Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤AUTHOR POV.
Keesokkan harinya.
Jenlisa beserta keempat anak mereka sedang menikmati sarapan, tapi kali ini yang membuat sarapan bukan Jennie melainkan para maid, akibat perbuatan Lisa tadi malam sekarang mereka berdua merasakan akibatnya yaitu..
"Sshh."
Jesslyn mengerutkan keningnya, dia duduk di sebelah Lisa dan mendengar lirihan Lisa ditambah dada nya itu makan sembari memijat pinggangnya.
"Dada?." Panggil Jesslyn.
Lisa menoleh lalu berdehem sebagai respon panggilan dari Jesslyn.
"Pinggang dada sakit?." Tanya Jesslyn, Lisa menghela nafas kemudian mengangguk. "Sakit kenapa? Apa perlu ke rumah sakit?." Tanya Jesslyn lagi khawatir.
Sedangkan Jennie mendengus kesal, dia juga sakit apalagi tadi dia kesulitan untuk bangun dari tempat tidur akibat pergulatan panas mereka tadi malam. Lisa benar-benar menghukum Jennie dengan terus bercinta hingga jam 2 pagi.
"Tidak perlu baby." Jawab Lisa kemudian melirik Jennie yang wajahnya ditekuk, dia terkekeh pelan.
"Dan kenapa mommy tidak buat sarapan untuk kita? Tumben sekali?." Tanya Lim seraya memasukkan sarapannya.
"Tanya saja pada dada mu apa yang sudah dia perbuat hingga mommy tidak bisa memasak untuk kalian." Sahut Jennie ketus, semua anak Jenlisa melihat ke arah Lisa yang terkekeh dan langsung terhenti saat semua antensi mengarah padanya.
"Apa?! Memangnya apa yang sudah dada perbuat? Tidak ada, jangan dengarkan mommy." Jawab Lisa acuh, dia mengangkat kedua bahunya dan memakan sarapannya.
Jennie geram lalu menaruh kasar sendoknya kemudian berdiri dan pergi dari meja makan dengan tertatih-tatih akibat miliknya yang masih sedikit perih.
Keempat anak Jenlisa menelan saliva mereka jika sudah begitu mereka yakin sang mommy sedang marah pada dada mereka, jadi mereka memilih diam.
Lisa merasa sedikit bersalah apalagi Jennie baru makan sedikit, jadi dengan segera dia berdiri seraya memegangi pinggangnya lalu berjalan menyusul Jennie sambil membawa piring istrinya.
Tanpa mengucapkan apapun Lisa pergi dari meja makan dan seluruh anaknya mengerti jadi tidak bertanya apapun karena mereka yakin Lisa akan membujuk Jennie.
Terlihat Jennie ada di ruang tengah sedang duduk dan menonton siaran televisi, Lisa tersenyum tipis kemudian duduk di sebelah Jennie.
Merasa ada yang duduk di sebelah Jennie menoleh dan melihat Lisa, dia masih kesal jadi dia menggeser tubuhnya menjauh dari tubuh sang suami.
Lisa mengulum senyumnya lalu menaruh piring Jennie ke atas meja kemudian memegang lengan sang istri yang langsung ditepis.
"My baby masih marah hm?." Tanya Lisa lembut, Jennie mendelik lalu menatap tajam pada Lisa.
"Yak! Tentu saja kau gila tadi malam Lisa! Aku hampir saja pingsan gara-gara kammppp."
"Sstt.. Jangan keras-keras baby nanti anak-anak dengar." Bisik Lisa langsung membekap mulut Jennie dan Jennie segera menyingkirkan tangan suaminya.
"Biarin saja! Biarin mereka tau jika tadi malam kau hampir membunuh ku!!." Teriak Jennie, keempat anak mereka yang sedang asyik memakan dan mendengarkan perdebatan orang tua mereka langsung tersedak akan ucapan Jennie.
"MWO?!! Dada hampir membunuh mommy?!!." Ucap mereka berempat kompak.
Lisa mengusap wajahnya kasar, sedangkan Jennie memalingkan wajahnya tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔
RomanceLalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...