahnya tidak ingin melihat ke arah baby J yang memang duduk di samping kiri Lisa dan dia di samping kanan Lisa.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang