Bagian 14: Perhatian kecil

68K 5.9K 205
                                    

Suara keran air westafel berbunyi, terlihat Theo tengah mencuci tangannya.

Setelah selesai, ia mengambil tisu untuk mengeringkan tangannya. Saat akan keluar dari dapur, dia berpapasan dengan Bi Lili yang tengah menatapnya terkejut.

"Astaga!" Kejut Bi Lili.

Theo hanya menaikkan satu alisnya, dirinya tak merasa mengangetkan pembantu rumahnya itu.

"Tuan muda bikin saya kaget aja! Udah tau lagi merinding karena kejadian nona," ujar Bi Lili.

"kejadian?" Bingung Theo.

"Iya, kayaknya nona ketempelan deh tuan. hati-hati loh, gosip yang beredar bisa jadi bayi kalian di ambil tuh sama makhluk tak kasat mata. Makanya tuan, jangan sering keluar. Temenin atuh istrinya." Ujar panjang lebar Bi Lili.

Theo tak menanggapi kembali ucapan pembantu itu, dia langsung pergi dari sana meninggalkan Bi Lili yang menatap kepergiannya dengan bingung.

"Itu teh si tuan kenapa yah? ... Eh! Baru sadar atuh, tuan pulang kapan yah? Perasaan dari tadi belum pulang." Gerutu Bi Lili sambil berjalan ke arah westafel.

Bi Lili berniat untuk membereskan piring dan juga gelas, tetapi netranya melihat botol yang berisikan minyak urut

"Eh, ini kan ...,"

***

Seperti biasanya, setiap sore hingga malam Theo akan berkumpul bersama gengnya di markas.

Kelima sahabatnya juga berada di sini, mereka tengah bersantai dan ada yang saling berlatih adu kekuatan.

"Theo." Panggil Aksa yang berada di pojok sofa.

"Hm." Sahut Theo, dia masih fokus dengan rokok yang di isapnya.

"Apa kabar lo sama Cantika? Kayaknya dari yang gue lihat, lu makin lama makin deket yah sama dia?" Celetuk Aksa.

"Woy Sa! Suami orang itu!" Seru Reksa.

Aksa menatap kawannya dengan senyum lebarnya.

"Ya elah, lagian juga si bos gak cinta. Ya kan bos?" Ujar Aksa sambil menatap Theo dengan menaik turunkan alisnya.

"So tau lo semua!" Ketus Theo dan mematikan rokoknya.

Theo mengambil jaketnya yang berada di sofa, ia memakainya dan mengambil kunci motornya.

"Eh mau malming sama calon pengganti yah bos? Hati-hati yah, cantik tuh gampang di gebet!" Seru Aksa membuat Theo semakin kesal.

Theo berlalu keluar dari basecamp mereka, dia menaiki motor besarnya dan mengendrainya.

Sementara Aksa hanya tertawa melihat apa yang terjadi pada Theo, sampai tawanya terhenti akibat Reksa yang memukul kepala sahabatnya itu.

"Bini nya si bos jauh lebih cantik dari Cantika, kalau gak percaya lo ke rumahnya aja deh." Ujar Reksa sambil berbisik di telinga Aksa.

"Emang iya?" Heran Aksa.

"Iya, cuman ya itu ... Udah hamil," ujar Reksa dengan semakin melirihkan suaranya.

"APA?! SI BOS UDAH PUNYA THEO JUNIOR?!" Teriakan menggelegar Aksa membuat atensi anggota Dark knight mengarah padanya.

Dengan perasaan kesal, Reksa memukul bibir Aksa dengan keras.

"Bacot lo setan!" Seru Reksa.

"Emang beneran Rek?" Tanya Fery selaku sahabat mereka yang memang tak tahu menahu soal kehamilan istri bos mereka.

Karena sudah terbongkar, akhirnya Reksa mengangguk. Netranya menatap tajam Aksa yang memiliki mulut ember itu, tak bisa menjaga rahasia yang dia beberkan.

Plot Twist TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang