STL 68

3.7K 327 10
                                    

Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤

AUTHOR POV.

"Tiup lilinnya...

Tiup lilinnya....

Tiup lilinnya sekarang juga...

Sekarang juga.... Sekarang juga..."

Fuhhh.

"YEAYYYY"

Semua orang bersorak gembira sambil menepuk kedua tangan. Baby J, Lisa dan Jennie berdiri bertiga di depan meja yang terdapat kue bertingkah tiga bergambar karakter kesukaan sang anak dengan baby J digendong Lisa.

Cup.

Bersamaan dengan sorakkan para tamu, Jenlisa mencium kedua pipi baby J dan diabadikan oleh semuanya dengan memotret menggunakan ponsel masing-masing.

Wajah baby J berbinar sore hari ini, wajah yang tidak pernah berhenti berseri itu masih setia dengan senyuman manisnya. Setelah bernyanyi tiup lilin mereka semua kembali bertepuk tangan untuk meneruskan nyanyian mereka.

"Potong kuenya...

Potong kuenya....

Potong kuenya sekarang juga...

Sekarang juga... Sekarang juga..."

Srett.

Tangan mungil baby J memegang pisau untuk memotong kue dengan Jennie juga genggam tangan putrinya lalu tangan Lisa memegang tangan keduanya kemudian mendorong ke bawah untuk memotong kue yang paling bawah.

Setelah kue dipindahkan ke piring kecil tangan mungil anak mereka memegang sendok lalu menyendok kue tersebut dan memberikan kue pertamanya untuk Lisa, dada kesayangannya.

"Kue peltama untuk dada, cinta peltama baby." Lisa tersenyum haru matanya berkaca-kaca mendengar ucapan tulus sang anak dengan perasaan yang campur aduk Lisa melahap kue dari sendok yang baby J ulurkan kepadanya.

"Terima kasih baby.. Baby juga cinta kedua dada setelah mommy."

Tidak mau merusak acara ulang tahunnya baby J hanya tersenyum kecil mendengar jawaban dada nya ini. "Don't cly dada." Tangan mungil itu dengan lembut menghapus air mata Lisa yang menetes.

Lisa menggeleng lalu mendongakkan wajahnya sambil mengibaskan tangannya agar dia tidak menangis. "Jangan khawatir baby dada tidak menangis hm."

Baby J hanya mengangguk lalu dia menyendok lagi kuenya dan memberikannya pada sang mommy yang sudah menangis diam-diam.

"Kue kedua untuk mommy, sulgakuuu, aku juga mencintaimu, mommy." Ucap baby J tidak kalah manis saat dia berucap untuk Lisa.

Jennie tersenyum sambil menetes air matanya dia melahap kue dari sang anak tersebut. "Terima kasih monster kecil mommy." Sama halnya seperti Lisa, baby J juga menyeka air mata mommy nya.

"Jangan menangis mommy ku." Jennie menggeleng lalu menghapus air matanya, Lisa yang tau sang istri yang gampang emosional lantas mengusap pinggang Jennie lembut, Jennie mengangguk mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja.

Setelah acara tiup lilin dan potong kue selanjutnya acara buka kado yang dimana baby J mendapatkan banyak sekali kado dan acara sudah selesai sekarang baby J sedang bersenang-senang sambil bermain dengan kado yang Lisa berikan.

Tidak spesial karena gadis kecil yang baru saja berusia 6 tahun itu sudah Lisa berikan segalanya sehingga dia bingung kado apa yang belum sang anak punya hingga dia memberikan baby J kado yaitu membelikan semua mainan yang selama ini baby J inginkan, tapi terhalang karena sang mommy yang tidak mengizinkan dan tidak suka jika baby J terlalu banyak membeli mainan.

SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang