Don't forget to vote and coment,
thank you 💛💓🖤JENNIE POV.
Huuffhh.. Sebenarnya aku malas untuk pergi. Ya alasannya karena Lisa, ck! Sampai sekarang ponselnya tidak aktif. Apa gunanya dia membawa ponsel jika tidak di aktifkan, aku tidak habis pikir sama Lisa.
Saat ini aku sudah di mobil bersama ketiga sahabatku memakai mobil Irene unnie dan dia juga yang membawanya, sedangkan kedua sahabatku yang lain ada di bangku belakang mereka duduk sambil menggendong si kembar El.
Aku memangku daguku menggunakan kepalan tangan kananku melihat keluar jendela menikmati pemandangan kota Seoul.
"Lisa masih belum aktifin ponselnya, Jen?." Tanya Irene unnie, dia melihat sekilas ke arahku.
Aku menggeleng lemah dan menghela nafas panjang. "Belum unnie."
Irene unnie hanya berdehem lalu fokus lagi untuk menyetir kemudian setelahnya hanya suara musik yang terdengar di dalam mobil.
Aku melihat sekilas jam tangan yang ada di tangan kiriku ini hampir jam 7 malam. Kenapa lama sekali sampai di Restorannya, tapi aku tidak bertanya sebab suasana hatiku sedang buruk.
Setelah melihat jam tangan aku menoleh ke belakang mengecek apakah si kembar sudah bangun atau belum karena mereka sering kali terbangun, tapi tidak menangis.
Hmm kedua anakku ternyata masih nyenyak dalam mimpinya dan kedua sahabatku malah asyik menciumi pipinya beruntung si kembar tidak terganggu.
Tidak lama aku mengerutkan kening saat merasakan ponsel yang aku taruh di dalam tas bergetar segera aku ambil dan mengecek siapa yang menghubungiku.
Seketika mataku berbinar karena nama Lisa lah yang tertara di sana jadi aku segera mengangkat panggilannya.
📱
"Hallo mommy."
Suara Lisa terdengar sangat lembut, tapi aku masih kesal sama dia meski aku senang akhirnya dia menelponku, jadi aku hanya menjawabnya dengan deheman. "Hmm."
"Maaf sayang aku baru bisa menghubungi kamu dari tadi pagi aku meeting. Kamu tau kan aku melakukan meeting 3 kali hari ini dan semuanya berjalan sangat alot, apalagi klien yang dari Jerman susah sekali."
"Terus."
"Hm.. Aku ingin minta maaf padamu sepertinya aku akan pulang sangat larut mungkin sampai jam 1 malam aku baru pulang karena saat ini aku sedang di Busan, klien yang dari Paris ingin sekalian melihat lokasi pembangunannya. Maafkan aku hm? Jan-"
"Ya aku mengerti."
End
Aku langsung mematikan panggilannya dan memasukkan secara kasar ponselku ke dalam tas, aku memejamkan kedua mataku. Beruntung ketiga sahabat ku idak ada yang menanyakan apa yang aku dan Lisa bicarakan karena jika mereka bertanya itu akan memperburuk mood ku saja.
Beberapa saat setelahnya mobil yang Irene unnie kemudikan sudah berhenti, aku melihat ke arah Restoran tersebut. Tanpa banyak komentar kenapa mereka memilih Restoran ini aku segera keluar dari mobil.
Brug.
Ketiga sahabatku keluar aku hendak menggendong baby Ella, tapi Somi bilang dia masih mau menggendong baby Ella, jadi aku hanya bisa mengangguk lalu kami masuk ke Restoran tersebut.
"Unnie kenapa kita memilih tempat di tepi pantai?." Tanyaku heran dan yang lebih mengherankan hanya ada satu meja yang tersedia di sana.
"Kenapa apanya Jen? Aku menyiapkan ini semua karena kita tidak pernah kan makanan di sini." Jawab Irene unnie, namun aku masih tidak mempercayainya. "Ck! Jangan menatapku seperti itu, sudahlah ayo kita duduk aku sudah lapar." Lanjut Irene unnie.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL (G!P) - JENLISA✔
RomanceLalisa Manoban, seorang wanita setengah pria yang tidak percaya kalau hubungan pernikahan akan berjalan dengan lancar. Dia takut kalau suatu saat dia menikah maka pernikahan itu akan kandas di tengah jalan. Pemikirannya terlalu negatif mengenai pern...