Lalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemilik dari Mansion megah ini adalah Lalisa Manoban, Mansion ini dibuat dengan rancangan Lisa sendiri 3 tahun yang lalu dan baru selesai 1 tahun setelahnya. Dan setelah selesai Lisa tinggal sendiri selama 2 tahun di Mansion ini dan selama seminggu ini dia tinggal bersama istrinya.
Ada 10 maid yang menjaga kebersihan, 3 tukang kebun, 3 supir, dan 12 bodyguard yang menjaga setiap sisi Mansion.
Para maid hanya bertugas membersihkan Mansion kecuali kamar utama yang dimana itu kamar Lisa dan Jennie karena sekarang Jennie sudah menjadi nyonya Manoban, maka Lisa memberikan akses penuh di dalam Mansion kepada Jennie.
Dan urusan memasak itu menjadi urusan Jennie, sebab dia paling senang kalau suaminya memakan masakannya bukan masakan para maid.
Seperti sekarang ini Jennie sehabis pulang dari kantor Kim Group bersama Lisa yang menjemputnya, lagi menata hasil masakan ke meja makan.
Lisa yang baru selesai membersihkan diri langsung turun kebawah sebab cacing-cacing di perutnya sudah berteriak meminta makan.
Dia menurunkan anak tangga padahal ada lift yang akan memudahkannya, dengan wajah yang jauh lebih fresh, namun tetap datar. Langsung menyium bau masakan Jennie yang semakin membuat perutnya tidak tahan untuk segera memakan masakan lezat milik Jennie.
Jennie yang melihat suaminya sudah cantik dan tampan secara bersamaan serta wangi segera menghampirinya dengan senyuman yang sangat manis.
"Hmm... Apa kamu mau makan sekarang?." Tanyanya dengan pipi yang sedikit merah. Entahlah setelah setengah hari ini Lisa bersikap sangat manis kepadanya membuat dia mudah memerah dan salah tingkah hanya dengan Lisa yang memandang wajahnya.
Wajah Lisa tetap belum bisa membalas senyum Jennie, tapi dia mengangguk dan berbicara lembut "Iya, saat mencium bau masakanmu perutku tidak tahan untuk tidak memakannya.".
Senyum Jennie semakin mengembang dan langsung memengang tangan Lisa dan menuntunnya ke meja makan, kemudian hendak menarik kursi utama di meja makan tersebut buat Lisa, tapi Lisa menahannya dan tangan yang lain menarik kursi disebelah kanan yang biasa Jennie dudukin.
"Kamu duduklah." Titah Lisa kepada Jennie dan Jennie menurutinya kemudian Lisa duduk di kursi utama.
Setelah mereka duduk dengan nyaman, mereka makan dan Jennie berharap di hatinya kalau Lisa akan memuji masakannya, tapi sampai makanan Lisa hampir habis, namun tetap saja mulut Manoban itu masih menguyah dan tidak mengatakan apapun membuat mood Jennie berantakan, tapi Jennie berusaha mengontrol ekspresi wajahnya agar Lisa tidak mengetahui.
