Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤AUTHOR POV.
Jenlisa sedang berjalan-jalan mengelilingi mall mencari perlengkapan anak mereka yang sebentar lagi akan lahir.
"Berjalannya sudah cukup wife. Sekarang kamu akan menggunakan kursi roda." Ucap Lisa.
Mereka sudah berjalan selama satu jam lamanya dan Lisa melihat kaki Jennie membengkak akibat terlalu lama digunakan berjalan.
Jennie hendak menolak meskipun dia merasa kakinya membengkak, tapi berjalan sambil menggandeng tangan Lisa lebih terlihat manis dari pada mereka berjalan dengan dirinya yang duduk di kursi roda dan Lisa yang mendorongnya itu terlihat tidak manis sekali.
"Jangan menolak Jennie!." Jennie cemberut bibirnya sudah maju beberapa centi ke depan, mendengar namanya sudah dipanggil artinya dia tidak bisa menolak ucapan sang suami, dengan malas Jennie duduk di kursi roda.
Lisa tidak mengucapkan apapun, dia mendorong kursi roda Jennie ke arah restoran makanan Thailand, dia tau istrinya itu pasti sudah lapar.
Semenjak usia kandungan Jennie memasuki 6 bulan dirinya mudah sekali merasa lapar walaupun selama 6 bulan ke belakang porsi makanannya banyak, tapi dia tidak cepat lapar dan setelah usia mengijak 6 bulan dia mudah sekali merasa lapar ditambah porsi makannya yang tidak berubah sejak awal kehamilan hal itu yang menyebabkan berat badannya naik dari 45 kg menjadi 80 kg.
Lisa tidak mempermasalahkan mau senaik apa berat badan istrinya dan Jennie juga tidak peduli karena dia tau yang butuh nutrisi bukan hanya dirinya, tapi anak mereka juga lebih membutuhkannya.
Setelah mencari tempat untuk mereka makan dan Lisa yang sudah memilih makanan apa yang baik untuk Jennie, Lisa pamit pergi dari sana. Tidak lama dia kembali lagi dengan sebuah wadah yang berisikan air es serta kain lap kecil.
Lisa berjongkok di hadapan Jennie membuat wanita hamil itu kaget. "Eh.. Apa yang kamu lakukan dad, bangun sayang tidak enak dilihatnya. Aku seperti istri yang tidak sopan kepadamu." Jennie menarik lengan Lisa, namun Lisa melepaskan tangan Jennie dari lengannya.
"Kamu diam saja baby.. Ini sudah menjadi tugasku bukan? Untuk mengompres kakimu disaat kakimu bengkak." Tegas Lisa, Jennie hanya dia menghela nafas lemah.
Lisa memang selalu mengompres kakinya, memijat pinggangnya jika sakit dan menemainya jika dia kesulitan untuk tidur. Lisa selalu siaga menjaga dan berusaha menyenangkan dirinya, dalam hati Jennie sangat bersyukur memiliki suami seperti Lisa.
Dengan telaten dan penuh kelembutan Lisa melepas sandal flat Jennie lalu memeras kain yang sudah dia celupkan ke dalam air es tersebut setelah Lisa menaruh kain kecil itu di kaki Jennie yang membengkak.
Setelah 5 menit Lisa memasukkan kedua kaki Jennie ke dalam wadah itu lalu dia memijat lembut sebelah kaki Jennie hingga Jennie menyandarkan punggungnya wajahnya sangat menikmati pijatan Lisa di kaki kirinya setelah kaki kiri Lisa berganti memijat kaki kanan Jennie.
Aksi Lisa membuat semua orang kagum padanya, apalagi ada beberapa pengunjung yang juga sedang hamil dan kakinya bengkak, tapi suaminya hanya diam tidak melakukan seperti yang Lisa lakukan hingga membuat dia protes dan mau tidak mau suaminya itu mengikuti Lisa yang masih setia memijat kedua kaki Jennie.
"Enak mommy?." Ucap Lisa wajahnya tidak menunjukkan lelah sedikit pun.
Jennie sadar dari rasa nikmat pijatan Lisa, dia menahan kedua tangan suaminya itu. "Sudah cukup hubby.. Sekarang kamu duduk sebentar lagi makanan kita datang." Ucap Jennie merasa tidak enak suaminya mengopres dan memijat kakinya sudah lumayan lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔
RomanceLalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...