Pagi ini adalah pertama kalinya Alana sarapan bersama suami dan mertuanya.
Wanita yang tengah hamil besar itu makan sarapan nya dengan lahap karena memang ia sedang sangat lapar.
Theo tak menolehkan kepalanya barang sedetikpun dari sang istri, bahkan tatapannya tengah heran dengan apa yang terjadi pada istrinya itu.
"Sejak kapan kau makan seperti babi?" Tanya Theo dengan lugunya.
"UHUK! UHUK!"
Alana tersedak ketika mendengar perkataan Theo yang mengatai dirinya, ia langsung mengambil minum dan meminumnya dengan sekali teguk.
"Theo!" Peringat Kinara.
"Aku kan hanya bertanya." Bela Theo.
Alana menatap tajam Theo, pria itu dengan mudah mengatai dirinya babi. Apakah pria itu belum sadar jika dirinya rakus seperti ini akibat berbadan dua.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Theo tanpa merasa bersalah.
"Aku berharap kandunganku berpindah padamu!" Kesal Alana.
"Mana bisa begitu!" Ujar Theo tak terima.
Kinara dan suaminya hanya menatap heran drama di depannya, mereka baru tahu jika putra mereka bisa beradu mulut dengan orang lain seperti ini. Pasalnya, Theo bukan pria yang membuang waktunya hanya dengan berdebat.
"Bisakah kamu ...,"
"YUHUUU! TANTE CANTIK, PARA ANAKMU DATANG NIH!"
Atensi mereka yang ada di meja makan pun teralihkan pada beberapa pemuda yang memasuki ruang makan.
Kening Alana mengerut, dia tidak tahu siapa para pemuda itu. Intinya Alana harus waspada, dia bahkan sudah berdiri dari duduknya dan kabur dari ruang makan menuju dapur.
Theo dan orang tuanya tak sadar jika Alana pergi, mereka hanya terfokus pada kelima pemuda yang datang itu.
"Eehh kalian, numpang makan lagi yah?" Ujar Kinara dengan lembut.
"Ck, yaelah tan. Dendem amat ama kite, santai ae kali tan," ujar pemuda yang berbaju coklat.
Kinara hanya menggelengkan kepalanya, baginya para pemuda itu sudah seperti putranya sendiri karena mereka adalah sahabat dari kecil putranya.
"Papah berangkat dulu mah," ujar Suami Kinara.
Kinara mengangguk, ia pun mengantar suaminya itu ke luar. Sementara Theo baru menoleh pada tempat duduk istrinya, dia tengah bingung kemana istrinya pergi.
Puk!
"Cari apa lu?" Tanya seorang pria berwajah bule itu dengan tatapan heran.
"Bini gue." Jawab Theo dengan santai.
Keempat pemuda yang tengah makan itu tersedak ketika mendengar kata bini yang keluar dari mulut Theo.
"UHUK! LU PUNYA BINI? SEJAK KAPAN?!" Sentak pemuda yang memakai baju coklat tadi.
"Jangan teriak Aksa!" Sentak Theo.
Aksa, pemuda yang memakai baju coklat itu menatap tak percaya pada Theo. Netranya beralih pada pemuda bule itu yang kini duduk di tempat yang tadinya Alana duduki.
"Sam! Beneran si Theo udah nikah?" Tanya Aksa pada pemuda yang di dekat Theo bernama Samuel.
Samuel mengangguk singkat, ia mengambil tempe dan memakannya dengan santai. Samuel adalah sepupu Theo, tentu dia tahu apa yang Theo sembunyikan saat ini.
Aksa dan ketiga temannya melotot tak percaya, mereka menghentikan makan mereka dan memandang Theo dengan tatapan bertanya.
"Huft ... Reksa, Angga, dan lu Fery gue mau lu rahasiain status gue. Sebelum S2 gue selesai, gue gak mau status gue tersebar di kalangan publik." Titah Theo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plot Twist Transmigration
FantasyMemasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di kehidupan Alana yang merupakan raga yang ia tempati saat ini. "Mending kita cerai deh, buatnya aja aku...