Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤AUTHOR POV.
"Yooo Lim!!! Kenapa kau kemari kawan?." Seru teman Lim saat melihat Limario datang kembali ke markas geng motor.
Lim memarkirkan motornya kemudian turun dari motor dan berjalan ke arah teman-temannya berada.
Semua temannya yang ada disana bukan teman di sekolah, sebenarnya Lim tidak mempunyai teman dekat semua orang dia jadikan teman jika orang itu baik dan tidak mencari masalah padanya.
"Ck! Hanya ingin." Jawab Lim singkat kemudian dia meminum bir dari botolnya langsung yang ada di atas meja.
"Sshhh." Dahinya menyerngit saat merasakan rasa bir tersebut, dia tidak bisa minum, tapi malam ini dia ingin minum agar bisa melupakan sejenak masalahnya.
"Kau lagi ada masalah bro?." Lim tidak menggubris nya, dia menaruh kasar kucing motor sport nya ke atas meja yang ada di depan mereka.
"Mari bertaruh.. Jika aku kalah maka motor ku milik mu." Ucap Lim pada pria yang sedari tadi bicara padanya.
Pria itu adalah salah satu ketua geng motor yang ada di Seoul, geng motor tersebut terdiri dari 30 anggota, namun Lim tidak termasuk ke dalamnya.
Singkat cerita bagaimana Lim bisa mengenal mereka itu karena dulu Lim tidak sengaja membantu ketua geng motor tersebut saat dirinya di buru seorang diri di tengah jalan oleh musuh mereka dan Lim membantunya hingga ketua geng motor itu menawarkan Lim untuk bergabung dengan geng motornya, di samping Lim yang sudah menolongnya, anak bungsu Manoban itu juga ahli dalam membawa motor membuat ketua geng motor tersebut semakin tertarik untuk bisa memasukkan Lim menjadi anggotanya, namun Lim menolak karena pasti kalau kedua orang tuanya tau maka dia dalam bahaya, tapi dia meminta agar bisa datang ke markas geng motor itu kapanpun dia mau dan ketua geng motor tersebut mengizinkannya.
"Kau yakin?." Tanya pria yang menegakkan tubuhnya sambil menatap kagum ke arah motor sport Lim yang dia yakini harganya pasti sangat mahal.
"Yakin."
"Tapi jika kau menang apa yang harus aku berikan?."
Lim tersenyum tipis lalu menggeleng. "Tidak perlu.. Aku ke sini hanya ingin bersenang-senang." Kemudian Lim meminum lagi bir yang ada di tangannya.
Pria tersebut tertawa lalu mengangguk. "Kau selalu misterius Lim, tapi aku menyukainya." Ucapnya, Lim menoleh kemudian menggeleng kepalanya pelan lalu menaruh botol bir yang masih tersisa banyak, sungguh dia sangat tidak pandai dalam hal meminum.
"Ya sudah.. Ayo, sudah lama aku tidak balapan." Ujar Lim sambil berdiri dan merenggangkan otot-otot tubuhnya hingga bunyi renyah dari tubuhnya terdengar.
Pria itu mengangguk lalu memakai jaket kulit warna hitamnya yang di belakangnya terdapat logo dari geng motor miliknya.
Mereka berdua menaiki motor masing-masing kemudian melajukan pelan motornya ke tempat di mana ada seorang wanita berpakaian seksi dengan sebuah kain hitam di tangannya.
Lim tersenyum meski senyumnya tidak ada yang melihat karena dia sudah memakai helm, dia menoleh ke arah kanan yang dimana pria yang menjadi lawannya berada di sana.
Pria itu juga menoleh ke arah Lim kemudian menaikkan sebelah alisnya lalu berbicara. "Aku tidak sabar memiliki motor mu, Lim." Ucapnya percaya diri.
Lim terkekeh pelan seraya mengangguk kepalanya saja. "Dan aku tidak sabar untuk bersenang-senang." Setelah mengucapkan itu Lim menutup kaca helmnya diikuti lawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔
RomanceLalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...